[ HT# 766 ]
Perilaku tindakan kejahatan sejak lama ada namun dahulu sifatnya masih tertutup bahkan pelakunya bila tertangkap malunya bukan main sampai dikucilkan atau diusir dari kampungnya.
Lain dulu lain sekarang, zamannya keterbukaan membuat pelaku kejahatan pun mulai terang-terangan, dulu ada tapi tidak sebanyak ini pelakunya beraksi di siang hari dan ramai. Bahkan dengan bermodalkan jabatan, senjata mainan mereka terang-terangan merugikan korbannya tanpa peduli, sesama miskin, atau kaya.
Pandemi yang lama terjadi menyebabkan tekanan ekonomi seseorang makin terhimpit keadaan dan memberikan ide jahat pada mereka yang benar-benar putus asa, atau tidak puas dengan keadaan.
Profil mereka lengkap, seorang yang memiliki jabatan tinggi yang padahal sudah lengkap dengan fasilitas dan kehormatan ditanggung oleh rakyatnya, yang di bawah karena tuntutan dan urusan perut.
Beruntunglah kaum level menengah yang masih bisa menahan diri dan sering ber-istighfar selalu terjaga dari perbuatan negatif. Semoga pelaku segera sadar hal demikian tidaklah berkah dan menambah masalah di dunia dan akhirat.
Nah, berikut beberapa jenis tindak kejahatan yang kini semakin terlihat nyata di masyarakat.
Quote:
Tren belanja online membuka peluang baru bagi pelaku kejahatan untuk mengelabui korban yang tidak teliti atau awam dalam berbelanja di online shop. Barang tidak sampai di tangan, barang tidak sesuai gambar, sampai sipenjual lenyap begitu saja saat lunas pembayaran dan lain sebagainya.
ONLINE
Sebelum ada hp penipuan bantuan keuangan juga sering terjadi. Mengaku keluarga kaya butuh bantuan untuk mencairkan dana dengan iming-iming dapat persenan masuk ke email kita. Mereka umumnya mengaku dari luar negeri dan menggunakan nama berbau agama tertentu.
Quote:
Kasus penipuan SMS (Short Messages Service) dulu sering terjadi hingga sekarang ini. Nilainya pun cukup lumayan bagi korban kelas menengah bawah. Penipu ini biasanya mengaku dari lembaga tertentu atau salah satu keluarga calon korban, dan aksi hipnotis via telepon adalah cara-cara untuk mengelabui calon korbannya dari jarak jauh.
HANDPHONE
Meskipun aksi mereka sudah pernah diberantas rupanya hingga saat ini aksi mereka semakin canggih dan nekat. Untuk semakin meyakinkan calon korbannya mereka membuat website seolah-olah situs resmi dan berani menampilkan foto-foto pejabat negara serta hasil review palsu. Bagi orang awam tentu saja bisa tertipu. Intinya hadiah apapun itu kalau di awal kita harus menyetor uang lebih dulu adalah penipuan!
Quote:
Bermacam cara dilakukan oleh mereka pelaku kejahatan. Menggunakan sosial media pun mereka lakukan demi bisa menipu calon korbannya. Mulai mengganti profile palsu, strory hidup palsu banyak dilakukan mereka yang ingin mendapat perhatian dan perlakuan lebih bagi pengikutnya.
SOSIAL MEDIA
Padahal apa yang terlihat dalam profil dan status adalah untuk menjebak calon korban agar masuk dalam perangkapnya. Tertipu dengan foto aslinya, pinjaman uang yang sulit ditagih, barang pinjaman digadaikan, sampai harus setor nyawa adalah hal paling sadis yang pernah dilakukan oleh pelaku kejahatan ini. Waspadalah.
Quote:
Jika dipikir kok ada ya kejahatan bisa terjadi di tol yang jelas semua kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi. Aksi nekat tentu saja menjadi modal awal pelaku kejahatan ini, urusan nyawa nomor sekian!
TOL
Korban umumnya para sopir kendaraan besar dan berat yang tentu saja berjalan cukup lambat dan mudah untuk dikejar oleh pelaku ini. Perampasan barang pribadi supir, pencurian barang ekspedisi sampai nyawa bisa terjadi di siang hari.
Quote:
Hm, susah-susah gampang sih menjelaskannya. Permainannya seringkali terlalu rapi, pandai bersilat lidah, dan berkelas dibanding penjahat kelas teri yang kerugiannya tidak mencapai se-tanah air dan bangsa. Untuk beraksi mereka bermain cantik, jangkauan targetnya bisa meluas dan berefek domino di segala lapisan masyarakat. Rapat yang katanya pro rakyat hanya dipermukaan saja tapi tujuan utama sesungguhnya adalah; berapa dia akan mendapat nilai proyeknya.
RAPAT
Tanggung jawab dan jabatan akhirnya tinggalah kamuflase semata, rakyat selalu menjadi korban keserakahan dan nafsu dunia belaka. Janji tinggalah janji, kemasan sering berbeda dengan isi inilah yang sering terjadi. Ternyata rapat hanya untuk bagi-bagi komisi sesama koalisi. Rakyat akhirnya tinggal bermimpi (jilid 2).
Quote:
Kejahatan memang bisa terjadi dimana saja. Dimana ada niat dan kesempatan maka kejahatan biasanya muncul dan kita harus selalu waspada. Lebih parahnya pelaku kejahatan sekarang terang-terangan beraksi di jam sibuk, situasi ramai orang berlalu-lalang terlebih di pinggir jalan. Laporan soal perampasan hp, memecah kaca mobil, pelecehan seksual kadang seringkali terjadi.
TROTOAR JALAN
Niat dan kesempatan bisa terjadi karena keteledoran kita sendiri. Menggunakan perhiasan yang mencolok, menggunakan hp, meletakkan barang yang terlalu menarik perhatia membuat orang timbul berniat jahat. Tidak selalu korban yang dianggap teledor tapi tanggung jawab lingkungan juga harusnya berperan besar agar bisa saling menjaga ketentraman dan kenyamanan suatu lingkungan. Bukan cuma merekam video atau memfoto kejadian!
Quote:
Rampas kendaraan kredit, curi barang dalam kendaraan pun ciri dan pelakunya hampir sama dengan pelaku kejahatan di pinggir jalan. Bedanya mereka memiliki nyali lebih besar karena berkelompok, dan biasanya memiliki senjata untuk menakuti korban dan saksi mata yang ada disekitarnya. Dengan menggunakan senjata atau kebal senjata membuat mereka semakin percaya diri dan mudah untuk melarikan diri.
JALAN RAYA
Tindakan kejahatan pun sekarang ini juga dilakukan oleh pelaku yang bersembunyi atas nama institusi agar berkesan legal untuk merampas yang bukan hak dan tugasnya. Kasus merampas kendaraan secara paksa tanpa prosedur yang dibenarkan membuat resah pemilik kendaraan yang dianggap berhutang. Pencurian barang dalam kendaraan pun mereka lakukan tanpa sungkan di depan masyarakat. Cara mereka memang meresahkan dan harus segera diberantas. Sampai tuntas.
Referensi. sebuah opini
Img.google img
Copyright © 2016 - 2021 iskrim™
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS