- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Profesi Ini Direndahkan Sebelum Pandemi. Pas Pandemi, Malah Tidak Terlalu Terdampak.
TS
machin
Profesi Ini Direndahkan Sebelum Pandemi. Pas Pandemi, Malah Tidak Terlalu Terdampak.
Selamat malam agan aganwati. Sehat dan bahagia selalu.
Ceritanya tuh aku dan istri pergi belanja ke pasar. Sore-sore kita berangkat dari rumah untuk beli bahan makanan yang sudah habis. Dalam perjalanan, aku melihat beberapa toko yang dulunya ramai, sekarang tutup dan dipasang banner disewakan atau dijual. Aku hanya bisa berpikir, dampak pandemi ini cukup besar bagi pemasukan sebagian pengusaha. Tidak heran kalau tak sedikit pengusaha yang gulung tikar atau terpaksa memberhentikan karyawannya.
Lalu aku sampai di pasar dan pasar masih ramai seperti biasanya. Memang tidak seramai hari-hari sebelum pandemi.
Namun, aku menyimpulkan mereka tidak terasa terdampak dari aturan pandemi sekarang ini. Itu karena mereka yang jual bahan makanan di pasar, tidak terlihat susah.
Mereka masih santai-santai saja. Mereka malah terlihat pegang uang merah banyak dan pembeli juga tidak hentinya datang karena ada batas waktu di pasar. Lho, kan ada batas waktu di pasar, harusnya terdampak dong?! Memang ada batas waktu di pasar, namun mereka yang belanja juga belinya tidak untuk dimakan sekali atau dua kali saja. Mereka belanja untuk kebutuhan 3 hari atau bahkan untuk seminggu. Bisa dikatakan para pedagang pasar malah dapat untung banyak karena mereka langsung diborong.
Jadi sepertinya, mereka para pedagang bahan makanan pokok merupakan pelaku usaha yang tidak terlalu terdampak oleh adanya pandemi ini. Alasannya jelas karena masyarakat butuh makan dan butuh bahannya. Beda dengan warung makanan, mereka cukup terdampak, karena tidak semua orang mau makan di tempat dan mau beli di luar, karena takut akan tertular covid-19.
Dulu orang-orang circle - ku waktu kerja di perusahaan selalu bilang "Turu pasar lek! Mbeber kloso!" kalau dapat masalah di proyek yang menyangkut uang pribadi harus keluar. Artinya,"Tidur di pasar, Bro! Gelar tikar!". Sekarang malah mereka yang dagang di pasar dan tidur di pasar adalah yang tidak terlalu terdampak.
Quote:
Pedagang Bahan Makanan di Pasar
Namun, aku menyimpulkan mereka tidak terasa terdampak dari aturan pandemi sekarang ini. Itu karena mereka yang jual bahan makanan di pasar, tidak terlihat susah.
Mereka masih santai-santai saja. Mereka malah terlihat pegang uang merah banyak dan pembeli juga tidak hentinya datang karena ada batas waktu di pasar. Lho, kan ada batas waktu di pasar, harusnya terdampak dong?! Memang ada batas waktu di pasar, namun mereka yang belanja juga belinya tidak untuk dimakan sekali atau dua kali saja. Mereka belanja untuk kebutuhan 3 hari atau bahkan untuk seminggu. Bisa dikatakan para pedagang pasar malah dapat untung banyak karena mereka langsung diborong.
Jadi sepertinya, mereka para pedagang bahan makanan pokok merupakan pelaku usaha yang tidak terlalu terdampak oleh adanya pandemi ini. Alasannya jelas karena masyarakat butuh makan dan butuh bahannya. Beda dengan warung makanan, mereka cukup terdampak, karena tidak semua orang mau makan di tempat dan mau beli di luar, karena takut akan tertular covid-19.
Dulu orang-orang circle - ku waktu kerja di perusahaan selalu bilang "Turu pasar lek! Mbeber kloso!" kalau dapat masalah di proyek yang menyangkut uang pribadi harus keluar. Artinya,"Tidur di pasar, Bro! Gelar tikar!". Sekarang malah mereka yang dagang di pasar dan tidur di pasar adalah yang tidak terlalu terdampak.
Tukang Sampah Keliling
Kemudian yang kedua adalah tukang ambil sampah. Kalau ini bukan jenis usaha sih ya sebenernya. Namun kalau pelaku tukang sampah ini kreatif, sebenernya bisa jadi bisnis yang menggiurkan. Udah, dibahas lain waktu saja.
Kenapa profesi ini tidak begitu terdampak ? Jelaslah, semua orang menghasilkan sampah dan tidak semua orang mau keluar rumah untuk membuang sampah di tempat pembuangan akhir. Jadi profesi ini tetap jalan seperti biasa saat pandemi. Malah mungkin saat pandemi gini sampah yang dihasilkan oleh rumah-rumah jadi semakin banyak.
Kenapa gak aku tulis dokter aja sekalian. Kalau dokter jelas terdampak dong, memang secara keuangan mungkin tidak terdampak. Kalau masalah kesehatan jelas paling terdampak karena pandemi ini. Jadi, aku tidak memasukkan dalam list ini. Karena kesehatan dan nyawa lebih mahal dari apapun, bukan ?
Nah, apoteker menjadi profesi yang tidak terlalu terdampak. Masyarakat yang ingin tetap dalam kondisi fit dan sehat akan selalu membutuhkan obat ataupun minimal vitamin. Tidak hanya itu, terkadang disaat pandemi gini banyak bapak-bapak yang bingung mau ngapain jadi beli kondom sebanyak-banyaknya buat persiapan kebutuhan mendesak.
Kalau ini jelas tidak perlu diperjelas lagi. Foto di atas adalah foto seorang pengrajin meubel yang merasa meubelnya sepi peminat, akhirnya alih profesi jadi tukang pembuat peti mati. Pesanannya dalam sebulan bisa ratusan, sedangkan dia hanya mampu membuat 40 peti dalam satu bulan.
Weleh,weleh, jelas rame orderan nih. Ada sisi senangnya kalau lihat orderan bapaknya yang ramai, tapi semakin ramai orderan, artinya semakin banyak yang meninggal.
Jadi, itulah beberapa profesi yang menurutku tidak terlalu terdampak oleh pandemi covid-19 ini. Kalau agan aganwati ada referensi lainnya, silahkan ditambahkan.
Kenapa profesi ini tidak begitu terdampak ? Jelaslah, semua orang menghasilkan sampah dan tidak semua orang mau keluar rumah untuk membuang sampah di tempat pembuangan akhir. Jadi profesi ini tetap jalan seperti biasa saat pandemi. Malah mungkin saat pandemi gini sampah yang dihasilkan oleh rumah-rumah jadi semakin banyak.
Quote:
Kenapa gak aku tulis dokter aja sekalian. Kalau dokter jelas terdampak dong, memang secara keuangan mungkin tidak terdampak. Kalau masalah kesehatan jelas paling terdampak karena pandemi ini. Jadi, aku tidak memasukkan dalam list ini. Karena kesehatan dan nyawa lebih mahal dari apapun, bukan ?
Nah, apoteker menjadi profesi yang tidak terlalu terdampak. Masyarakat yang ingin tetap dalam kondisi fit dan sehat akan selalu membutuhkan obat ataupun minimal vitamin. Tidak hanya itu, terkadang disaat pandemi gini banyak bapak-bapak yang bingung mau ngapain jadi beli kondom sebanyak-banyaknya buat persiapan kebutuhan mendesak.
Pengrajin Peti Mati
Kalau ini jelas tidak perlu diperjelas lagi. Foto di atas adalah foto seorang pengrajin meubel yang merasa meubelnya sepi peminat, akhirnya alih profesi jadi tukang pembuat peti mati. Pesanannya dalam sebulan bisa ratusan, sedangkan dia hanya mampu membuat 40 peti dalam satu bulan.
Weleh,weleh, jelas rame orderan nih. Ada sisi senangnya kalau lihat orderan bapaknya yang ramai, tapi semakin ramai orderan, artinya semakin banyak yang meninggal.
Quote:
Mereka para pembuat peti mati atau penjual perlengkapan pemakaman, selalu bingung pas waktu mau berdoa. Kalau berdoa banyak order, artinya dia berdoa banyak orang mati. Kalau nggak berdoa, takut nggak dapat order.
Jadi, itulah beberapa profesi yang menurutku tidak terlalu terdampak oleh pandemi covid-19 ini. Kalau agan aganwati ada referensi lainnya, silahkan ditambahkan.
--
Sekian dan terimakasih sudah mampir di thread malamku ini.
Seperti biasa, sehat dan bahagia selalu semuanya.
Sumber : terlampir dan opini pribadi.
Sekian dan terimakasih sudah mampir di thread malamku ini.
Seperti biasa, sehat dan bahagia selalu semuanya.
Sumber : terlampir dan opini pribadi.
Diubah oleh machin 01-08-2021 03:33
RyuDan2255 dan 27 lainnya memberi reputasi
22
13K
119
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan