Kisah Kehidupan








Seperti apa kisahnya, yuk simak bareng ya :monggo

Seorang anak perempuan kecil yang terbalut hijab, berlari-lari menembus hujan yang cukup deras tanpa selembar pelindung diri dari hujan untuk melindungi tubuh mungilnya. Gadis kecil itu pergi menembus hujan hanya untuk menyenangkan orang yang menyuruhnya untuk membeli sedikit cemilan untuk mengganjal atau menyumpal mulutnya yang tak pernah berhenti untuk mengunyah. Tanpa gadis kecil itu diberi sedikitpun snack yang dibelinya tadi.

Gadis kecil itu kalau dimintai tolong orangtuanya saja belum tentu mau dan tidak pernah sekalipun dimintai tolong pergi ke warung dengan hujan deras yang mengguyur.

Entah, apa yang ada di dalam pikiran orang yang tega menyuruh anak kecil itu untuk pergi hanya untuk membeli cemilan yang bisa dilakukan nanti kalau hujan reda. Gadis kecil itu disuruh-suruh pasti mau saja karena di dalam pikirannya hanyalah menolong orang.

Gadis kecil yang lugu yang penurut. Engkau, tidak salah gadis kecil tetapi orang yang menyuruhmu seenaknya lah yang sama sekali tak punya perasaan sama sekali seolah dia tak punya anak juga.

Cobalah sedikit berpikir bagaimana kalau itu anakmu sendiri yang disuruh orang lain dalam kondisi seperti itu!!!!
Sebenarnya gadis kecil itu disuruh dengan seenaknya tidak hanya satu kali bahkan berkali-kali. Dan kejadian yang di atas tadi sudah sungguh keterlaluan. Berlari-lari menembus hujan tentu sangat berbahaya untuk gadis kecil itu, resiko terpeleset dan terbentur kepalanya, tertabrak motor, flu dengan demam tinggi bahkan bisa saja terjadi.

Orangtua mana yang akan tega meminta tolong gadis kecil disaat kondisi yang tidak memungkin. Namun, kenyataannya ada orang seperti itu.

Wahai, orangtua semua (pakde, bude, om, tante, nenek, kakek, kakak, bapak dan juga ibu) !!!! Sebaiknya sebelum melakukan sesuatu berpikirlah dan renungkan. Bagaimana kalau itu terjadi padamu?

😭 Orangtuanya tentu akan merasa sedih. Menangis dalam diam yang hanya bisa dilakukan ketika mengetahui itu kejadian tersebut karena tak mungkin menegur orangnya langsung hanya karena menjaga perasaan orang lain. Ya, dia mengorbankan perasaannya untuk orang lain.

Memberi pengertian pada gadis kecil itu dengan pelan sudah dilakukan, bahkan sampai memarahinya tetapi kejadian itu masih terulang. Orang yang menyuruhnya memang yang sudah sungguh keterlaluan.

Sesekali meminta tolong tak apalah tetapi dengan cara yang baik tidak menyuruh dengan kasar atau memerintah, itu pun tidak setiap hari ataupun setiap saat. Sesuatu yang sekiranya bisa dilakukan sendiri sebaiknya lakukan sendiri.

#KOREKSI DIRI

sumber gambar : dokpri
sumber tulisan murni opini pribadi