- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Dikenal Raja Vaksin Covid-19, China Justru Takut Diserang Varian Delta


TS
rajin.meremas
Dikenal Raja Vaksin Covid-19, China Justru Takut Diserang Varian Delta
Judul Lengkap : Dikenal Raja Vaksin Covid-19, China Justru Takut Diserang Varian Delta dan Larang WNA Masuk Beijing
PIKIRAN RAKYAT - Meski dikenal sebagai "raja" vaksin Covid-19 di Asia bahkan mungkin dunia, China ternyata masih ketakutan dengan datangnya Virus Corona varian delta.
Saking takutnya, pemerintah setempat memberlakukan larangan masuk wilayah China untuk semua warganya yang berada di luar negeri dan warga negara asing (WNA).
Hal ini menjadi pertanyaan saat China sukses membuat dan memasarkan vaksin Covid-19, Sinopharm dan Sinovac ke seluruh dunia, pemerintahnya sendiri malah dalam ketakutan.
Seperti diketahui Vaksin Sinovac berbahan dasar virus Corona (SARS-CoV-2) yang telah dimatikan (inactivated virus) telah selesai diuji kliniskan.
Sinovac ini dipasarkan di China, Indonesia, Brasil, Turki, hingga Chile. Vaksin Sinovac ini telah melampaui standar minimal 50 persen yang ditetapkan oleh WHO dan FDA.
Kemudian, China pun memiliki Vaksin Sinopharm yang berbahan dasar virus Corona yang dimatikan (inactivated virus).
Sinopharm ini sudah dipasarkan di China, Uni Emirat Arab, Maroko, Mesir, Bahrain, Jordan, Pakistan, Peru, hingga Argentina.
Cara kerja vaksin Sinopharm sama dengan vaksin Sinovac, yaitu memicu sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi.
Vaksin ini juga telah melewati uji klinis fase 3 dan mendapatkan izin penggunaan darurat dari otoritas kesehatan di China dan Arab. Sejauh ini, pemberian vaksin Sinopharm aman dan tidak menimbulkan efek samping yang serius.
Namun, fakta baru justru terungkap dengan munculnya varian Delta. Pemerintah China langsung meresponnya dengan kembali memperketat pintu masuk ke wilayahnya terutama Ibu Kota Beijing.
Otoritas setempat ternyata sudah mengonfirmasi 107 kasus baru pada Jumat, 6 Agustus 2021 lalu.
Dengan aturan baru tersebut warga Beijing yang saat ini berada di luar Beijing, dilarang pulang oleh pemerintah setempat.
"Mereka yang di luar Beijing berisiko tinggi. Kami peringatkan harus menunda kepulangan untuk sementara," jelas pejabat lokal yang dilaporkan oleh Beijing Daily.
Sementara yang bepergian di wilayah dalam negeri diwajibkan selalu membawa dan memperlihatkan hasil tes negatif Covid-19.
"Dan yang lain dalam melakukan aktivitas di dalam negeri, harus memberikan tes Covid-19 negatif," menurut rincian pertemuan hari Sabtu oleh pejabat lokal.
Selain itu, otoritas setempat juga meminta langkah pencegahan epidemi di kereta api, jalan raya dan bandara semakin diperkuat.
China pun memberlakukan secara ketat pada tempat berkumpul di fasilitas umum termasuk tempat hiburan langsung ditutup. Diberitakan Reuters, semua akses masuk Beijing ditangguhkan, termasuk jalur transportasi umum seperti bus Sejak 8 Agustus 2021.
Sementar untuk jalur ke luar area Beijing masih diperbolehkan. Kebijakan itu diambil untuk mencegah penyebaran virus Corona varian Delta ke Beijing.
bisa begituuuuuuu
PIKIRAN RAKYAT - Meski dikenal sebagai "raja" vaksin Covid-19 di Asia bahkan mungkin dunia, China ternyata masih ketakutan dengan datangnya Virus Corona varian delta.
Saking takutnya, pemerintah setempat memberlakukan larangan masuk wilayah China untuk semua warganya yang berada di luar negeri dan warga negara asing (WNA).
Hal ini menjadi pertanyaan saat China sukses membuat dan memasarkan vaksin Covid-19, Sinopharm dan Sinovac ke seluruh dunia, pemerintahnya sendiri malah dalam ketakutan.
Seperti diketahui Vaksin Sinovac berbahan dasar virus Corona (SARS-CoV-2) yang telah dimatikan (inactivated virus) telah selesai diuji kliniskan.
Sinovac ini dipasarkan di China, Indonesia, Brasil, Turki, hingga Chile. Vaksin Sinovac ini telah melampaui standar minimal 50 persen yang ditetapkan oleh WHO dan FDA.
Kemudian, China pun memiliki Vaksin Sinopharm yang berbahan dasar virus Corona yang dimatikan (inactivated virus).
Sinopharm ini sudah dipasarkan di China, Uni Emirat Arab, Maroko, Mesir, Bahrain, Jordan, Pakistan, Peru, hingga Argentina.
Cara kerja vaksin Sinopharm sama dengan vaksin Sinovac, yaitu memicu sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi.
Vaksin ini juga telah melewati uji klinis fase 3 dan mendapatkan izin penggunaan darurat dari otoritas kesehatan di China dan Arab. Sejauh ini, pemberian vaksin Sinopharm aman dan tidak menimbulkan efek samping yang serius.
Namun, fakta baru justru terungkap dengan munculnya varian Delta. Pemerintah China langsung meresponnya dengan kembali memperketat pintu masuk ke wilayahnya terutama Ibu Kota Beijing.
Otoritas setempat ternyata sudah mengonfirmasi 107 kasus baru pada Jumat, 6 Agustus 2021 lalu.
Dengan aturan baru tersebut warga Beijing yang saat ini berada di luar Beijing, dilarang pulang oleh pemerintah setempat.
"Mereka yang di luar Beijing berisiko tinggi. Kami peringatkan harus menunda kepulangan untuk sementara," jelas pejabat lokal yang dilaporkan oleh Beijing Daily.
Sementara yang bepergian di wilayah dalam negeri diwajibkan selalu membawa dan memperlihatkan hasil tes negatif Covid-19.
"Dan yang lain dalam melakukan aktivitas di dalam negeri, harus memberikan tes Covid-19 negatif," menurut rincian pertemuan hari Sabtu oleh pejabat lokal.
Selain itu, otoritas setempat juga meminta langkah pencegahan epidemi di kereta api, jalan raya dan bandara semakin diperkuat.
China pun memberlakukan secara ketat pada tempat berkumpul di fasilitas umum termasuk tempat hiburan langsung ditutup. Diberitakan Reuters, semua akses masuk Beijing ditangguhkan, termasuk jalur transportasi umum seperti bus Sejak 8 Agustus 2021.
Sementar untuk jalur ke luar area Beijing masih diperbolehkan. Kebijakan itu diambil untuk mencegah penyebaran virus Corona varian Delta ke Beijing.
bisa begituuuuuuu
Diubah oleh rajin.meremas 10-08-2021 15:06






odjay05 dan 3 lainnya memberi reputasi
0
1.2K
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan