gambar

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat yang diterapkan di pulau Jawa-Bali beberapa waktu lalu hampir selesai. Namun, wacana perpanjangan waktu masa PPKM muncul ke permukaan. Hal itu diamini juga oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang menyatakan bahwa presiden Jokowi telah menyepakati waktu PPKM ditambah dalam rapat kabinet terbatas.

Ketika PPKM darurat diputuskan, sejumlah aturan baru pun dibuat agar disesuaikan dengan kebutuhan dari kebijakan tersebut di antaranya ialah soal aturan perjanlanan. Jika sebelum PPKM diberlakukan, seseorang yang ingin melakukan perjalan jauh cukup menunjukkan surat anti gen atau hasil swab. Namun, hal tersebut langsung berubah ketika PPKM diputuskan.



gambar

Adapun aturan perjalanan yang bagi yang ingin melakukan perjalanan ialah harus menunjukkan kartu vaksin minimal dosis pertama, surat RT PCR yang berlaku 2x24 jam atau rapid tes Antigen berlaku satu kali 24 jam dengan hasil negatif, dan bagi para pekerja mesti menunjukkan STRP yang sah.

Selain mengeluarkan kebijakan tentang persyaratan admininistrasi soal aturan perjalanan selama PPPK darurat, pemerintah pun melalui Satgas nasional Covid-19 juga mengeluarkan surat edaran mengenai hal yang dilarang selama dalam masa perjalanan.



gambar

Ksatgas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Ganip Warsito mengeluarkan surat edaran Nomor 14 Tahun 2021 yang mengatur ketentuan perjalanan di dalam negeri selama PPKM Darurat. Adapun isi dari aturan tersebut yakni penerapan prokes 3 M dengan pengetatan pemakaian masker. Cara penggunaan masker harus menutupi hidung dan mulut dan masker yang dipakai berjumlah tiga lapis baik masker kain atau medis.

Selain itu, saat di perjalanan tidak boleh bercakap-cakap atau berbicara satu sama lain, dilarang makan dan minum juga. Namun, hal itu berlaku untuk perjalanan kurang dari dua jam saja. Adapun makan diperbolehkan selama perjalanan jika untuk keperluan medis, misal untuk minum obat jadi harus makan dulu.



gambar

So, bagi GanSis yang akan mengadakan perjalanan segera melengkapi syarat-syarat administrasi. Kemudian jika perjalanan kurang dari dua jam dilarang untuk berbicara apalagi ngerumpi, selain itu tak boleh makan dan minum.

Apakah GanSis setuju dengan aturan tersebut? Kalau ane sih, gak masalah. Cuma entah kalau kaum emak-emak yang heboh bisakah mereka menahan semua yang dilarang tersebut. Mungkin sulit untuk diterapkan ya. Apalagi pengawasan dari peraturan tersebut begitu sulit.

Ya udah, kalau begitu diem ja dan nikmati perjalanan.

Sumber :

Ulasan dan opini pribadi

1

2