Hidup adalah pilihan. Karena setiap detik, menit, dan jam didalam hidup banyak jalannya. Tinggal kita mau memilih untuk apa kita menjalani hidup. pilihan untuk berbuat yang bermanfaat atau tidak bermanfaat.
Terkadang ada kesempatan untuk memperbaiki keadaan dalam hidup. Sesuatu yang telah dilakukan namun hasilnya jelek, masih bisa diperbaiki selama ada kesempatan kedua. Contohnya ane saat SMA dulu, kelas 1 semester ganjil nilai ane jelek. Ane perbaiki dengan belajar, dan semester genap nilai ane lebih baik.
Terkadang juga tidak ada kesempatan. Misalnya kita pernah melakukan kesalahan terhadap keluarga kita. Dan itu menjadi aib yang sudah terlanjur meluas di masyarakat. Akan susah mengembalikan image. Namun yg bisa dilakukan adalah belajar dari kesalahan tersebut untuk menjadi bahan mawas diri di kesempatan selanjutnya.
Nah kalau bisa terjadi dan dilakukan, apa hal-hal yang agan dan sista mau hapus dari dunia ini tentang diri ente? Berikut ane kasih pilihannya.
Let's talk about it.
Quote:
1. Aib yang sudah terbongkar
Yang namanya aib sudah barang tentu fokusnya ke arah yang jelek-jelek. Baik kelakuan atau sesuatu yang tidak bisa diubah seperti keadaan diri. Namun apabila aib masih terjaga privasinya dan belum diketahui banyak orang masih aman.
Yang tidak aman dan bisa dikatakan aib adalah sesuatu keburukan atau kejelekan tadi sudah terlanjur meluas dan diketahui banyak orang. Kalau sudah begitu ingin rasanya ada alat untuk menghapus aib ya gan?
Quote:
2. Masa lalu memalukan
Selanjutnya ada masa lalu. Kita semua tentunya memiliki masa lalu. Baik yang baik, mengesankan, buruk, atau yang memalukan. Kalau sudah menyangkut masa lalu yang memalukan itu akan sulit untuk dilakukan.
Rasanya pengen kembali ke masa lalu dan gak melakukan kesalahan memalukan itu deh. Ane punya pengalaman memalukan. Walaupun ini menurut ente sekalian gak memalukan tapi bagi ane memalukan banget. Jadi dulu waktu kecil di desa ane ada permainan gantungan. Ane menggantung dengan PD disitu terus jatuh dan dilihat orang banyak. Duuh malu banget.
Quote:
3. Lingkungan toxic
Pilihan yang ketiga adalah lingkungan toxic. Maksudnya baik pertemanan atau ruang lingkup sosial lainnya seperti bertetangga, yang auranya negatif melulu. Misalnya punya tetangga yang selalu lambe turah. Boro-boro bersahabat dengan tetangga, eh malah kita yang diomongin.
Lingkungan seperti ini pasti rasanya pengen hapus dari dunia ya gansis. Kalau ane pribadi jujur ada lingkungan toxic datang dari keluarga ane. Meskipun keluarga jauh dan bukan keluarga inti, tapi kelakuan mereka benar-benar toxic sekali. Pengen hapus dari dunia deh rasanya.
Quote:
4. Standar sosial
Bicara masalah standar sosial, ane jadi ingat kaosnya komedian tretan muslim yang bertuliskan "fuck of social standard" haha. Emang benar sih menurut ane kadang yang bikin kita malas bersosial itu bukan karena kita minder atau apa ya. Tetapi karena standar sosial yang terlalu banget.
Kayak di desa ane nih. Kalau ente adalah seorang pengangguran yang kerjaannya gak jelas, terus ada acara-acara gitu di desa dan ikut nimbrung, pas jadi bahan perbandingan antara ente dengan orang lain yang seusia tetapi sudah sukses. Padahal mah niatnya baik mau bantu-bantu, eh terus ada oknum yang menstandarkan sosial gitu jadi bikin males nimbrung kan.
Oke segitu dulu untuk thread ane kali ini, thread ini sifatnya entertainment yang bersumber dari keresahan ane saat observasi sosial media aja ya. kalau kurang informatif ya tolong dimaklumi. Kalau menyinggung ya mohon maaf ane juga manusia bukan gaya rambut wkwk. Terimakasih udah baca. Jumpa lagi di thread ane selanjutnya.