]

--

Happy International Beer Day! Hari ini dunia internasional merayakan Hari Bir Sedunia yang jatuh tiap Jumat pertama di Agustus. Minuman beralkohol satu ini kerap jadi pilihan umum dan terbilang ringan untuk ukuran minuman fermentasi.

Karena PPKM, kenikmatan menyesap bir mungkin berkurang. Anda hanya bisa menikmatinya sendiri atau bersama pasangan saja. Namun tanpa mengurangi perayaan, ada deret fakta seputar bir yang bisa saja tidak Anda ketahui sebelumnya.n.

1. 'Head' = busa

Bir memiliki kepala alias 'head'. Istilah ini diberikan untuk lapisan busa saat bir dituang ke gelas. Busa terkumpul di bagian atas dan kadang bukan hanya lapisan tipis tapi juga tebal menggunung.

Menurut Taste of Home, banyak faktor yang mempengaruhi busa pada bir termasuk kandungan alkohol, protein dan kadar karbonasi.

Busa ini pula yang menandakan bir dibuat dengan baik. Sebagaimana dilansir Wine Enthusiast, busa ini mampu memberikan pengalaman aromatik lebih kuat, mempengaruhi rasa bir di mulut terutama memberikan rasa 'creamy' yang menyenangkan.

2. Tidak harus disajikan sedingin mungkin

Bir dingin memang selalu nikmat diminum sebagai penutup hari atau setelah seharian bekerja. Rasanya puas dan menyegarkan. Namun Anda tidak harus mendinginkan bir layaknya air es. Justru Anda bakal menyesap rasa terbaik bir saat disajikan dalam kondisi agak hangat.

Saat berada pada suhu agak hangat, aroma dan rasa yang dilepaskan lebih mudah ditangkap indera. Beberapa jenis bir disajikan dalam kondisi hangat khususnya bir dari Inggris yang baik diminum di suhu 10 derajat Celcius (50 derajat Fahrenheit).

3. Rasa pahit dari bunga hops

Rasa pahit tidak selalu buruk. Nyatanya inilah yang jadi salah satu faktor kenikmatan bir. Rasa pahit bir berasal dari bunga hops.

Rupanya tak hanya rasa pahit, bunga ini juga menyimpan manfaat termasuk antioksidan dan antikanker. Menurut laporan dari Live Science, riset yang diterbitkan di Journal of Agricultural and Food Chemistry menyebut kandungan antioksidan pada bunga hops lebih baik dari anggur merah, teh hijau dan produk kedelai.

Sumber antioksidan bunga hops terletak pada zat xanthohumol, zat yang hanya ditemukan pada bunga hops.

4. Botol bir selalu berwarna gelap

Ini bukan untuk alasan estetika atau selera pemilik pabrik bir. Botol bir dibuat gelap, entah berwarna hijau atau coklat untuk mencegah paparan sinar matahari langsung.

Studi pada 2001 menemukan paparan cahaya terlalu lama mengakibatkan pemecahan komponen isohumolones dari bunga hops. Saat komponen ini pecah, minuman jadi rusak dan beraroma tidak enak.

5. Teknik menuang yang tak gagal

Menuang bir berbeda dengan menuang minuman lain. Ada satu teknik menuang agar bir Anda tidak tumpah.

Terlebih dahulu miringkan gelas sekitar 45 derajat, baru tuang bir. Saat Anda sudah menuang setengah botol, perlahan tegakkan gelas sambil terus menuang sampai bir memenuhi gelas. Segelas bir dengan 'head' siap dinikmati.

6. Bir kaleng juga senikmat bir botolan

Ada sebagian orang yang memilih menikmati bir botolan karena lebih memuaskan dan kualitasnya lebih baik dari bir kaleng. Kenyataannya, kemasan kaleng melindungi bir dari cahaya dan oksigen, dua hal yang bisa merusak kualitas bir.

7. Tak perlu 'diaduk'

Menikmati bir tidak seperti menikmati anggur (wine). Untuk wine, Anda perlu 'mengaduk' atau memutar gelas agar aromanya lebih keluar dan tertangkap indera. Namun untuk bir, aktivitas memutar gelas tidak hanya melepas aroma tapi juga karbonasi. 'Head' alias busa juga bakal hilang sehingga kenikmatannya berkurang.

8. Cecap dengan hidung

Ingin mencicipi bir seperti ahlinya? Anda bisa mencoba teknik satu ini. Saat Anda menyesap bir, hembuskan napas dari hidung saat menelan. Di awal mungkin ini terasa tidak terlalu nyaman karena biasanya dihembuskan lewat mulut. Namun ini akan membantu aroma mengalir dari belakang tenggorokan ke hidung.

9. Bir pun punya 'pasangan'

Bir bisa dinikmati bersama aneka menu makanan, tidak hanya burger, kentang goreng dan kacang kulit.

Sebagaimana dilansir Epicurious, untuk ale bisa dipasangkan dengan makanan Asia, menu makanan serba pedas, pizza, atau menu makanan dengan keju cheddar atau parmesan.

Bir pilsener akan pas dengan salad, menu serba boga bahari, salmon, tuna, menu makanan Asia maupun Meksiko. Bir lager cocok disajikan bersama pasta, sushi, ayam panggang atau menu makanan serba pedas.


: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hi...ng-diketahui/2.