"SaTu MiNgGu DaLaM dUnIa GaIb"
Diambil dari kisah nyata

Sore itu pak Nasir bersiap siap dengan segala perlengkapan alat yang akan digunakan untuk mencari ikan.

Sebelum berangkat pak Nasir perpamitan dengan istri dan anak-anaknya.
Pak Nasir menggunakan salah satu alat penangkapan ikan yaitu jaring(jala).

Menuju ke lokasi batang sangir dengan menaiki perahu kayu yang sudah tua, dan bersampan menggunakan pendayung.

Beberapa menit sampai lah di tempat lokasi.ditujunya sebuah lubuk yang keberadaan tidak jauh dari mesjid.
Tidak terasa matahari terbenam sehingga malam telah tiba.
Suasana pun sunyi dan tenang
Pak NaSiR mencoba melempar jaring ke dalam lubuk.

**Dia mencoba menunggu beberapa menit
Alhamdulillah penangkapan pertama menghasilkan berapa ekor ikan.

Tidak merasa lelah dan letih pak NaSiR melempar jaring berulang ulang kali.
Namun, terdapat kejanggalan pada jaring
Sehingga jaring tidak bisa ditarik.

"Ada apa dengan jaring ini"colote pak NaSiR

Karena penasaran dengan jaring yang tidak bisa ditarik, pak NaSiR mencoba untuk menyelam dan mengikuti arah jaring kedasar lubuk.

Disaat menyelusuri jaring yang tersangkut dilihat lah sebuah lobang yang begitu gelap, dan ikan ikan pun banyak disekitar lobang.

Entah apa yang menarik badan pak NaSiR memasuki lobang tersebut, dirinya jatuh ditempat asing dan dia kaget bukan main

"Apa ini,dalam air kenapa ada seperti istana megah"pak NaSiR dengan rasa penasaran

Melihat kesekitar istana banyaknya prajurit dan juga para pelayan yang mengelilingi istana megah tersebut.mereka menyadari
Keberadaan pak NaSiR dan membawa kehadapan pemimpin mereka.

"Siapa kalian?,dimana ini?" Hanya pertanyaan2 itu yang diucapkan nya

Sang pemimpin mereka menjawab dengan ramah layaknya tuan rumah.

"Hai manusia kamu berada di wilayah saya, di istana ratu ikan"kata sang ratu

"Kenapa saya dibawa kesini?apa yang kamu mau dari saya"?kata pak NaSiR

"Tenang lah manusia, saya tidak akan menyakiti mu?"Kata sang ratu

Tiba-tiba sang ratu pun memanggil para pelayan untuk menghidangkan makanan dan di sajikan kepada pak NaSiR, dengan rasa takut pak NaSiR terpaksa menuruti perintah sang ratu.
Sambil melangkah kan kaki pak NaSiR melihat para pelayan pelayan sang ratu dengan rasa takut yang menyelimuti tubuh dan membuat tubuh nya gemetar,,

"Mereka cantik-cantik tpi, kenapa cacat.kenapa dengan wajah mereka"pak NaSiR bicara dalam hatinya.

Para pelayan sang ratu cacat mereka cantik-cantik tpi,sayang dibagian wajah mereka mendapati bekas luka.

Sebagian dari wajah mereka juga ada memiliki hidung dan mulut yang sumbing.
Perhatian pak NaSiR tidak berhenti di sana
Dia juga melihat bermacam-macam peralatan yang digunakan oleh kaum manusia untuk menangkap ikan.
Salah satu nya jaring (jala) yang sering ia gunakan untuk menangkap ikan.
Ada juga alat pancing dan masih banyak lagi alat yang lain.

~~Akhirnya pak NaSiR sampai ditempat makanan yang dihidang.
Sang ratu mempersilakan pak NaSiR untuk duduk di hadapan nya, sambil menikmati makanan yang ada di atas meja.
Siapa saja yang melihat makanan di hidang mereka, pasti akan menikmati dengan lahap.apa lagi tidak bisa di pungkiri saat ini cacing-cacing yang di perut sedang meronta untuk diisi.
Hidangan yang lengkap dan juga menggunggah selera.

Hidangan yang disiap sang ratu untuk pak NaSiR tak lain: (goreng ikan,ikan bakar, gulai ikan,ikan bumbu kuning,dan terakhir sambal lado)

Melihat makanan yang ada di depan nya pak NaSiR tiba-tiba didatangi perasaan yang aneh.susah payah dia untuk menelan air liur bukan hanya tergiur makanan lesat-lesat dihadapan nya. dia juga harus
Berhati-hati dalam mengambil tindakan
Takut akan merugikan diri nya nanti.
Dia sadar, ini bukan dunia nya.
Dia tidak tau tujuan diri nya di sana untuk apa..????

" Kenapa makanan yang dihidang mereka hanya sejenis ikan"kata pikiran pak NaSiR
Yang berbeda hanya,,,,,,"SaMbAL lAdo"

Perhatian pak NaSiR teralihkan kepada sambal lado yang terdapat di ujung meja dengan mengerutkan dahi nya....

**DuNiA nYaTa***

Malam berganti siang,siang berganti malam begitu lah waktu terus berlalu.
Keluarga pak NaSiR dan para warga sibuk mencari keberadaan pak NaSiR.
Dia di katakan hilang beberapa hari yang lalu saat istri nya datang melapor sambil menangis membawa anak-anaknya kepada kepala desa dan warga setempat.

Mereka pergi mencari ketempat yang mana terakhir pak NaSiR datangi, hanya perahu kayu tua mereka temukan tidak jauh dari tempat hilang nya pak NaSiR.

Mereka ada yang menyelam,ada juga yang menyelusuri arus air sungai tersebut.
Air sungai cukup luas dan tenang kedalaman nya pun tidak bisa dipastikan
Pencarian pak NaSiR tidak membuahkan hasil.

Setelah beberapa hari diadakan pencarian mereka mengatakan tidak ada tanda-tanda kehidupan dari pak NaSiR, sebagian warga menduga pak NaSiR telah meninggal.
Ada yang bilang pak NaSiR meninggal di makan buaya,,

Tamat.