Siapa Bilang Manusia Paling Berjasa Dalam Teknologi ? Tanpa Hewan, Mereka Cupu.
TS
machin
Siapa Bilang Manusia Paling Berjasa Dalam Teknologi ? Tanpa Hewan, Mereka Cupu.
Selamat malam agan aganwati. Sehat dan bahagia selalu.
Yuri Gagarin, manusia pertama yang melakukan perjalanan di luar angkasa. Dia adalah astronaut yang berumur 27 tahun berkebangsaan Rusia. Nama Gagarin disemen dalam buku rekor dunia, dan dia langsung menjadi pahlawan nasional bagi Uni Soviet. Peristiwa ini merupakan peristiwa kemenangan atas Perlombaan Luar Angkasa yang sengit melawan AS, pria berusia 27 tahun, yang telah dipilih hanya tiga hari sebelum misi, menghabiskan 108 menit di luar angkasa, berhasil mengorbit di luar angkasa dan kembali ke Bumi dengan kondisi yang sehat. [klik]
Oh tunggu dulu, jauh sebelum manusia berhasil pergi kesana, para ilmuwan telah melakukan percobaan dengan mengirimkan beberapa jenis hewan. Jadi, manusia jangan bangga dulu. Karena tanpa hewan, perkembangan ilmu pengetahuan mungkin tidak seperti sekarang. Elon Musk ? Meskipun sudah merancang roket yang bisa digunakan berkali-kali, sangat tidak mungkin bisa mewujudkan pencapaiannya sekarang tanpa adanya pemeran pertama dalam perkembangan ilmu pengetahuan.
Percobaan yang melibatkan hewan telah dilakukan sejak abad ke 18 dan sudah mencatatkan sejumlah hewan yang berperan besar dalam sejarah perkembangan pengetahuan. Dalam konteks penelitian tentang ruang angkasa, hewan-hewan itu berperan dalam uji coba yang dilakukan diatas balon dan pesawat terbang demi meminimalisir jumlah korban manusia yang disebabkan oleh kegagalan penelitian. Meskipun terdengar cukup normal, namun nasib buruk yang dialami oleh para hewan tersebut memunculkan perdebatan panas dikalangan para aktivis hewan.
Sebenarnya, apa yang terjadi pada hewan-hewan yang dikirimkan ke luar angkasa tersebut? Kita perlu mengetahui dampak apa yang didapatkan oleh makhluk hidup setelah pergi ke luar angkasa. Tingginya resiko yang berkaitan dengan penelitian menjadi alasan mengapa para peneliti bertekad untuk menjadikan hewan sebagai bahan uji coba.
Spoiler for Infografis:
Pada tahun 1947 para peneliti dari NASA menerbangkan lalat buah menggunakan roket Nazi V-2 sekaligus menjadikan lalat tersebut sebagai makhluk hidup pertama yang dikirim menuju luar angkasa. Dia berhasil mencapai ketinggian 109 km dan bertahan hidup setelah mendarat dengan bantuan parasut. Percobaan ini kemudian menjadi penanda dimulainya era penelitian dengan melibatkan pengiriman hewan ke luar angkasa. Kenapa menggunakan lalat ? Karena selain ukurannya yang kecil, lalat memiliki populasi yang banyak dan menyerupai manusia pada tingkat genetik, sel dan sistem biologis, mereka menjadi model yang baik untuk penelitian biomedis.
Cara pikir yang bagus, ukurannya kecil, mudah didapat, hidupnya juga singkat. Sangat sempurna sebagai obyek uji coba. Lalat buah bisa diobservasi kondisi tubuhnya saat kembali dari luar angkasa. Dua tahun setelahnya, seekor monyet kemudian menyusul jejak lalat buah. Albert II dimasukkan ke dalam roket Blossom V-2 rancangan NAZI pada 14 Juni 1949 dalam kondisi tidak sadar. Dia telah dibius sebelum akhirnya diterbangkan dari pangkalan udara white sands, new mexico, amerika serikat. Roket Blossom V-2 berhasil mendorong kapsul yang ditumpangi oleh albert II hingga ke ketinggian 134 km. Itu membuatnya menjadi primata pertama yang berhasil mencapai luar angkasa. Setelah mencapai puncak, roket Blossom V-2 terpisah dari kapsul tempat albert II berada. Semua masih sesuai dengan rencana, para peneliti telah menyiapkan parasut untuk mengantarkan albert II mendarat lagi di bumi. Namun sayangnya parasut tersebut gagal mengurangi laju dari kapsul yang ditumpangi oleh albert II. Alhasil, kapsul itu terhempas dengan kencang menyisakan kawah selebar 3 meter dan albert II pun tak terselamatkan.
Albert II bukanlah satu-satunya monyet yang menjadi korban. Albert I, III dan IV juga mengalami nasib yang sama. Mereka tak terselamatkan setelah roket yang ditumpanginya gagal mencapai puncak. Para peneliti cukup sering mengirimkan monyet ke luar angkasa dengan memasang berbagai macam sensor untuk menggantikan obat penenang yang sebelumnya diberikan sebelum penerbangan. Teknis semacam ini memiliki resiko mortalitas yang lebih tinggi. Sekitar 2 dari 3 monyet tak terselamatkan dalam misi atau tak lama setelah mereka berhasil mendarat. Anehnya, data tentang penerbangan tersebut hilang. Atau setidaknya, para peneliti enggan untuk mempublikasikannya ?
Sebanyak 32 monyet turut andil dalam percobaan penerbangan ke luar angkasa. Mereka termasuk jenis Rhesus, sejenis dengan albert II. Atau jenis lain seperti monyet Cynomolgus, monyet ekor babi bahkan simpanse.
Selanjutnya, tikus mengambil peran dalam uji coba penerbangan ke luar angkasa. Pada 15 agustus 1950, seekor tikus mencapai ketinggian 137 km setelah meluncur menggunakan roket V2. Sayangnya roket tersebut hancur dan parasut gagal menyelamatkan sang tikus. Meskipun tikus tersebut mengalami kejadian yang tak pernah dia bayangkan, namun semua ini masih dalam tahap permulaan. Beberapa tikus lain menyusul untuk diluncurkan pada selama tahun 1950. Tak terhitung berapa banyak tikus yang ikut serta dalam penelitian ke luar angkasa ini.
Kemudian terdapat barisan-barisan hewan lainnya yang menjadi bahan uji coba dalam rangka mewujudkan ambisi perkembangan ilmu pengetahuan bagi peradaban umat manusia.
Quote:
Pada tahun 1951, uni soviet meluncurkan roket ke ketinggian 101 km dengan anjing yang berada di dalamnya. Anjing tersebut bernama Tsygan dan Dezik. Mereka menjadi hewan superior pertama yang berhasil bertahan hidup dari perjalanan penerbangan semacam ini. Namun informasi tentang penerbangan ini disimpan rapat-rapat dan baru dibuka setelah 40 tahun berlalu. Alasannya ternyata adalah karena Dezik hanya mampu bertahan hidup selama seminggu seusai pendaratannya. Pada misi selanjutnya, dia tak berhasil selamat. Tsyganlebih beruntung, ia bertahan hidup hingga 10 tahun berikutnya.
Tak berhenti pada Tsygan dan Dezik, seekor anjing liar bernama Laika menjadi anjing pertama yang mencapai orbit Bumi. Awalnya dia menghabiskan waktu yang cukup lama di dalam roket uji coba. Dia juga mendapatkan menjalani operasi penanaman sensor nafas dan nadi sebelum diterbangkan.
Padahal para peneliti sudah tahu jika Laika tidak akan lagi kembali ke bumi. Dan benar saja, 7 jam setelah peluncuran, Laika tak terselamatkan. Penyebabnya adalah stres dan juga kepanasan. Beberapa yang lain menyebutkan bahwa kesalahan dalam pengaturan sistem termal menjadi penyebabnya. Dan sebagian lagi percaya bahwa laika mengalami kekurangan pasokan oksigen.
Pada tahun 1960 untuk pertama kalinya para peneliti berhasil mengembalikan hewan dari orbit dengan kondisi hidup. Hewan yang berada di dalam penerbangan 19 Agustus 1960 itu adalah anjing Belka & Strelka, seekor kelinci abu-abu, 42 mice (tikus yang lebih kecil dan ekornya berbulu), 2 rats(tikus yang lebih besar dan ekornya gundul), dan yang terakhir lalat buah.
Apakah berhenti di situ ? Oh tidak. Manusia masih meluncurkan beberapa binatang lainnya yang digunakan untuk penelitian lebih lanjut tentang efek kondisi luar angkasa terhadap tubuh. Semakin banyak data semakin baik. Semakin variatif data yang didapat, keakuratan perhitungan akan mendekati sempurna. Apakah bisa sempurna ? Dengan melihat kemajuan saat ini, bisa dibilang cukup sempurna.
Quote:
Tiga bulan sebelum penerbangan Alan Shepard, tepatnya 31 Januari 1961, seekor simpanse bernama Ham diterbangkan dengan Pesawat Luar Angkasa Mercury No.5menuju lintasan sub-orbital.
Lalu selanjutnya ada simpanse pertama yang berhasil mengorbit dengan pesawat luar angkasa adalah Enos pada 29 november 1961. Dua simpanse yang diterbangkan tadi berhasil mendarat dengan selamat.
Tahun 1963, prancis mengirim kucing untuk pertama kalinya. Kucing tersebut mendapatkan sensor di atas kulitnya untuk mengirimkan sinyal tentang bagaimana kondisinya. Dia berhasil mencapai ketinggian 160 km dan kembali dengan selamat.
[url=https://S E N S O Ralexandria-science/in-space-no-one-can-hear-you-meow-a-sad-tale-tail-of-the-first-cat-in-space-64a31499b9da]sumber[/url]
Selanjutnya antara tahun 1964 hingga 1966 China mulai meluncurkan tikus dan anjing ke luar angkasa.
Di tahun 1966 anjing antariksa rusia, Veterok dan Ugolyok juga berhasil memecahkan rekor dengan mengorbit selama 22 hari sebelum mendarat dengan selamat pada 16 maret 1966.
Serangkaian bio satelit yang membawa serangga, telur katak, mikroorganisme dan tanaman kembali diluncurkan oleh NASA pada akhir 1960 an. Bio Satelit ketiga dan terakhir membawa monyet dan babi yang akhirnya mati beberapa saat setelah mendarat akibat serangan jantung.
Setelah manusia mendarat di bulan pada tahun 1969, berita tentang hewan di luar angkasa tidak lagi menjadi topik utama. Meskipun begitu, perjalanan ke luar angkasa masih tetap melibatkan muatan biologis seperti hewan dan tumbuhan. Misalnya saja pada tahun 1973 dua laba-laba taman eropa betina bernama arabella dan anita berhasil membuat jaring diatas stasiun luar angkasa NASA skylab.
Cukup mengejutkan bukan ? Atau tidak mengejutkan sama sekali ? Hewan tidak mendapatkan kredit dalam sumbangsihnya kepada perkembangan ilmu pengetahuan. Apa buktinya ? Mereka tidak masuk di pelajaran sekolah. Justru Neil Amstrong yang jadi topik utama dalam perkembangan ilmu pengetahuan tentang peradaban manusia mencapai luar angkasa. So, sekian thread berbagi informasi malam ini. Semoga bisa dijadikan tema cerita ke anak agan aganwati. Bahwa kita hewan memiliki banyak jasa dalam perkemangan ilmu pengetahuan.
--
Seperti biasa, salam sehat selalu dan bahagia selalu. Cintailah dirimu sendiri terlebih dahulu, tanpa merugikan lingkungan, kemudian cintailah seluruh alam.
Sumber terlampir ditambah opini pribadi.