- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
RI Masuk 10 Besar Negara Vaksinasi COVID-19 Terbanyak Dunia


TS
Ribao
RI Masuk 10 Besar Negara Vaksinasi COVID-19 Terbanyak Dunia
Quote:

Jakarta, IDN times - Indonesia mencatatkan rekor tingkat vaksinasi COVID-19 harian tertinggi pada Kamis (12/8/2021). Menurut Kementerian Kesehatan, angka vaksinasi COVID-19 hari Kamis lalu mencapai 1.641.595 suntikan.
Menurut data Kemenkes, pemberian dosis pertama vaksin hari itu mencapai 590.422 dosis. Sementara, pemberian dosis vaksin kedua yakni 1.051.173 dosis.
1. Indonesia masuk 10 besar negara yang menyuntikkan dosis vaksin terbanyak
Menurut laporan Our World in Data, Indonesia juga telah berhasil masuk dalam 10 besar daftar negara yang paling banyak memberikan vaksinasi ke warganya. Di mana urutannya adalah sebagai berikut:
1. Tiongkok: 1,83 miliar dosis
2. India: 523,67 juta dosis (per 11 Agustus)
3. Amerika Serikat: 353,86 juta dosis
4. Brazil: 160,06 juta dosis
5. Jepang: 108,18 juta dosis
6. Jerman: 96,85 juta dosis
7. Inggris: 87,18 juta dosis (per 11 Agustus)
8. Turki: 81,44 juta dosis
9. Prancis: 79,29 juta dosis (per 11 Agustus)
10. Indonesia: 79,05 juta dosis.

2. Rincian penerima vaksin COVID-19 di Indonesia
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hingga saat ini total 81.408.252 orang yang sudah dilaporkan menerima suntikan vaksin COVID-19. Di mana penerima tahap satu mencapai 229,25 persen atau sebanyak 3.285.951 pekerja kesehatan.

Sementara, pada vaksinasi tahap kedua, ada 312,77 persen penerima, yakni 42.501.071 lansia. Sedangkan vaksinasi tahap ketiga ada 23.164.124 penerima masyarakat rentan dan umum, 3.085.465 remaja, 80.489.975 vaksinasi program, dan 918.277 vaksinasi gotong royong.
3. Verifikasi vaksinasi untuk WNA dan WNI di luar negeri
Indonesia juga berencana meluncurkan sistem verifikasi bagi warga yang menerima vaksin di luar negeri, baik warga asing maupun warga Indonesia. Dalam hal ini, Indonesia akan mencontoh sistem verifikasi yang sudah diterapkan Singapura.

Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Indonesia berencana menggandeng dua laboratorium kesehatan untuk menjalankan program ini, yakni jaringan Prodia dan Siloam.
“Berdasarkan masukan beberapa teman minggu lalu, semoga minggu depan sudah bisa kita launch. Meniru mekanisme di Singapore,” ujarnya melalui pesan kepada IDN Times, Sabtu (14/8/2021).
“Senin lagi arrange supaya mereka buka di beberapa mall yang banyak WNA seperti PS (Plaza Senayan), Kemang dan Denpasar,” tambahnya.
Adapun untuk mekanisme WNA (dan WNI) yang divaksinasi di luar negeri adalah sebagai berikut:
1. Kemenkes akan menunjuk beberapa lab jaringan resmi untuk tes serulogi - dan hasil tes ini akan di-submit ke NAR khusus serulogi. Kementerian akan memilih laboratorium-laboratorium resmi yang ada cabang di tempat-tempat yang banyak WNA (Jakarta, Batam, Bali, dll).
2. WNA akan diminta memasukkan bukti kartu vaksin dan upload di aplikasi Peduli Lindungi (PL), untuk kemudian masukkan no paspor.
3. PL akan mengecek hasil serulogi. Jika menandakan mereka memang sudah pernah divaksin, maka akan di flag “sudah vaksin”, dan apabila di scan akan berwarna hijau.
Sumber :
https://www.idntimes.com/business/ec...erbanyak-dunia







god.dexvils dan 2 lainnya memberi reputasi
1
1K
Kutip
13
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan