Jalan Le Passage du Gois, Prancis/Foto: Sumber

Jalan adalah suatu perlintasan atau tempat orang-orang untuk berlalu lintas; kendaraan. Bukan hanya itu saja, jalan pun bisa menjadi suatu ciri khas sebuah kota. Maka dari itulah, kota-kota yang ada di dunia ini sering mempercantik jalannya masing-masing. Semua itu tak bisa diherankan lagi, sebab jalan bisa dijadikan sebuah tolok ukur bagi keindahan kotanya. Sampai, orang-orang pun kalau misalnya mau berkunjung ke salah satu tempat dan yang pertama ditanyakan itu, akses jalannya bagus atau tidak?

Nah, dalam artian semacam itu pun menjadikan jalan sebagai ujung tombak, jalan sebagai salah satu yang amat penting, jalan bukan hanya untuk perlintasan saja. Namun, jalan pun bisa menjadi objek atau maskot sebuah kota. Hal semacam itu pun harus bisa dipikirkan karena suatu tempat yang indah maka bisa menciptakan keindahan juga.

Namun, jalan atau perlintasan orang-orang di dunia ini bermacam-macam. Bermacam-macam bagaimana? Bermacam-macam karena ada jalan yang lumayan ekstrem, sangat ekstrem, biasa, sedang, dan lainnya. Semua itu adalah hal yang bisa dilihat bahwa memang ada jalan yang seperti itu.

Mungkin sebagian orang menilai bahwa jalan itu dibuat dengan terletak biasa saja. Biasa saja bangaimana? Biasa yang sering ditemukan bahwa jalan itu diapit oleh pohon-pohon ataupun gedung-gedung. Namun, alangkah berbeda sekali jalan yang satu ini dengan jalan yang biasa sering ditemukan. Kemudian bedanya seperti apa?

Harus diketahui terlebih dahulu bahwa jalan yang letaknya sangat berbeda ini bukan ada di Indonesia? Kemudian, letaknya ada di mana? Ya, letaknya di Prancis dan lebih tepatnya di Le Passage du Gois. Apakah Anda, sudah tahu jalan yang satu ini? Jalan yang dibuka antara satu sampai dua jam dalam sehari ini pun bisa menjadi sangat langka. Kenapa bisa seperti itu?



Sudah disinggung di bagian atas juga bahwa jalan ini berbeda pada umumnya. Sebab, jalan ini melewati lautan atau membelah lautan. Oleh karena itu, waktu pun harus bisa menyesuaikan dengan arus air laut yang sedang turun. Maka, tak jarang juga orang-orang banyak yang terjebak di tengah jalan lalu harus bisa menyelamatkan dirinya masing. Namun, untung di sana tetap disediakan tempat untuk mengamankan diri, yaitu sebuah menara-menara.

Jalan ini menghubungkan antara Beauvoir-sur-Mer dengan pulau Noirmoutier. Namun, jalan ini pun harus bisa dimaklumi karena letaknya membelah lautan maka sering tertutup olah air. Memang, jalan ini pun lumayan panjang dengan panjang 4,2 kilometer sehingga harus hati-hati dalam melewatinya.

Namun, ada yang menarik dalam awal cerita terciptanya jalan ini. Menarik bagaimana? Harus bisa diketahui bahwa awal mula terciptanya jalan ini adalah bukan karena orang. Sebab, jalan ini berawal dari endapan lumpur padat yang dimulai pada tahun 1700-an. Oleh karena itu, jalan ini bisa terciptanya secara alamiah. Sampai, orang-orang di sekitarnya menggunakan jalan ini untuk perlintasan menuju ke pulau Noirmoutier.

Seiring berjalannya waktu, pemerintah Prancis pun menjadikan jalan ini jalan yang resmi bisa digunakan. Sampai akhirnya, mereka membangunnya. Namun, setelah di bangunnya, mereka pun masih tetap memberikan arahan berupa peringatan. Peringatan seperti apa? Peringatan bahwa jalan ini boleh dilewati atau tidaknnya. Sebab, peringatan itu pun harus bisa menyesuaikan dengan kondisi air laut yang sedang surut ataupun naik.[]

Cangkir Kopi