Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

therminustAvatar border
TS
therminust
Mengungkap Rahasia Fort Detrick: Dibangun Berbasis Nazi & Pasukan Jepang Unit 731


Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian pada 26 Juli lalu menyatakan, beberapa waktu yang lalu, suara rasional masyarakat internasional yang mengkritik pemolitisasian masalah penelusuran sumber Covid-19 oleh Amerika Serikat(AS) dan menuntut diadakannya penyelidikan terhadap laboratorium biologi Fort Detrick AS terus bertambah. 

Pihak AS hendaknya segera menunjukkan sikap yang transparan dan bertanggung jawab, serta mengundang para ahli WHO untuk berkunjung ke AS, dalam rangka mengadakan penyelidikan terhadap laboratorium biologi Fort Detrick, dan mengembalikan kenyataan kepada dunia. Rahasia apa saja yang disembunyikan oleh pangkalan penelitian senjata biokimia Fort Detrick tentara AS? Cerita ini dimulai dari permulaannya:

Pada tahun 1941, mantan Komandan AD AS Henry Lewis Stimson mendapat informasi rahasia bahwa tentara Jepang telah menggunakan senjata bakteri di Tiongkok dan mengakibatkan korban jiwa warga sipil dalam jumlah besar. Stimson segera menyuruh 9 ilmuwan untuk melakukan evaluasi terhadap informasi rahasia tersebut, setelah menerima laporan dari tim ahli, dia segera menyerahkan surat kepada Presiden AS saat itu, Franklin Delano Roosevelt.
 
Tak lama kemudian, setelah mendapat otoritas dari Roosevelt, tentara AS memutuskan untuk menghidupkan sebuah proyek rahasia untuk mengembangkan senjata biologi. Setelah persiapan selama dua tahun, kamp Detrick diresmikan, dan ditunjuk sebagai markas besar laboratorium perang biologi AD.




Tahun 1945, seiring dengan berakhirnya Perang Dunia II, bertolak dari pertimbangan geopolitik, Presiden Roosevelt yang sebelumnya menyebut “kami tidak boleh memberikan perlindungan kepada orang Jerman siapa pun, karena di antaranya terdapat kriminal perang”, tiba-tiba mengubahkan keputusan tersebut, dan memberi 100 lebih paspor AS kepada tentara AS, supaya mereka dapat membawa para ilmuwan Nazi ke wilayah AS dengan cara penandatanganan kontrak perekrutan.

Tentara AS secara akumulatif telah merekrut 2.000 lebih ilmuwan, di antaranya terdapat ahli biokimia Jerman Erich Traub, yang pernah melakukan pekerjaan budidaya bakteri hidup atas perintah Heinrich Luitpold Himmler, kepala SS (Skuadron Pelindung) pasukan elit partai Nazi Jerman. Di bawah pedoman Traub, para petugas Fort Detrick membawa koper yang memuat bakteri berjalan di Washington dan Los Angeles, dan memasang bom kimia yang mengandung bakteri Bacillus subtilis di stasiun Metro New York untuk menguji waktu dan lingkup infeksi.

Yang sama-sama “dilindungi” oleh Fort Detrick masih terdapat pemimpin unit 731 tentara bakteri Jepang Shiro Ishii. Tahun 1946, Shiro Ishii diamankan secara rahasia oleh tentara AS. AS tidak hanya tidak menyiasati pidana Shiro, tapi mengajak dia menjabat sebagai penasihat senjata biologi di laboratorium Fort Detrick. Hampir tidak ada anggota unit 731 yang dihukum pidana termasuk Shiro.

Para ahli Fort Detrick hanya membayar 700 Dolar US kepada Shiro dan mendapatkan 8.000 lebih tampilan slide seputar “eksperimen bakteri yang dilakukan terhadap manusia dan binatang” serta sejumlah besar data-data mengenai eksperimen tubuh manusia, bakteri, perang bakteri dan eksperimen gas beracun. Dokumen-dokumen tersebut telah menjadi referensi dan bahan penting bagi AS dalam melakukan penelitian senjata bakteri di Fort Detrick.

http://indonesian.cri.cn/20210803/be...576bf3f18.html




Bioweapon itu nyata adanya, bukan yang seperti dituduhkan ke Irak dgn sebotol tube kecil lalu kemudian kudeta berdarah dengan ending tanpa bukti, tapi sebaliknya penuduhlah yang paling tau segalanya

tepsuzot
akucintachin4
akucintachin4 dan tepsuzot memberi reputasi
2
1.4K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan