Kaskus

News

User telah dihapusAvatar border
TS
User telah dihapus
Terbongkar, Komunitas Gay di Padang Punya Kata Sandi Khusus, Ada Paket Lengkap
Terbongkar, Komunitas Gay di Padang Punya Kata Sandi Khusus, Ada Paket Lengkap
Rabu, 28 Juli 2021 – 19:27 WIB
Polisi menginterogasi HN (bertopi merah), pria yang bertindak sebagai muncikari menjual pelajar SMP kepada lelaki gay. Foto: diambil dari posmetropadang

jpnn.com, PADANG - Satuan Reserse Kriminal Polresta Pa­dang terus membongkar praktik prostitusi online di Kota Padang.

Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Rico Fer­nanda menyebutkan, pi­hak­nya me­la­kukan pengembangan ter­kait prostitusi online se­sama jenis.

BACA JUGA: 2 Pria di Padang Bertengkar Dalam Mobil, Ternyata Mereka Saling Cinta

Dari hasil penyelidikan sementara, ternyata dite­mukan sejumlah nama-nama samaran yang disi­nyalir melakukan hal yang sama.

“Sedang kami cek, tetapi nama-nama inisial saja yang banyak, bukan nama aslinya dipakai. Ada juga komunitasnya,” kata Rico seperti dilansir Posmetro Padang, Rabu (28/7).

BACA JUGA: Ada Rasisme Seksual di Kalangan Pengguna Aplikasi Gay Grindr

Dia mengungkapkan, para gay bertransaksi se­ca­ra online mengunakan aplikasi khusus.

Para gay memiliki san­di-sandi yang hanya di­pahami oleh mereka. Un­tuk eksekusi dila­kukan di mana saja.

BACA JUGA: Ternyata...Oknum Prajurit TNI yang Terindikasi Gay Buat Grup WhatsApp Khusus

“Mereka pa­kai aplikasi khusus. Ekse­kusi bermacam-ma­cam, ter­gantung permin­taan. Bisa di tempat pe­mesan. Kalau budget se­dikit, kadang di tempat sepi saja," katanya.

"Tarifnya 100 ribu hingga Rp 1 juta, ada paket leng­kap. Ada sandinya, kalau B (bottom) segini, kalau T (top) segini. Itu sandinya. Kalau jadi cewek B, kalau mau jadi cowok T,” imbuh Rico.

Namun, kata dia, an­tara pemesan dan penjual jasa juga bisa bergantian apakah menjadi sosok pe­rem­puan atau laki-laki.

Sam­pai saat ini, pihaknya mendeteksi ada puluhan jasa prostitusi gay di Pa­dang.

Satreskrim Polresta Pa­dang membongkar praktek prostitusi gay secara online ini melalui aplikasi online Wala dan Hornet yang dike­tahui merupakan aplikasi khusus LGBT.

Kasus ini terungkap berawal seorang remaja berinisial A (15) yang masih duduk di kelas 3 SMP ter­libat percekcokan dengan pria berinisial HN (28) di pinggir jalan kawasan Sim­pang Haru, Kota Padang, Rabu (21/7).

Usut punya usut, ter­nyata kedua pria ini ber­status pacaran karena me­rupakan pasangan yang memiliki perilaku seks me­nyim­pang yaitu menyukai sesama jenis.

War­ga yang melihat per­teng­karan dibuat geram se­hingga mengantarkan me­reka ke Polresta Padang dan kasus ini pun terungkap dan berkembang.

Dalam kasus ini penyi­dik menetapkan HN se­bagai tersangka. Adapun A merupakan korban perdagangan karena ma­sih anak bawah umur.

https://m.jpnn.com/amp/news/terbongk...mpression=true
brentieAvatar border
nomoreliesAvatar border
aloha.duarrAvatar border
aloha.duarr dan 4 lainnya memberi reputasi
3
2.6K
41
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan