- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bagaimana Cara Menghindari Penipuan Asuransi


TS
belisingapore
Bagaimana Cara Menghindari Penipuan Asuransi
Di sini saya tidak akan terlalu ngomong panjang lebar asuransi menipu atau tidak. Yang ngomong gitu sudah banyak. Anda simpulkan sendiri.
https://www.kaskus.co.id/thread/60f3...ofile&med=post

Penipuan atau tidak banyak produk asuransi sedemikian jeleknya hampir tidak mungkin laku kalau tidak karena penipuan atau pemaksaan.
Pemaksaan di sini misal jadi satu paket dengan pinjaman. Lalu kemudian bank atau leasingnya bilang mereka tidak pernah punya aturan itu. Jadi either bener dipaksa beli, atau ada CS yang nipu, ya who knows lah. Pokoknya kalo orang sudah mulai menawarkan asuransi, saya sih udah parno. Dan yang kaya saya udah banyak.
Sebagus bagusnya produk asuransi di indo, kalo nasabah teliti sekali ya 3 kali lebih mahal dari di Singapore. Produk yang harganya mendekati 1000 kali juga ada.
Tapi kalo saya ngomong nipu nanti saya lagi kena pencemaran nama baik. Penipuan atau tidak, ya kita harus "hati hati" dalam beli asuransi supaya tidak beli produk yang 100 kali lebih mahal. Hati hatinya gimana? Detailnya bagaimana?
Itu sudah pakai pengacara lho buat baca kontrak.
Sudah ribut bertahun tahun. Sampai sekarang tidak jelas itu penipuan atau tidak. Tidak ada satupun agen atau PR dari perusahaan asuransi mau mengkonfirmasi kalau produk mereka investasi atau asuransi biaya berapa kalo ditanya didepan umum.
Jadi bagaimana cara menghindari penipuan? Kayaknya luar biasa susah. Tapi nasihat ini mungkin membantu.
Banyak orang bilang baca kontrak dan banyak tanya agen. Menurut saya itu cara yang amat tidak effective. Info penting sering sengaja disembunyikan. Agen sering bohong/nipu. Satu mantan agen asuransi bilang ke saya, yang nggak tau pasti kelewat. Bisa sih. Tapi pastikan membahasnya didepan umum. Itu nanti jadi satu strategy.
1. Jangan beli asuransi atau apapun yang jadi satu paket dengan asuransi
Jangan beli asuransi gampang. Tetapi hati hati. Pengacara anda bisa merekomendasikan investasi di asuransi untuk mengurangi harta gono gini. Bank anda bisa mewajibkan asuransi untuk KPR. Kalo nasabah tampangnya bloon, biasanya dijebak dengan cara itu.
Cara yang lebih umum adalah menawarkan investasi di perusahaan asuransi di unit link. Itu amat berbahaya sekali. Kecuali ilmu anda sudah jauh diatas saya, dan saya research bertahun tahun, mending lari saja kecuali anda siap kehilangan banyak uang dan tidak dapat apa apa.
Itu satu strategy yang amat bisa dipertimbangkan. On average, biaya kesehatan anda akan jauh lebih murah kalau anda bayar langsung dan tidak pakai asuransi sama sekali.
Taruh lah claim ratio 50%. Jadi untuk setiap anda taruh 100 juta, 50 juta di reimburse. Tentu on average anda lebih murah bayar sendiri.
Claim ratio/loss ratio di indo itu tidak jelas. Tidak pernah diiklankan. Satu agen bilang sekitar 50%. Saya curiga paling mentok 10%. Beberapa produk mungkin hanya 1 %. Jadi dari semua uang yang disetor hanya 1% untuk bayar tanggungan nasabah. Sisanya untuk profit perusahaan bagi hasil ama agen yang menjerumuskan anda untuk beli produk financial yang amat tidak cost effective.
Sebagai perbandingan di Amerika ada hukum yang melarang claim ratio untuk asuransi kesehatan dibawah 80%. Jadi normalnya ya sekitar 90%
https://www.investopedia.com/terms/l...loss-ratio.asp
Claim ratio tidak mungkin diatas 100%. Jadi on average anda memang rugi. Dan itu wajar. Ada komisi agent. Ada administrasi dan laba perusahaan. Tapi claim ratio dibawah 90% atau bahkan dibawah 80% itu nggak worth it.
2. Kalo toh beli asuransi, asuransi jiwa saja atau asuransi jiwa dulu dan term
Asuransi jiwa itu asuransi paling sederhana. Harga jelas. Kalau anda punya kemungkinan meninggal 0.01 persen tahun ini, dan uang pertanggungan adalah 10 milyar, anda bisa estimasi kalau premi yang pantas adalah 1 juta rupiah pertahun. Kalo premi 1.2 ya bayar. Kalo premi 10 juta ya jangan.
Asuransi jiwa cukup sederhana. Kalau tertanggung koit, dapet. Jadi tidak banyak argument apa saja yang ditanggung. Tidak rumit. Kalo toh saya beli asuransi, itu pasti asuransi jiwa.
Asuransi kesehatan akan cenderung meningkatkan biaya kesehatan. Asuransi kesehatan dengan claim ratio 100% pun belum tentu ide yang baik. Contoh anda sakit. Obat generic harga 1 juta. Obat ber merk 10 juta. Kalo tanpa asuransi anda akan pakai obat generic 1 juta khasiat sama. Kalo anda pakai asuransi anda akan memilih obat bermerk itu karena sudah dibayar asuransi. Artinya biaya kesehatan anda sudah naik 10 kali lipat.
Di Indo, dengan adanya RSUD dan BPJS, asuransi kesehatan sering bukan pilihan terbaik.
3. Kalo toh beli asuransi, jangan di Indonesia
Ini abad 21. Kita bisa bikin duit online pemasukan dari luar negeri. Kita bisa bikin perusahaan diluar negeri. Prabowo claim kalo banyak orang taro uang mereka diluar negeri https://www.republika.co.id/berita/p...di-luar-negeri sekitar 11 ribu trilyun.
Saya nggak pilih beliau pemilu lalu. Tapi kita bisa meneladani beliau dalam berbisnis. Tuh punya perusahaan diluar negeri https://offshoreleaks.icij.org/stori...abowo-subianto . Mas Sandy juga ada apa gitu diluar https://offshoreleaks.icij.org/searc...utf8=%E2%9C%93
paling tidak kalo kita mau kaya, belajarlah berpikir seperti orang kaya.
Ngapain apa apa dalam negeri? Parkirlah uang anda di negara yang hukumnya lebih beres dan nggak korup. Asuransi itu perlu kepercayaan lho dan satu satunya cara orang bisa dipercaya ya kalo hukumnya nggak korup.
Menurut link ini, asuransi jiwa di Singapore harganya 1/7-1/1000 dari harga asuransi di Indo. Ke Singapore nggak perlu visa
https://www.kaskus.co.id/show_post/60db42b00a0a7c3c7454d6e4/?child_id=60f2a1d391b1a7372e2befe3&ref=profile&med=post
4. Kalo toh beli asuransi di indo jangan campur investasi/apapun
Sudah banyak orang bilang asuransi yang betul itu term. Uang hangus tidak apa karena yang hangus kecil.
Kalo anda campur investasi dengan asuransi, uang yang anda kira anda investasikan bisa hilang untuk biaya.
https://www.kaskus.co.id/thread/5c93...san-polis-ini/
Anda lihat polis diatas. Kalo beli asuransi term biasa, biayanya 500 ribu setahun. Karena campur investasi ada biaya 50 juta di tahun pertama, pembelinya nggak tau waktu beli.
Nah tapi anda kan "pintar". Siapa tau itu nasabah idiot males baca polis males nanya bla bla bla......
Tapi apa iya ada biaya 50 juta? Bagaimana kalo agennya nggak bohong. Gimana kalo bener semua investasi? Gimana kalo nasabah rugi karena tutup polis? Gimana kalo ada penalty kalo tutup awal yang akan menghilang kalau dalam "jangka panjang"?
Coba anda check sendiri, bisa tidak anda memastikan memang betul ada biaya 50 juta di ringkasan polis itu? Caranya terserah. Anda bisa baca ringkasan polis, bisa tanya semua agen avrist, terserah. Coba apakah anda bisa simpulkan mana yang benar? Tanya semua agen asuransi lain dan CPA bener nggak jangka panjang untung. Bahas bareng bareng biar rame.
Banyak orang ditunjukkan ringkasan polis ini nggak ketemu biaya 50 juta ditulisnya dimana, dan kaget.
5. Kalo toh beli asuransi pastikan penjelasan polis didepan umum dan tertulis
Ini kesalahan fatal yang sering dilakukan nasabah. Agen bisa bohong apapun, selama lisan tidak ada bukti. Hanya kalau tertulis dan didepan umum mereka segan.
Kalo penjelasan polis di depan umum kalo ada yang bohong atau mencurigakan ada yang nanya. Tapi kalo lisan mereka bohong apa saja tidak ada bukti. Kalo anda nyanyi anda ditipu, anda yang kena pencemaran nama baik.
Ada orang yang sudah luar biasa hati hati beli asuransi. Dia pikir nggak mungkin dia ditipu. Satu kasus sudah pesen asuransinya kecil sisanya investasi. Agen bilang semua investasi. Adiknya sudah menasehati, produk asuransi nggak mungkin gitu. Tapi masak pengacara sendiri bohong? Lagian, kan sudah pesen asuransinya kecil. Paling hilang duit berapa sih?
Nah di indo asuransi yang kecil, dalam arti manfaatnya kecil, biaya bisa besar sekali. Baca ini https://www.kaskus.co.id/thread/5c71...h-belum-jelas/
Sampai customer servicenya, mungkin mau mengejek bilang, memang betul kok asuransinya kecil. Manfaatnya kecil. Memang betul semua investasi jangka panjang untung.
Jadi anda mau seyakin apapun anda tidak ditipu, minta penjelasan depan umum. Kalo agennya nggak nipu mustinya nggak masalah. Kalo produknya nggak terlalu jelek, mustinya tidak masalah. Khusus untuk asuransi indo. Poskan penjelasan polis di https://www.facebook.com/groups/323052905267597/ supaya bisa banyak yang cross check.
Sering kasus agen bilang biaya ditulis jelas. Tapi kalo ditantang, okay tunjukkan dimana ditulisnya? Nggak jawab. Bilang semua investasi, okay ditulis persisnya di kontrak gimana? Nggak jawab. Kalo didepan umum paling nggak mereka nggak jawab dan anda tahu ada yang nggak beres.
Agen sering belagak begok kalo ngaco. Tapi dari tindakan mereka cukup jelas kalo mereka sebetulnya tau beli produk dengah biaya 100 kali lipat harga wajar itu rugi. Itu kenapa kalo mereka menjelaskan biaya akuisisi biasanya nggak ngomong berapa rupiah tapi ngomongnya sekian persen, ntah sekian persen dari mana. Mereka bilang ditulis jelas tetapi kalo ditanya, ok ditulisnya dimana, diam.
Kalo private mereka bakal bilang iya semua investasi, semua ditulis jelas, bla bla bla, dan anda tidak ada informasi pembanding.
6. Jangan beli dari perusahaan yang tidak mau menjelaskan produk mereka sendiri di depan umum
Apa yang paling ditakutkan perusahaan asuransi yang jualan taik?
Dituntut di pengadilan? Oh mereka senang main di pengadilan. Hukum di indo bisa dibeli. Sebagian besar premi anda itu bukan untuk membayar tagihan rumah sakit anda. Sebagian besar buat bayar pengacara untuk menuntut anda kalo kalo anda komplain didepan umum, bayar agen yang menipu dan menjerumuskan anda untuk beli taik, dan sebagian lagi buat laba perusahaan.
Again, saya tidak ribut ini penipuan atau pintar pintarnya jualan. Ya anda diskusi saja di https://www.facebook.com/groups/323052905267597/ . Yang complain penipuan kan sudah banyak.
Tapi mereka pasti takut menjelaskan produk taik mereka didepan umum.
Kenapa? Karena kalo masyarakat banyak tau ada resiko produk mereka betulan bisa 100 kali lipat harganya dari harga normal ya orang blacklist.
Sederhana kan?
Kalo produknya bukan taik. Kalo ada 1% saja agen mereka beritikad baik, mustinya nggak sulit dong mendapatkan penjelasan atas produk sendiri didepan umum?
Masuk akal kan?
Nah coba anda minta semua agen avrist menjelaskan produk mereka sendiri https://www.kaskus.co.id/thread/5c934eff5cf6c424775ce240/menurut-anda-apakah-avrist-sengaja-mengaburkan-biaya-besar-di-ringkasan-polis-ini/ betul nggak ada biaya 100 kali lipat?
Udah gitu tanya ditulisnya dimana. Jadi anda tau reasonable nggak kalo 90% customer mereka kelewat nggak nyangka ada biaya segitu?
Ya check sendiri. Simpulkan sendiri. Yang nanya sudah banyak. Sampai sekarang belum ada satupun yang jawab jelas. Kalo udah ada pasti banyak yang mau sebar kok. Siapa tau itu produk "bagus"? Kalo bagus ya jelasin dong? Susahnya apa?
Demikian tip tip yang saya anjurkan.
Ada yang tidak setuju? Tolong comment.
https://www.kaskus.co.id/thread/60f3...ofile&med=post

Penipuan atau tidak banyak produk asuransi sedemikian jeleknya hampir tidak mungkin laku kalau tidak karena penipuan atau pemaksaan.
Pemaksaan di sini misal jadi satu paket dengan pinjaman. Lalu kemudian bank atau leasingnya bilang mereka tidak pernah punya aturan itu. Jadi either bener dipaksa beli, atau ada CS yang nipu, ya who knows lah. Pokoknya kalo orang sudah mulai menawarkan asuransi, saya sih udah parno. Dan yang kaya saya udah banyak.
Sebagus bagusnya produk asuransi di indo, kalo nasabah teliti sekali ya 3 kali lebih mahal dari di Singapore. Produk yang harganya mendekati 1000 kali juga ada.
Tapi kalo saya ngomong nipu nanti saya lagi kena pencemaran nama baik. Penipuan atau tidak, ya kita harus "hati hati" dalam beli asuransi supaya tidak beli produk yang 100 kali lebih mahal. Hati hatinya gimana? Detailnya bagaimana?
Itu sudah pakai pengacara lho buat baca kontrak.
Sudah ribut bertahun tahun. Sampai sekarang tidak jelas itu penipuan atau tidak. Tidak ada satupun agen atau PR dari perusahaan asuransi mau mengkonfirmasi kalau produk mereka investasi atau asuransi biaya berapa kalo ditanya didepan umum.
Jadi bagaimana cara menghindari penipuan? Kayaknya luar biasa susah. Tapi nasihat ini mungkin membantu.
Banyak orang bilang baca kontrak dan banyak tanya agen. Menurut saya itu cara yang amat tidak effective. Info penting sering sengaja disembunyikan. Agen sering bohong/nipu. Satu mantan agen asuransi bilang ke saya, yang nggak tau pasti kelewat. Bisa sih. Tapi pastikan membahasnya didepan umum. Itu nanti jadi satu strategy.
1. Jangan beli asuransi atau apapun yang jadi satu paket dengan asuransi
Jangan beli asuransi gampang. Tetapi hati hati. Pengacara anda bisa merekomendasikan investasi di asuransi untuk mengurangi harta gono gini. Bank anda bisa mewajibkan asuransi untuk KPR. Kalo nasabah tampangnya bloon, biasanya dijebak dengan cara itu.
Cara yang lebih umum adalah menawarkan investasi di perusahaan asuransi di unit link. Itu amat berbahaya sekali. Kecuali ilmu anda sudah jauh diatas saya, dan saya research bertahun tahun, mending lari saja kecuali anda siap kehilangan banyak uang dan tidak dapat apa apa.
Itu satu strategy yang amat bisa dipertimbangkan. On average, biaya kesehatan anda akan jauh lebih murah kalau anda bayar langsung dan tidak pakai asuransi sama sekali.
Taruh lah claim ratio 50%. Jadi untuk setiap anda taruh 100 juta, 50 juta di reimburse. Tentu on average anda lebih murah bayar sendiri.
Claim ratio/loss ratio di indo itu tidak jelas. Tidak pernah diiklankan. Satu agen bilang sekitar 50%. Saya curiga paling mentok 10%. Beberapa produk mungkin hanya 1 %. Jadi dari semua uang yang disetor hanya 1% untuk bayar tanggungan nasabah. Sisanya untuk profit perusahaan bagi hasil ama agen yang menjerumuskan anda untuk beli produk financial yang amat tidak cost effective.
Sebagai perbandingan di Amerika ada hukum yang melarang claim ratio untuk asuransi kesehatan dibawah 80%. Jadi normalnya ya sekitar 90%
https://www.investopedia.com/terms/l...loss-ratio.asp
Claim ratio tidak mungkin diatas 100%. Jadi on average anda memang rugi. Dan itu wajar. Ada komisi agent. Ada administrasi dan laba perusahaan. Tapi claim ratio dibawah 90% atau bahkan dibawah 80% itu nggak worth it.
2. Kalo toh beli asuransi, asuransi jiwa saja atau asuransi jiwa dulu dan term
Asuransi jiwa itu asuransi paling sederhana. Harga jelas. Kalau anda punya kemungkinan meninggal 0.01 persen tahun ini, dan uang pertanggungan adalah 10 milyar, anda bisa estimasi kalau premi yang pantas adalah 1 juta rupiah pertahun. Kalo premi 1.2 ya bayar. Kalo premi 10 juta ya jangan.
Asuransi jiwa cukup sederhana. Kalau tertanggung koit, dapet. Jadi tidak banyak argument apa saja yang ditanggung. Tidak rumit. Kalo toh saya beli asuransi, itu pasti asuransi jiwa.
Asuransi kesehatan akan cenderung meningkatkan biaya kesehatan. Asuransi kesehatan dengan claim ratio 100% pun belum tentu ide yang baik. Contoh anda sakit. Obat generic harga 1 juta. Obat ber merk 10 juta. Kalo tanpa asuransi anda akan pakai obat generic 1 juta khasiat sama. Kalo anda pakai asuransi anda akan memilih obat bermerk itu karena sudah dibayar asuransi. Artinya biaya kesehatan anda sudah naik 10 kali lipat.
Di Indo, dengan adanya RSUD dan BPJS, asuransi kesehatan sering bukan pilihan terbaik.
3. Kalo toh beli asuransi, jangan di Indonesia
Ini abad 21. Kita bisa bikin duit online pemasukan dari luar negeri. Kita bisa bikin perusahaan diluar negeri. Prabowo claim kalo banyak orang taro uang mereka diluar negeri https://www.republika.co.id/berita/p...di-luar-negeri sekitar 11 ribu trilyun.
Saya nggak pilih beliau pemilu lalu. Tapi kita bisa meneladani beliau dalam berbisnis. Tuh punya perusahaan diluar negeri https://offshoreleaks.icij.org/stori...abowo-subianto . Mas Sandy juga ada apa gitu diluar https://offshoreleaks.icij.org/searc...utf8=%E2%9C%93
paling tidak kalo kita mau kaya, belajarlah berpikir seperti orang kaya.
Ngapain apa apa dalam negeri? Parkirlah uang anda di negara yang hukumnya lebih beres dan nggak korup. Asuransi itu perlu kepercayaan lho dan satu satunya cara orang bisa dipercaya ya kalo hukumnya nggak korup.
Menurut link ini, asuransi jiwa di Singapore harganya 1/7-1/1000 dari harga asuransi di Indo. Ke Singapore nggak perlu visa
https://www.kaskus.co.id/show_post/60db42b00a0a7c3c7454d6e4/?child_id=60f2a1d391b1a7372e2befe3&ref=profile&med=post
4. Kalo toh beli asuransi di indo jangan campur investasi/apapun
Sudah banyak orang bilang asuransi yang betul itu term. Uang hangus tidak apa karena yang hangus kecil.
Kalo anda campur investasi dengan asuransi, uang yang anda kira anda investasikan bisa hilang untuk biaya.
https://www.kaskus.co.id/thread/5c93...san-polis-ini/
Anda lihat polis diatas. Kalo beli asuransi term biasa, biayanya 500 ribu setahun. Karena campur investasi ada biaya 50 juta di tahun pertama, pembelinya nggak tau waktu beli.
Nah tapi anda kan "pintar". Siapa tau itu nasabah idiot males baca polis males nanya bla bla bla......
Tapi apa iya ada biaya 50 juta? Bagaimana kalo agennya nggak bohong. Gimana kalo bener semua investasi? Gimana kalo nasabah rugi karena tutup polis? Gimana kalo ada penalty kalo tutup awal yang akan menghilang kalau dalam "jangka panjang"?
Coba anda check sendiri, bisa tidak anda memastikan memang betul ada biaya 50 juta di ringkasan polis itu? Caranya terserah. Anda bisa baca ringkasan polis, bisa tanya semua agen avrist, terserah. Coba apakah anda bisa simpulkan mana yang benar? Tanya semua agen asuransi lain dan CPA bener nggak jangka panjang untung. Bahas bareng bareng biar rame.
Banyak orang ditunjukkan ringkasan polis ini nggak ketemu biaya 50 juta ditulisnya dimana, dan kaget.
5. Kalo toh beli asuransi pastikan penjelasan polis didepan umum dan tertulis
Ini kesalahan fatal yang sering dilakukan nasabah. Agen bisa bohong apapun, selama lisan tidak ada bukti. Hanya kalau tertulis dan didepan umum mereka segan.
Kalo penjelasan polis di depan umum kalo ada yang bohong atau mencurigakan ada yang nanya. Tapi kalo lisan mereka bohong apa saja tidak ada bukti. Kalo anda nyanyi anda ditipu, anda yang kena pencemaran nama baik.
Ada orang yang sudah luar biasa hati hati beli asuransi. Dia pikir nggak mungkin dia ditipu. Satu kasus sudah pesen asuransinya kecil sisanya investasi. Agen bilang semua investasi. Adiknya sudah menasehati, produk asuransi nggak mungkin gitu. Tapi masak pengacara sendiri bohong? Lagian, kan sudah pesen asuransinya kecil. Paling hilang duit berapa sih?
Nah di indo asuransi yang kecil, dalam arti manfaatnya kecil, biaya bisa besar sekali. Baca ini https://www.kaskus.co.id/thread/5c71...h-belum-jelas/
Sampai customer servicenya, mungkin mau mengejek bilang, memang betul kok asuransinya kecil. Manfaatnya kecil. Memang betul semua investasi jangka panjang untung.
Jadi anda mau seyakin apapun anda tidak ditipu, minta penjelasan depan umum. Kalo agennya nggak nipu mustinya nggak masalah. Kalo produknya nggak terlalu jelek, mustinya tidak masalah. Khusus untuk asuransi indo. Poskan penjelasan polis di https://www.facebook.com/groups/323052905267597/ supaya bisa banyak yang cross check.
Sering kasus agen bilang biaya ditulis jelas. Tapi kalo ditantang, okay tunjukkan dimana ditulisnya? Nggak jawab. Bilang semua investasi, okay ditulis persisnya di kontrak gimana? Nggak jawab. Kalo didepan umum paling nggak mereka nggak jawab dan anda tahu ada yang nggak beres.
Agen sering belagak begok kalo ngaco. Tapi dari tindakan mereka cukup jelas kalo mereka sebetulnya tau beli produk dengah biaya 100 kali lipat harga wajar itu rugi. Itu kenapa kalo mereka menjelaskan biaya akuisisi biasanya nggak ngomong berapa rupiah tapi ngomongnya sekian persen, ntah sekian persen dari mana. Mereka bilang ditulis jelas tetapi kalo ditanya, ok ditulisnya dimana, diam.
Kalo private mereka bakal bilang iya semua investasi, semua ditulis jelas, bla bla bla, dan anda tidak ada informasi pembanding.
6. Jangan beli dari perusahaan yang tidak mau menjelaskan produk mereka sendiri di depan umum
Apa yang paling ditakutkan perusahaan asuransi yang jualan taik?
Dituntut di pengadilan? Oh mereka senang main di pengadilan. Hukum di indo bisa dibeli. Sebagian besar premi anda itu bukan untuk membayar tagihan rumah sakit anda. Sebagian besar buat bayar pengacara untuk menuntut anda kalo kalo anda komplain didepan umum, bayar agen yang menipu dan menjerumuskan anda untuk beli taik, dan sebagian lagi buat laba perusahaan.
Again, saya tidak ribut ini penipuan atau pintar pintarnya jualan. Ya anda diskusi saja di https://www.facebook.com/groups/323052905267597/ . Yang complain penipuan kan sudah banyak.
Tapi mereka pasti takut menjelaskan produk taik mereka didepan umum.
Kenapa? Karena kalo masyarakat banyak tau ada resiko produk mereka betulan bisa 100 kali lipat harganya dari harga normal ya orang blacklist.
Sederhana kan?
Kalo produknya bukan taik. Kalo ada 1% saja agen mereka beritikad baik, mustinya nggak sulit dong mendapatkan penjelasan atas produk sendiri didepan umum?
Masuk akal kan?
Nah coba anda minta semua agen avrist menjelaskan produk mereka sendiri https://www.kaskus.co.id/thread/5c934eff5cf6c424775ce240/menurut-anda-apakah-avrist-sengaja-mengaburkan-biaya-besar-di-ringkasan-polis-ini/ betul nggak ada biaya 100 kali lipat?
Udah gitu tanya ditulisnya dimana. Jadi anda tau reasonable nggak kalo 90% customer mereka kelewat nggak nyangka ada biaya segitu?
Ya check sendiri. Simpulkan sendiri. Yang nanya sudah banyak. Sampai sekarang belum ada satupun yang jawab jelas. Kalo udah ada pasti banyak yang mau sebar kok. Siapa tau itu produk "bagus"? Kalo bagus ya jelasin dong? Susahnya apa?
Demikian tip tip yang saya anjurkan.
Ada yang tidak setuju? Tolong comment.
Diubah oleh belisingapore 01-08-2021 17:31
0
1.2K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan