Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

i.am.cebongAvatar border
TS
i.am.cebong
Anggota TNI AU Injak Kepala Warga, Komnas HAM: Memperumit Upaya Bangun Papua
Anggota TNI AU Injak Kepala Warga, Komnas HAM: Memperumit Upaya Bangun Papua

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengecam keras aksi dua orang anggota TNI AU yang menganiaya seorang warga Merauke, Papua. Korban yang diketahui berkebutuhan khusus itu diinjak kepalanya hingga dipiting.

"Tindakan tersebut jauh dari standar dan norma hak asasi manusia yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia," kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara, Rabu, 28 Juli 2021.

Anggota TNI AU Injak Kepala Warga, Komnas HAM: Memperumit Upaya Bangun Papua

Merujuk pada konvensi anti penyiksaan PBB yang sudah diratifikasi Indonesia, Beka mengatakan tindakan aparat juga bisa dikategorikan perbuatan yang kejam dan tidak manusiawi.

Ia mengatakan kejadian itu harus menjadi bahan evaluasi bagi aparat penegak hukum dan aparat keamanan untuk bertindak lebih humanis dan menghormati harkat dan martabat manusia khususnya di Papua.

"Sudah banyak upaya untuk membuat Papua damai. Peristiwa kemarin sedikit banyak memperumit upaya membangun papua yang damai dan sejahtera," kata Beka.

Anggota TNI AU Injak Kepala Warga, Komnas HAM: Memperumit Upaya Bangun Papua

Beka juga mengatakan Komnas HAM juga melakukan pemantauan penanganan kasusnya yang sekarang sedang dilakukan oleh TNI. Namun ia mengingatkan yang perlu ditangani bukan hanya soal hukumnya, tetapi juga pemulihan korban dan keluarganya.

Kasus kekerasan yang dialami warga Papua terekam dalam sebuah video yang beredar di media sosial. Korban tengah terlibat dalam perseteruan dengan pria lainnya di video itu. Kemudian dua anggota TNI datang, memiting tangan korban, dan mendorong keluar dari warung ke pinggir jalan.

Anggota TNI AU Injak Kepala Warga, Komnas HAM: Memperumit Upaya Bangun Papua

Anggota TNI AU yang memiting tangan lalu menelungkup korban di atas trotoar. Sedangkan rekannya menginjak kepala korban. Korban hanya terdengar mengerang tanpa melakukan perlawanan. Menurut aktivis HAM Papua, Theo Hesegem, korban merupakan penyandang difabel.


https://www.google.co.id/amp/s/nasio...a-bangun-papua

solusinya cuma satu
papua ......

emoticon-Shutup


reid2
pulaukapok
pulaukapok dan reid2 memberi reputasi
2
714
9
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan