TS
Rinka17
Asal Mula Perkumpulan Gamer Ponsel
Telepon genggam dulu dianggap sebagai barang mewah. Tidak semua orang kaya memilikinya. Alasannya karena merasa belum butuh, masih cukupu dengan telepon rumah dan telepon kantor. Tetapi, para bos yang sering datang ke berbagai pertemuan sangat membutuhkannya. Telepon genggam sebesar bstu bata selalu ada di dalam tas kerjanya.
Ponsel pun semakin kecil dan dilengkapi dengan segaris layar. Kemudian ukuran layar menjadi lebih besar dan semakin besar. Sejak masa itu, video game bisa berkembang di telepon genggam.
Pembahasan kali ini ialah membahas perkembangan gamer ponsel. Mulai dari sini...
Sebelum ponsel canggih mulai diperkenalkan, di masa itu Nokia menjadi penguasa pasar telepon genggam. Kemampuannya hanya sekedar untuk melakukan panggilan, pesan singkat, menyimpan nomor telepon, catatan kecil, membuat nada dering, dan permainan.
Di masa itu, permainan ular menjadi permainan yang sangat digemari. Sebelum ada di ponsel, permainan ular ada di game watch. Ular itu adalah selingan bermain tetris.
Kembali ke ponsel, permainan ular berkembang dsri titik-titik hitam menjadi titik warna-warni. Kemudian muncul Snake 3D. Dan ditutup oleh permainan cacing online.
Ponsel berkamera dan ponsel bewarna sudah bisa diisi dengan video game oleh pemiliknya. Cukup dengan cara membelinya menggunakan pulsa telepon, maka video game tersebut akan biss dimainkan. Di masa itu, video game di ponsel mulai beragam. Pemilik ponsel bisa memilih video game yang diinginkan tanpa harus membeli ponsel baru.
Di ponsel kamera sudah ada permainan AR pertama. Cara memainkannya hanya mengarahkan ponsel kemana saja, kemudian menembak sasaran menggunakan tombol.
Permainan ini memunculkan virus atau nyamuk untuk sasaran tembak.
Ketika ponsel berwarna sedang ramai, muncullah HP Gaming. Ponsel ini dirancang untuk bisa lancar memainkan video game. Dimulai dari Nokia N-Gage yang dulu dianggap keren. Itu semua berlangsung sebelum Xperia Play menyerang. Tentu saja Xperia Play membuat orang bisa memainkan game PS One di ponsel. Pasti tidak butuh perangkat lunak yang mengubah ponsel menjadi konsol bootleg.
Saingan berat, musuh bebuyutan, kedua sistem operasi ini tetap dipakai hingga kini. Meski demikian, dulu pernah ada BlackBerry dan Windows phone yang sekarang tinggal kenangan.
Android dan iOS membuat pengguna ponsel semakin terpisah menjadi dua kubu besar. Di ponsel semacam ini, pemain video game bebas mengisi ponselnya dengan judul apapun. Ada yang cuma-cuma atau berbayar. Ada game online dan ads game offline. Pemain bebas menambah atau mengganti asalkan terhubung dengan layanan internet yang layak pakai.
Seperti itulah asal mula perkembangan pemain game ponsel. Sejak dahulu, pemain game ponsel sering duduk di lantai bersama teman-teman. Meski hanya sekedar bermain catur di ponsel. Kini, mereka duduk berjejer di lantai sambil bermain game online.
Kalau ada pengalaman, pendapat lain, dan pengamatan lebih lanjut. Silakan tulis di ruang ulasan.
Rinka
Ponsel pun semakin kecil dan dilengkapi dengan segaris layar. Kemudian ukuran layar menjadi lebih besar dan semakin besar. Sejak masa itu, video game bisa berkembang di telepon genggam.
Pembahasan kali ini ialah membahas perkembangan gamer ponsel. Mulai dari sini...
Spoiler for Ular:
Sebelum ponsel canggih mulai diperkenalkan, di masa itu Nokia menjadi penguasa pasar telepon genggam. Kemampuannya hanya sekedar untuk melakukan panggilan, pesan singkat, menyimpan nomor telepon, catatan kecil, membuat nada dering, dan permainan.
Di masa itu, permainan ular menjadi permainan yang sangat digemari. Sebelum ada di ponsel, permainan ular ada di game watch. Ular itu adalah selingan bermain tetris.
Kembali ke ponsel, permainan ular berkembang dsri titik-titik hitam menjadi titik warna-warni. Kemudian muncul Snake 3D. Dan ditutup oleh permainan cacing online.
Spoiler for Ponsel berwarna:
Ponsel berkamera dan ponsel bewarna sudah bisa diisi dengan video game oleh pemiliknya. Cukup dengan cara membelinya menggunakan pulsa telepon, maka video game tersebut akan biss dimainkan. Di masa itu, video game di ponsel mulai beragam. Pemilik ponsel bisa memilih video game yang diinginkan tanpa harus membeli ponsel baru.
Di ponsel kamera sudah ada permainan AR pertama. Cara memainkannya hanya mengarahkan ponsel kemana saja, kemudian menembak sasaran menggunakan tombol.
Permainan ini memunculkan virus atau nyamuk untuk sasaran tembak.
Spoiler for Ponsel Game:
Ketika ponsel berwarna sedang ramai, muncullah HP Gaming. Ponsel ini dirancang untuk bisa lancar memainkan video game. Dimulai dari Nokia N-Gage yang dulu dianggap keren. Itu semua berlangsung sebelum Xperia Play menyerang. Tentu saja Xperia Play membuat orang bisa memainkan game PS One di ponsel. Pasti tidak butuh perangkat lunak yang mengubah ponsel menjadi konsol bootleg.
Spoiler for Android vs iOS:
Saingan berat, musuh bebuyutan, kedua sistem operasi ini tetap dipakai hingga kini. Meski demikian, dulu pernah ada BlackBerry dan Windows phone yang sekarang tinggal kenangan.
Android dan iOS membuat pengguna ponsel semakin terpisah menjadi dua kubu besar. Di ponsel semacam ini, pemain video game bebas mengisi ponselnya dengan judul apapun. Ada yang cuma-cuma atau berbayar. Ada game online dan ads game offline. Pemain bebas menambah atau mengganti asalkan terhubung dengan layanan internet yang layak pakai.
Seperti itulah asal mula perkembangan pemain game ponsel. Sejak dahulu, pemain game ponsel sering duduk di lantai bersama teman-teman. Meski hanya sekedar bermain catur di ponsel. Kini, mereka duduk berjejer di lantai sambil bermain game online.
Kalau ada pengalaman, pendapat lain, dan pengamatan lebih lanjut. Silakan tulis di ruang ulasan.
Rinka
EriksaRizkiM dan 11 lainnya memberi reputasi
10
3.5K
55
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan