Kaskus

Story

drhansAvatar border
TS
drhans
PSIKOSOMATIS
Seri Pendidikan Kesehatan Masyarakat

PSIKOSOMATIS...

Menghadapi pasien dengan berbagai pola tingkah laku, terkadang membuat saya tersenyum geli. Rasa capai, lelah dan suntuk setelah seharian bekerja, terkadang sedikit dihiburkan mendengarkan keluhan dan keluh-kesah pasien yang 'luar biasa'. Luar biasa dalam arti berlebihan.

Saya bukan bermaksud menganggap keluhan mereka sebagai guyonan. Bukan. Namun acapkali keluhan sakit mereka tidak masuk akal atau terlalu berlebihan, terutama pasien-pasien psikosomatis. Dan herannya, saya cukup banyak mendapat pasien golongan ini 😀.

***

Salah satu ciri pasien psikosomatis adalah sering mencari pengobatan, sering berpindah-pindah dokter sampai ia menemukan yang 'cocok'. Dokter yang mau mendengar dan mengerti keluhan mereka.

Saya beruntung pernah bekerja di rumah sakit khusus bagian saraf dan jiwa dan mendapat sedikit gemblengan dari pakar-pakar ilmu tersebut sehingga cukup banyak mendapat pasien-pasien psikosomatik dari hampir seluruh daerah nusantara dan manca negara.

Salah satu ciri lain dari para pasien psikosomatis ini adalah keluhan yang diceritakan, dideskripsikan atau bahkan diekspresikan jauh melebihi dari gejala klinis sesungguhnya. Dan biasanya, setelah mendapat pengobatan yang 'cocok', penyembuhannya bersifat dramatis.

Sebagai contoh. Ada seorang pasien psikosomatis yang setiap kali datang berobat dengan keluhan sekitar lambung dan selalu minta disuntik. Saya mengikuti kemauannya dan efeknya sungguh luar biasa. Baru juga cairan obat disuntikkan, sang pasien sudah merasakan obat ini bekerja sangat ampuh, menjalar dari satu organ tubuh ke organ tubuh lainnya.

***

Untuk memenangkan hati seorang pasien psikosomatis tidak mudah. Butuh proses, kesabaran dan kepercayaan penuh pasien.

Pasien akan mulai dengan pandangan pertama saat berobat. Ia akan meneliti 'kapasitas dan kemampuan' dokter yang dikunjunginya. Sebagian besar, mereka takkan percaya penuh di awal dan memandang curiga kepada dokternya.

Pasien-pasien ini biasanya berkunjung pertama kali karena rekomendasi dari teman atau sanak saudaranya, bukan atas kemauan sendiri.

Biasanya, sebelum bertatap muka dengan dokternya, mereka akan melakukan wawancara kepada pasien lain yang sedang menunggu antrian mengenai dokternya. Bila merasa mungkin ada kecocokan dengan dokternya, baru berlanjut mau diperiksa.

***

Di dalam ruang periksa, pasien psikosomatis ini dapat digolongan menjadi 3 bagian kelompok besar.

Yang pertama (yang terbanyak) adalah kelompok yang langsung memberondong dokternya dengan berbagai macam keluhan penyakit dan pertanyaan. Keluhannya dari ujung kaki sampai ujung kepala. Bila sang dokter dapat menjawab dan memberikan penjelasan yang menyenangkan mereka, lulus-lah sang dokter dari ujian.

Yang kedua adalah kelompok yang berkebalikan dari kelompok yang pertama. Pasien-pasien dalam kelompok ini sangat pelit informasi dan sangat pelit menjawab. Mereka harus dipancing dan dikorek terlebih dahulu baru mau bercerita. Itupun sedikit-sedikit. Baru setelah sang dokter mengetahui kunci masalahnya, sang pasien baru mau bercerita. Dan bila telah percaya, ceritanya tak kalah banyak dari kelompok pertama.

Kelompok yang ketiga, yang paling rumit dan susah. Pada dasarnya, mereka adalah orang-orang yang susah diatur, mau-maunya sendiri. Begitu pula kalau berobat. Terapinya hanya satu, yakni panjang sabar.

***

Sedari tadi kita menyebut pasien psikosomatis. Jangan-jangan, Anda bingung dan belum tahu (atau berlagak tidak tahu) apa itu psikosomatis.

Secara ringkasnya, pasien psikosomatis itu pasien-pasien yang memiliki berbagai keluhan penyakit namun tidak ada atau sedikit sekali kelainan pada organ yang dikeluhkan.

Contoh terbanyak dan tersering adalah keluhan sakit kepala yang disebut TENSION HEADACHE.

Pasien mengeluh sakit kepala hampir setiap hari, keluhannya berpindah-pindah tempat di kepala, biasanya disertai dengan rasa kencang dan kaku di belakang leher. Keluhan ini berasa menjemukan dan sangat mengganggu pasien.

Apabila diperiksa secara keseluruhan, tidak nampak kelainan organ maupun fungsinya.

***

Jadi, apabila Anda merasakan keluhan-keluhan penyakit tanpa ada organ yang bermasalah, maka kemungkinan terbesar Anda termasuk dalam kelompok ini.

Namun jangan merasa malu, sebab banyak orang lain seperti Anda. Ketahuilah bahwa 50% dari keseluruhan penyakit yang dikeluhkan pasien, berasal dari pikiran. Bukan penyakit sebenarnya.

Banyak orang merasa penyakit psikosomatis sulit disembuhkan. Sebenarnya tidak. Yang penting adalah perubahan sikap dan pola hidup. Pemberian sugesti yang tepat akan sangat membantu serta keyakinan dan iman kepada Tuhan akan menguatkan.

Masalahnya, Anda memperoleh sugesti yang bermanfaat dari siapa? 😁

Salam semua. Be happy. Gbu.
pulaukapokAvatar border
no_doubtAvatar border
wanitatangguh93Avatar border
wanitatangguh93 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.2K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan