Judul yang lebih tepat dari article ini adalah apakah ada asuransi di indo yang layak dibeli?

Saya tanya seorang nasabah yang cukup happy. Kalo perusahaan asuransi bikin 1 trilyun dari premi, kira kira berapa persen dari 1 trilyun itu yang dipakai untuk bayar claim? Dia bilang 80-20. 80% untuk bayar claim, 20% untuk marketing dan lain lain. Dugaan saya? 10% atau kurang.

Kalau ada asuransi dimana 80-90% premi dibayar untuk bayar claim, saya mungkin mau bantu promosi gratis. Setau saya tidak ada.

Di luar negeri mungkin ya ratio antara claim yang dibayar dan premi sekitar 90%. Di indo kayaknya tidak mungkin. Asuransi jiwa di indo itu 7 kali lebih mahal dari asuransi jiwa di Singapore.

Ini datanya untuk usia 43 https://www.kaskus.co.id/show_post/6...ofile&med=post

80% itu batas bawah claim ratio di Amerika btw untuk asuransi kesehatan. https://www.investopedia.com/terms/l...loss-ratio.asp

Normalnya majoritas premi memang untuk membayar claim. Customer gampang membandingkan harga dan perusahaan asuransi "bersaing". Di Indo, ini kayaknya tidak terjadi. Majoritas premi untuk bayar agen promosi dan/atau untuk profit perusahaan.


Coba ada orang lapor penipuan. Lalu anda tanya, kamu bayar berapa? 50 juta. Lalu kamu dapat apa? Saya dapat 2 piring nasi goreng dan sekarung taik.

Di sini apakah process penjualan itu penipuan atau tidak sebetulnya bukan yang terlalu saya peduli. Dealnya sedemikian jelek hampir pasti itu penipuan.

Apa lagi kalau yang complain begitu ada ribuan. Masak ribuan orang sakit jiwa? Masak mereka tau kalo mereka beli sesuatu dengan harga jauh diatas harga wajar dan tetap beli? Kemungkinannya ya kalau bukan penipuan, salah paham, ketidak tahuan, atau yang paling mungkin penipuan legal. Secara effective penipuan tetapi hukum tidak menganggap itu penipuan.

Asuransi di indo, setau saya, either jelek, atau jelek sekali. Harga asuransi jiwa di indo itu 7- sekitar 700 kali dari harga Singapore. Ini untuk orang dengan jenis kelamin tertentu dan tidak merokok boleh dibilang untuk semua umur.

Anda bisa check http://singlife.com. Anda bisa check https://www.moneyowl.com.sg/articles...parison-table/

Untuk melihat rate insurance di Sing. Kalo anda umur 30 tidak merokok dan mau asuransi sampai umur 65 premi yang paling murah sekitar $655 untuk tanggungan 1 juta dollar. Jadi benefit to premi ratio itu sekitar 1500

Kalau untuk Indonesia

Saya susah cari karena perusahaan asuransi indo amat malu mempertontonkan harga mereka. Jadi saya ke

https://www.bandingin.com/en/search?...case.of.injury

Saya lihat lihat untuk sama sama umur 30 tahun tidak merokok dll tanggungan 30 juta premi 2 juta per tahun. Jadi benefit to premi ratio 15. Teman saya tanya tanya manulife, pru, dll, untuk usia 40 an sekitar 40-55 juta pertahun untuk asuransi seharga 6 juta di Singapore.

Dan ini untuk asuransi yang "nggak nipu". Term insurance boleh dibilang nggak ada penipuan. Mau nipu gimana? harga jelas. Anda tahu semua uang yang anda taruh hangus.

Kalo asuransi ini

https://www.kaskus.co.id/thread/5c71...h-belum-jelas/

Saya nggak nuduh ini penipuan. Ada claim kalau biaya tidak ditulis jelas dan agennya bilang semua investasi dan kemudian belagak bego nggak ngerti. Uang tetap hilang sih.

Jadi nasabah kehilangan sekitar 55 juta. Dan itu sekitar 100 kali lipat dari harga term normal di indo. Dan harga itu sekitar 7 kali harga Singapore. Jadi estimasi untuk harga "wajar" dari asuransi sekitar 70 ribu rupiah. Seharga 2 piring nasi goreng.

Oh ya, sampai sekarang belum ada satupun PR ataupun agen mereka yang beritikad baik menjelaskan didepan umum apa betul asuransi itu ada biaya 55 juta di tahun pertama dan biaya sebesar itu ditulis dimana. Dan bener nggak benefitnya seharga nasi goreng kalo beli di Singapore. Jadi benefit komplitnya apa saya nggak tau. Setau saya ya seharga nasi goreng.

Jadi taik pun nggak dapet.... Cuman minta penjelasan di depan umum saja susah banget dan nggak dapet sampai sekarang. Kalo sampai saya tahu ada penjelasan resmi yang jelas pasti sudah disebar oleh teman teman saya. Ya saya bisa bayangkan kalo customer mereka juga kemungkinan besar tidak mendapat penjelasan yang benar tentang biaya dan investasi waktu beli.

Karena sebetulnya, yang penting buat kita sebagai customer bukan sesuatu penipuan atau tidak. Yang penting kita dapat deal bagus dan fair tidak. Kalo orang bilang penipuan tetapi dealnya fair ya sudah.

Kalo dealnya terlalu jomplang dan customer keluar uang banyak dan dapatnya sedikit, ya hampir pasti ada unsur penipuan dan verdictnya sama. Jangan beli jangan dekati perusahaan yang sama.

...

Ini article akan berlanjut. Belum selesai

Mau lanjut?

Comentar banyak ya.....