- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Virus Corona Lokal dari Indonesia Masuk Daftar Varian yang Diawasi WHO


TS
93.115.24.210
Virus Corona Lokal dari Indonesia Masuk Daftar Varian yang Diawasi WHO

Dalam update terbaru pelacakan berbagai varian COVID-19 di dunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memasukkan satu varian Corona dari Indonesia dalam daftar pengawasan. Varian dengan nama B14662 tersebut dimasukkan dalam kategori "Alerts for Further Monitoring" yang sampel pertamanya dilaporkan pada November 2020 lalu oleh Indonesia.

Varan Corona lokal dari Indonesia masuk daftar pengawasan WHO. (Foto: WHO)
WHO menjelaskan varian dalam kategori Alerts for Further Monitoring memiliki potensi jadi berbahaya di masa depan karena memiliki perubahan genetik. Hanya saja data bukti-buktinya masih belum cukup sehingga dibutuhkan pengawasan dan penelitian berulang yang kuat.
"Pemahaman kami terkait varian di kategori ini berkembang dengan cepat dan karena itu isinya bisa ditambah atau dikurangi begitu saja. Karena itu juga WHO tidak memberi label khusus," tulis WHO dalam situs resminya dan dikutip pada Selasa (27/7/2021).
WHO mengkategorikan varian B14662 dalam kelompok Alerts for Further Monitoring sejak 28 April 2021.
https://health.detik.com/berita-deti...240.1579675154
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara berkala melacak penyebaran dan perkembangan berbagai varian COVID-19 di dunia. Dalam informasi terbaru yang diunggah pada 23 Juli 2021, ada beberapa varian baru yang masuk ke dalam daftar pengawasan.
WHO memasukkan varian-varian tersebut ke dalam kelompok "Alerts for Further Monitoring". Menariknya ada satu varian yang pertama kali dilaporkan oleh Indonesia masuk ke dalam daftar yaitu B1466.2.
Berikut fakta-fakta B1466.2 yang kini dipantau WHO:
1. Belum masuk kategori Voc atau VoI
WHO sebelumnya sudah memiliki sebutan kelompok untuk berbagai varian yang dianggap berbahaya yaitu kelompok variant under investigation (VoI) atau variant of concern (VoC). Varian Corona B1466.2 dari Indonesia belum masuk kelompok itu.
WHO menjelaskan varian dalam kategori Alerts for Further Monitoring memiliki potensi jadi berbahaya di masa depan karena memiliki perubahan genetik. Hanya saja data bukti-buktinya masih belum cukup sehingga dibutuhkan pengawasan dan penelitian berulang yang kuat.
2. Dilaporkan Indonesia
Sampel pertama dari varian B1466.2 dilaporkan oleh Indonesia pada bulan November 2020 lalu. WHO kemudian mengkategorikannya dalam kelompok Alerts for Further Monitoring pada 28 April 2021.
3. Belum bernama resmi
Varian B1466.2 belum mendapat nama atau sebutan resmi, layaknya B117 yang disebut Alpha atau B1617.2 yang disebut Delta. Alasannya karena perkembangan ilmu pengetahuan varian dalam kelompok monitoring ini berkembang cepat sehingga mungkin banyak yang akan ditambah atau dikeluarkan.
"Pemahaman kami terkait varian di kategori ini berkembang dengan cepat dan karena itu isinya bisa ditambah atau dikurangi begitu saja. Karena itu juga WHO tidak memberi label khusus," tulis WHO dalam situs resminya.
4. Kelompok Alerts for Further Monitoring
Setidaknya ada 13 varian Corona, termasuk B1466.2, yang dimasukkan WHO ke dalam kelompok Alerts for Further Monitoring. Di dalam kelompok ini juga ada tiga varian yang sebelumnya sempat masuk kategori VoI meski akhirnya dikeluarkan, yaitu Epsilon (B1427/B1429), Zeta (P2), dan Theta (P3).
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5658614/fakta-fakta-b14662-varian-covid-19-asal-indonesia-yang-dipantau-who?tag_from=wp_nhl_4&_ga=2.95059740.1679638141.1611490610-1028410240.1579675154
Muke gile bree


Varan Corona lokal dari Indonesia masuk daftar pengawasan WHO. (Foto: WHO)
WHO menjelaskan varian dalam kategori Alerts for Further Monitoring memiliki potensi jadi berbahaya di masa depan karena memiliki perubahan genetik. Hanya saja data bukti-buktinya masih belum cukup sehingga dibutuhkan pengawasan dan penelitian berulang yang kuat.
"Pemahaman kami terkait varian di kategori ini berkembang dengan cepat dan karena itu isinya bisa ditambah atau dikurangi begitu saja. Karena itu juga WHO tidak memberi label khusus," tulis WHO dalam situs resminya dan dikutip pada Selasa (27/7/2021).
WHO mengkategorikan varian B14662 dalam kelompok Alerts for Further Monitoring sejak 28 April 2021.
https://health.detik.com/berita-deti...240.1579675154
Fakta-fakta B1466.2, Varian COVID-19 asal Indonesia yang Dipantau WHO


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara berkala melacak penyebaran dan perkembangan berbagai varian COVID-19 di dunia. Dalam informasi terbaru yang diunggah pada 23 Juli 2021, ada beberapa varian baru yang masuk ke dalam daftar pengawasan.
WHO memasukkan varian-varian tersebut ke dalam kelompok "Alerts for Further Monitoring". Menariknya ada satu varian yang pertama kali dilaporkan oleh Indonesia masuk ke dalam daftar yaitu B1466.2.
Berikut fakta-fakta B1466.2 yang kini dipantau WHO:
1. Belum masuk kategori Voc atau VoI
WHO sebelumnya sudah memiliki sebutan kelompok untuk berbagai varian yang dianggap berbahaya yaitu kelompok variant under investigation (VoI) atau variant of concern (VoC). Varian Corona B1466.2 dari Indonesia belum masuk kelompok itu.
WHO menjelaskan varian dalam kategori Alerts for Further Monitoring memiliki potensi jadi berbahaya di masa depan karena memiliki perubahan genetik. Hanya saja data bukti-buktinya masih belum cukup sehingga dibutuhkan pengawasan dan penelitian berulang yang kuat.
2. Dilaporkan Indonesia
Sampel pertama dari varian B1466.2 dilaporkan oleh Indonesia pada bulan November 2020 lalu. WHO kemudian mengkategorikannya dalam kelompok Alerts for Further Monitoring pada 28 April 2021.
3. Belum bernama resmi
Varian B1466.2 belum mendapat nama atau sebutan resmi, layaknya B117 yang disebut Alpha atau B1617.2 yang disebut Delta. Alasannya karena perkembangan ilmu pengetahuan varian dalam kelompok monitoring ini berkembang cepat sehingga mungkin banyak yang akan ditambah atau dikeluarkan.
"Pemahaman kami terkait varian di kategori ini berkembang dengan cepat dan karena itu isinya bisa ditambah atau dikurangi begitu saja. Karena itu juga WHO tidak memberi label khusus," tulis WHO dalam situs resminya.
4. Kelompok Alerts for Further Monitoring
Setidaknya ada 13 varian Corona, termasuk B1466.2, yang dimasukkan WHO ke dalam kelompok Alerts for Further Monitoring. Di dalam kelompok ini juga ada tiga varian yang sebelumnya sempat masuk kategori VoI meski akhirnya dikeluarkan, yaitu Epsilon (B1427/B1429), Zeta (P2), dan Theta (P3).
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5658614/fakta-fakta-b14662-varian-covid-19-asal-indonesia-yang-dipantau-who?tag_from=wp_nhl_4&_ga=2.95059740.1679638141.1611490610-1028410240.1579675154
Muke gile bree


Diubah oleh 93.115.24.210 27-07-2021 14:35
0
1.1K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan