- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Nakes Terpapar Covid-19 Meski Divaksin Penuh, Kemanjuran Vaksin Sinovac Diungkap


TS
Ribao
Nakes Terpapar Covid-19 Meski Divaksin Penuh, Kemanjuran Vaksin Sinovac Diungkap
Quote:

Ilustrasi -Kemanjuran vaksin Sinovac diungkap terkait kasus nakes terpapar Covid-19. /Pixabay/torstensimon
PIKIRAN RAKYAT - Covid-19 tidak hanya menyerang masyarakat secara umum, tenaga kesehatan yang sudah divaksin pun tetap bisa terpapar virus berbahaya dari Wuhan itu.
Beberapa waktu sebelumnya, dengan munculnya beragam vaksin berbagai jenis, efikasi masing-masing vaksin tersebut disinggung.
Tidak jarang ada yang membandingkan efikasi vaksin satu dengan yang lainnya.
Sempat beredar juga terkait rendahnya efikasi vaksin Sinovac yang digunakan di Indonesia untuk memperkuat antibodi dalam tubuh supaya tidak terpapar Covid-19.
Namun, keraguan di sejumlah khalayak muncul dengan menyaksikan tenaga kesehatan (nakes) yang telah divaksin Sinovac secara penuh (dua dosis) tetapi tetap terpapar Covid-19.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter milik Dosen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan, Stevent Sumantri, ia menyebutkan terkait peran vaksin Sinovac.
Disebutkan oleh Setevent Sumantri, penyebab nakes terpapar Covid-19 bukan karena efikasi (tingkat kemanjuran) vaksin Sinovac yang rendah.
Hal tersebut dibandingkan oleh Setevent Sumantri dengan kejadian di Israel ketika para nakes sudah divaksin penuh denga Pfizer yang dipercaya memiliki tingkat efikasi hingga 100 persen tetapi masih ada yang terpapar.
"Ada kemungkinan breaktrough covid pada nakes yang tervaksin penuh sejak awal tahun, bukan karena efikasi vaksin #sinovac rendah, hal yang sama juga terjadi di Israel yang mendapatkan vaksin Pfizer. Kemungkinan besar penurunan titer," kata Stevent Sumantri.
Menurut Stevent Sumantri, Sinovac masih bisa digunakan pada vaksinasi dosis ketiga untuk menaikkan kadar antibodi hingga 20 kali lipat.
"Hal ini menunjukkan, kemungkinan booster dengan gunakan #sinovac dosis ketiga, seperti yang dibuktikan di studi di China bisa tingkatkan kadar antibodi sampai 20 kali lipat, merupakan strategi yang bisa dipertimbangkan pada nakes yang tidak bisa dapat vaksin mRNA. @BudiGSadikin," ujarnya.

Pemerintah hingga saat ini terus mendorong publik untuk melakukan vaksin di tengah pelonjakan kasus Covid-19 yang terjadi.
Vaksinasi menjadi salah satu upaya supaya masyarakat bisa terlindungi dari bahaya Covid-19.
Namun, masyarakat tetap harus menaati protokol kesehatan seperti memakai masker, mencucui tangan dengan sabun dan air mengalir atau handsanitizer, serta menjauhi kerumunan untuk terhindar dari Covid-19.***
Sumber :
https://www.pikiran-rakyat.com/nasio...novac-diungkap










gusyud29 dan 36 lainnya memberi reputasi
35
10.2K
Kutip
280
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan