- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Aset BUMN ‘Diselamatkan’, Kementerian BUMN Bentuk NAMCO - Berita Harian
TS
perojolan14
Aset BUMN ‘Diselamatkan’, Kementerian BUMN Bentuk NAMCO - Berita Harian

Aset BUMN dan sektor keuangan di sejumlah perusahaan pelat merah mengalami permasalahan selama pandemi covid-19.
Pandemi yang sudah terjadi satu setengah tahun berdampak pada kondisi keuangan perusahaan menjadi kurang baik.
Untuk itu, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sedang menyiapkan upaya penyehatan keuangan dan restrukturisasi aset BUMN.
Salah satu yang akan dilakukan adalah membentuk National Management Asset Company atau NAMCO.
NAMCO akan bertugas untuk mengambil alih aset BUMN yang bermasalah dari perbankan dan lembaga lain seperti asuransi.
Adapun aset BUMN yang dimaksud seperti surat utang jangka menengarah, kredit perbankan, dan surat berharga lainnya yang dialihkan kepada investor lain.
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan, restrukturisasi yang dilakukan NAMCO akan berdampak pada tetap sehatnya lembaga keuangan terkait.
“Pembentukan NAMCO memang difokuskan untuk menyehatkan aset BUMN dan kondisi keuangan yang bermasalah. Jadi lembaga ini akan mengambilalih aset BUMN yang dimiliki perbankan. Pengambilalihan aset ini juga memberikan potensi investasi baru dari investor dengan jangka investasi yang lebih panjang,” jelas Pahala, Rabu (14/7/2021).
Dengan pembentukan lembaga ini, aset dari sektor perbankan dan sektor pasar modal dapat dipindahkan untuk memberikan ‘nafas’ kepada perbankan dan perusahaan asuransi lainnya.
Menurutnya, saat ini sektor perbankan dan asuransi kondisi keuangan masih cukup baik, namun pihaknya perlu mengambil langkah antisipasi penanganan aset BUMN.
“Mungkin ada investor yang memiliki jangka waktu lebih panjang dibanding perbankan. Jadi polanya adalah win win. Yaitu aset BUMN dipindahkan ke NAMCO, jadi memastikan perbankan memiliki kondisi keuangan sustain,” jelasnya.
Mantan Direktur Utama Bank BTN dan Garuda Indonesia ini menyatakan, NAMCO akan memiliki beberapa kelas investor dengan jangka investasi lebih panjang.
Bangun Ekosistem Aset BUMN
Diketahui, saat ini dua perusahaan BUMN yaitu PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dan PT Danareksa sedang disiapkan untuk menjadi NAMCO.
Dalam transformasi ini, PPA sudah mendapat kepercayaan dari Kementerian BUMN melalui Surat Kuasa Khusus untuk menangani 23 perusahaan pelat merah.
Direktur Utama PPA, Yadi Jaya Ruchandi mengatakan, penugasan itu juga sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2021.
Untuk itu, pihaknya berkomitmen untuk dapat menjadi perusahaan terdepan dalam bidang pengelolaan aset, restrukturisasi, dan investasi.
“Kami saat ini menjadi satu-satunya perusahaan yang dipercaya untuk mengelola aset BUMN. Hal ini perlu dilakukan untuk membangun ekosistem BUMN yang sehat dan berkelanjutan,” tutupnya. []
link
“Pembentukan NAMCO memang difokuskan untuk menyehatkan aset BUMN dan kondisi keuangan yang bermasalah. Jadi lembaga ini akan mengambilalih aset BUMN yang dimiliki perbankan. Pengambilalihan aset ini juga memberikan potensi investasi baru dari investor dengan jangka investasi yang lebih panjang,” jelas Pahala, Rabu (14/7/2021).
Berita lain:
Selamatkan Perusahaan 'Sakit', BUMN Siap Bentuk NAMCO!

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mempersiapkan pembentukan National Management Asset Company (NAMCO).
Pembentukan lembaga ini ditujukan untuk penyehatan dan restrukturisasi aset-aset keuangan yang bermasalah, sehingga lembaga keuangan tetap sehat.
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan pembentukan ini terutama dilatarbelakangi oleh pandemi saat ini yang berdampak pada kondisi keuangan perusahaan menjadi kurang baik.
"Pemikiran NAMCO ini menjadi sebuah institusi mengambilalih aset yang dimiliki perbankan, bank BUMN dan non-BUMN dan juga melakukan restrukturisasi," kata Pahala dalam program Squawk Box, Rabu (14/7/2021).
Dia menjelaskan, nantinya NAMCO akan mengambil aset bermasalah dari perbankan dan lembaga lain seperti asuransi untuk disehatkan dan dialihkan kepada investor lain.
Hal ini akan berdampak pada tetap sehatnya lembaga keuangan, namun juga memberikan potensi investasi baru dari investor dengan jangka investasi yang lebih panjang.
Aset-aset yang dimaksud seperti kredit perbankan, surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) dan surat berharga lainnya.
"Jadi kita harap dengan dipindahkan aset dari sektor perbankan dan dari sektor pasar modal lainnya akan memberikan nafas kepada perbankan dan perusahaan asuransi lainnya," kata mantan Direktur Utama Bank BTN dan Garuda Indonesia ini.
"Meski saat ini sektor perbankan dan asuransi Indonesia dalam kondisi keuangan baik, tapi kita antisipasi aset tersebut mungkin ada pemodal lain atau investor lain yang memiliki jangka waktu investasi lebih panjang dibanding horizon investasi perbankan," terangnya.
"Ini menurut kita win-win dengan pindahkan aset ke NAMCO, jadi memastikan perbankan memiliki kondisi keuangan sustain dan NAMCO yang memiliki beberapa kelas investor dengan horizon investasi lebih panjang dan dapat investasi kelas baru."
Seperti diketahui, saat ini PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) dan PT Danareksa (Persero) dalam Klaster Danareksa-PPA tengah disiapkan untuk menjadi NAMCO.
Dalam transformasi ini PA berfokus kepada tiga pilar bisnis utama, yaitu restrukturisasi dan revitalisasi perusahaan BUMN Titip Kelola, pengelolaan NPL perbankan, serta solusi inovatif dan efektif special situations fund (SSF).
Langkah transformasi ini diperkuat dengan kepercayaan dari Kementerian BUMN melalui Surat Kuasa Khusus untuk menangani 23 perusahaan BUMN Titip Kelola, serta yang terbaru adalah pengalihan saham minoritas negara melalui penerbitan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2021.
"PPA adalah satu-satunya perusahaan BUMN yang dipercaya pemerintah untuk mengelola aset korporasi nasional guna menciptakan ekosistem BUMN yang berkelanjutan," kata Yadi Jaya Ruchandi, Direktur Utama PPA dalam sebuah keterangan resmi perusahaan.
"Atas kepercayaan tersebut, kami berkomitmen untuk dapat menjadi perusahaan turnaround terdepan di Indonesia dan mitra terpercaya di bidang restrukturisasi, investasi, dan pengelolaan aset," katanya.
https://www.cnbcindonesia.com/market...p-bentuk-namco
Diubah oleh perojolan14 19-07-2021 17:31
ronny398 dan nomorelies memberi reputasi
2
1.1K
19
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan