abumudaAvatar border
TS
abumuda
Tip Menulis Mudah untuk Semua Orang
Tip Menulis Mudah untuk Semua Orang

Selama seseorang itu pernah hidup di dunia maka pada dasarnya ia memiliki “bahan” untuk dituliskan. Orang yang hidup pun pasti pernah berkomunikasi menggunakan bahasa dengan sesamanya. Bahasa pula yang menjadi pengantar baginya untuk menuliskan sesuatu.


Karena itu, tip menulis yang paling mudah adalah melakukannya seperti mengobrol atau menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Namun, di sini ada rambu-rambu seperti juga ketika kita berbicara kepada orang lain yaitu dengan memperhatikan siapa yang diajak berbicara itu.


Usia dan kedudukan seseorang akan memaksa kita untuk memilih kata-kata yang tepat dan mudah dipahami. Itu mengapa kemudian ada keterampilan diksi yaitu memilih kata-kata secara tepat.


Nah, contoh tulisan paling mudah untuk mengekspresikan pikiran kita terhadap orang lain adalah surat. Surat merupakan bentuk komunikasi tertulis yang menggunakan bahasa terpilih bergantung kepada siapa surat ditujukan dan materi yang akan disampaikan.


Surat ada yang bersifat formal dan nonformal. Namun, untuk latihan menulis, Anda dapat memilih surat nonformal alias tidak resmi. Anda bebas memilih kepada siapa surat ditujukan termasuk kepada Tuhan.


Emha Ainun Nadjib pernah menulis buku berjudul Surat kepada Kanjeng Nabi. Dalam buku itu Emha seolah-olah menulis surat untuk Nabi Muhammad Saw. mencurahkan segala isi benak dan hatinya yang kadang berupa kritikan terhadap pemerintah dan fenomena sosial-politik saat itu (masa Orde Baru).


Jika Anda hendak memilih yang lebih mudah, coba menulis surat yang ditujukan untuk orang tua, kekasih, anak, atau bahkan pasangan hidup.

Seorang penulis kawakan bernama Syamsuddin Ch. Haesy (saya memanggilnya Bang Semch) juga kerap menulis surat untuk anak dan cucunya.


***


Berikut tip untuk Anda yang baru memulis menulis dengan menggunakan media surat.


1. Tentukan kepada siapa Anda hendak menuliskan surat itu. Anda bebas menentukan tokoh siapa pun, bahkan yang belum pernah bertemu dengan Anda. Penerima surat adalah pembaca sasaran tunggal untuk karya Anda.


2. Tentukan topik yang hendak Anda sampaikan lewat surat. Satu surat satu topik saja, jangan membahas lebih dari satu topik agar Anda fokus menuliskannya.


3. Bebaskan pikiran dan perasaan Anda untuk menuliskan apa yang ada di benak dan di dalam kalbu. Contohnya: “Wahai Bunda, sungguh tersadar dirinya ini betapa lelahnya engkau menghadapi hari-hari. Engkau berjuang sendiri ….”


4. Jangan menulis sambil mengedit tulisan. Tuliskan sampai selesai paling tidak sampai dua halaman. Baru berhenti, lalu biarkan dulu. Setelah pikiran tenang, baru baca kembali surat tersebut.


5. Perhatikan kata-kata yang digunakan


Quote:


Anda boleh menjadikan surat hanya sebagai sarana berlatih yang tidak pernah Anda kirimkan. Namun, untuk melatih keberanian, sebaiknya surat itu disampaikan kepada orang yang dituju. Itulah langkah awal Anda memulai publikasi walaupun hanya kepada satu orang.


Banyak lho orang menulis surat cinta, tetapi sampai beberapa hari, beberapa minggu, beberapa bulan, surat itu tidak pernah dikirimkan. Soalnya yang menulis surat tidak pe-de atau ketakutan sendiri pada hal yang belum tentu terjadi yaitu ditolak. Itu juga sering terjadi pada penulis pemula.


Terus? Ya menulis saja.

Baca juga: Kita Punya Banyak Alasan untuk (Tidak) Menulis


-----




NB: Thread ini saya salin dari artikel aslinyadengan sedikit penyesuaian.

Semoga bermanfaat

emoticon-Jempol
Diubah oleh abumuda 05-08-2021 19:57
GutSchreibenAvatar border
alfidangerAvatar border
alfidanger dan GutSchreiben memberi reputasi
2
518
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan