Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ordericAvatar border
TS
orderic
Islam di gelari sebagai Agama Pertumbuhan Tercepat di Dunia
Wow, ini pasti akan memberikan perasaan campur aduk buat muslim ini tanda kemenangan tapi buat non muslim ini adalah tanda kekalahan?. Tapi apakah ini benar?

Mari kita cek, mungkin pertama kali istilah "agama tercepat tumbuh" di sematkan ke agama Islam adalah sekitar 2015, ada banyak artikel terutama yg banyak di kutip adalah dari Pew Research, dengan prediksi di 2050 (thn 2018 juga ada tetapi menggeser dari 2050 ke 2060), populasi umat islam akan mendekati jumlah penganut agama Kristen yg saat ini menduduki posisi teratas sebagai agama dgn populasi terbesar di dunia. 
Tapi kalau kita cari artikel lebih lawas lagi, akan ketemu pada tahun 2007, tren ini sudah ada, dimana Islam tumbuh sebesar 1.87% atau lebih tinggi dari agama Kristen, 1.38%. Tingkat pertumbuhan inilah yg menjadikan agama Islam dikatakan tercepat tumbuh di dunia. 

Apa sih yg menyebabkan pertumbuhan cepat agama Islam itu dan apakah di seluruh dunia?
Dari artikel Foreign Policy (2007), alasan pertumbuhan cepat ini adalah di karenakan tingkat kelahiran yg tinggi di Asia (Indonesia, Pakistan dan India), Timur Tengah (Mesir dan Iran), dan Eropa. Khusus Eropa, ditambahkan karena banyaknya imigran muslim yg berimigrasi paksa ke Eropa, terutama yg terkena dampak perang Irak. Di artikel yg sama Kristen juga bertumbuh dengan cepat terutama di Africa, India dan China. Uniknya pertumbuhan agama Kristen bukan hanya karna tingkat kelahiran tetapi juga banyak org dewasa yang memutuskan memeluk agama Kristen.

Dalam research Pew (2015), tetap menempatkan Islam sebagai agama tercepat tumbuh, dan alasan pertumbuhan masih sama yg di dominasi tingkat kelahiran muslim yg tinggi dibandingkan agama Kristen. Ini adalah logika sederhana, kalau kelahiran tinggi maka populasi akan bertambah. Tapi khusus US dan Eropa ada yang unik, cepatnya pertumbuhan juga di dominasi migrasi besar besaran dari Timur Tengah yg merupakan akibat serangan ISIS yg dimulai tahun 2014. Namun projeksi pertumbuhan tsb akan terganggu apabila negara US dan Eropa menahan laju migrasi. Jadi ada faktor yg akan membuat prediksi ini akan berubah. Berita buruknya buat muslim, Eropa mulai mengeluarkan kebijakan menahan laju imigrasi tidak resmi sebesar 90%. Dan beberapa negera mewacanakan utk memulangkan imigran tersebut ke negara asal, seperti yg dilakukan Denmark. Hal ini tidak mengherankan terutama banyak terjadi konflik budaya dan sosial, yang mana beberapa kasus menjadi kasus kriminal. Berbeda sedikit di Eropa Timur, khususnya Rusia justru tren tumbuh dikarenakan program Presiden Putin yg memberikan insentif bagi warganya yg memiliki jumlah anak yg banyak, dan bahkan di berikan penghargaan utk keluarga yg jumlah anggotanya sangat besar. Kita ketahui Rusia adalah mayoritas negara Kristen Orthodox. 

Pertumbuhan yg dikarenakan tingkat kelahiran sangat lemah apabila dijadikan patokan, karena banyak faktor yg akan mempengaruhi ini. Dan juga negara2 muslim pun mengalami juga tren penurunan tingkat kelahiran dikarenakan kontrol pemerintah, penyakit dan perang.

Mungkin muslim akan bangga dan tangis gembira dgn prediksi ini, tetapi di balik itu ada hal yg mengancam kelangsungan hidup manusia di dunia ini apabila perubahan ini benar terjadi.
1. Penduduk muslim miskin
Pertambahan penduduk adalah bonus demografi tetapi apabila yg bertambah banyak pada keluarga miskin hal ini merupakan bencana buat dunia. Bertambahnya penduduk miskin akan mengakibatkan banyaknya anak yg tidak sanggup di berikan pendidikan dan topangan gizi yg memadai. sangat disayangkan bila anak2 itu nantinya akan melanjutkan kemiskinan tsb dan minim kontribusi utk kemasalahatan umat manusia. Di tambah yg bertambah banyak adalah di negara2 miskin hingga berkembang. Beberapa perbandingan perihal IQ negara muslim dgn non muslim, terlihat rerata IQ negara muslim lebih rendah di bandingkan non muslim, bukan artinya bodoh ya, tetapi rerata yg lebih rendah.
2. Penduduk muslim akrab konflik
Warga muslim terutama di Timur Tengah dan Afrika mengalami pengalam konflik berdarah dan banyak anak2 yg menyaksikan hal2 mengerikan. Hal ini akan mempengaruhi mental dan cara berpikir anak2 ini nanti di tahun kedepan, di khawatirkan akan membawa masalah mental dan kencenderungan utk berbuat kekerasan kepada org lain. Beberapa dari mereka bisa meloloskan diri ke negara maju namun ada kemungkinan kecenderungan itu di bawa ke negara tujuan dan menciptakan masalah, dan memang terbukti. 
3. Penduduk muslim anti kebebasan
Kita mengetahui, kritik pada Islam adalah berbahaya bagi org yg melakukan kritik, tidak peduli itu kritik ilmiah pun bagi muslim itu penghinaan dan bisa di hukum maksimal yaitu kematian, bahkan muslim sendiri tidak lolos dari ini, dimana beberapa cendekiawan muslim di bunuh dikarenakan mengungkapkan pendapat yg tidak mainstream tentang Islam. Negara2 Islam khususnya di Timur Tengah juga adalah negara2 yg memiliki masalah dengan kebebasan berpendapat. Hal ini akan menciptakan konflik dan menggiring dunia ini ke arah sebaliknya. 

Dan perlu diingat, prediksi adalah prediksi dan beberapa faktor ini menunjukkan tanda2 berbalik. Mungkin Pew Research perlu membuat prediksi baru dan memasukan faktor2 yg belum di masukan dalam riset sebelumnya.
1. Pandemi
Jelas, ini akan mengubah prediksi dan masih berlanjut (2021 belum selesai juga), negara2 yg dianggap sebagai titik pertumbuhan muslim seperti Indonesia, India, Pakistan, Bagladesh mencatatkan kematian yg tinggi karena Covid 19, belum bisa di berikan bukti karena beberapa negara di ragukan akurasi datanya. Dan di negara2 tersebut justru standar kesehatan rendah dan tingkat penyebaran sangat cepat karna kepadatan dan sanitasi yg rendah. Kebiasaan utk berkumpul dan dispilin yg rendah menjadi faktor penyebaran cepat. 
2. Murtadin
Tren murtadin, kalau bahasa Internasional, Ex-Muslim, berkembang pesat. Saat ini bisa ditemukan organisasi Ex Muslim yg sudah didirikan. Migrasi keluarga muslim ke negara2 barat yg menempatkan pendidikan sebagai landasan berpikir mengakibatkan banyak muda mudi muslim tidak mempraktekan Islam utk bisa lebih membumi dgn lingkungan baru mereka. Hasil dari ini mengakibatkan banyak yg meninggalkan Islam, bahkan terang2an mengaku murtad kepada kenalan atau malah di internet, tapi umumnya yg tinggal di barat. Banyak Imam di US dan Eropa menyampaikan kekhawatiran ini dimana keluarga2 muslim melaporkan dan meminta pertolongan dikarenakan anak2 nya sudah tidak mempraktekan ritual2 Islami lagi seperti puasa Ramadhan, hafal Quran, dan bahkan sudah tidak sholat lagi. Bagi murtadin yg tinggal di negara atau mayoritas Islam umumnya lebih tertutup karena ancaman persekusi dan kematian (hukum sariah, murtad di hukum mati). lebih mengejutkan tahun lalu ada berita tren murtad atau tidak percaya Tuhan di Iran meningkat, padahal kalau kita lihat Iran termasuk diprediksi sebagai 'kantung' pertumbuhan Islam. 
Dalam Pew research pun menunjukkan peningkatan dari kalangan atheis atau yg tidak berafiliasi dgn agama apapun. Sebenarnya yg pantas di sematkan pertumbuhan tercepat adalah kelompok atheist dan tidak berafiliasi dgn agama tertentu karena tidak terlalu bergantung pada faktor tingkat kelahiran karna siapa saja bisa detik ini memutuskan tidak percaya Tuhan atau tidak beragama, tidak perlu tunggu 9 bulan utk melahirkan anak.
3. Internet
Keterbukaan informasi melaui internet memungkinkan pertukaran informasi dan diskusi keagamaan yg tidak dibatasi atau 'takut' dgn konsekuensi fisik. Banyak informasi yg mengkritik Islam dgn bukti, mengakibatkan muslim muda yg orientasi keterbukaan akan mengubah kepercayaannya dan memposisikan dirinya tidak lagi dalam Islam atau mencoba 'mereformasi' Islam supaya cocok atau bisa co-exist dgn ideologi lain. Ditambah ditemukan bukti2 sains yg bertolak belakang dgn narasi sumber Islam seperti Quran dan Hadits. Usaha mencocok cocokan yg dilakukan apologis islam seperti Zakir Naik dan yg paling ngaco bukunya Harun yahya (Adnan Oktar) pun belakangan karena internet memudahkan org2 utk mengakses Quran dan bisa membuktikan sendiri apakah klaim tersebut benar atau salah.
4. Muslim Jujur (Bonus)--ditambahkan 22/7/2021
Ini agak gimana, ternyata TS temukan banyak juga muslim jujur, jujur soal apa? Bahwa Islam melakukan "offensive jihad" atau kata lain menyerang duluan, dan beberapa perilaku nabi nya yg utk standard ukuran jaman ini tidak dapat di terima khalayak umum. Hal ini tabu bagi muslim di dunia barat, yg mana mereka akan menjelaskan bahwa Islam agama damai dan hanya bertahan dari serangan, dan juga mengubah umur istri nabinya. Ternyata banyak juga ustad2 atau ulama2 yg tidak mempermanis agama Islam dan malah mengecam penceramah yg berbohong akan agamannya. Kejujuran ini wajib kita hormati tetapi tentu saja akan memberikan efek berbalik. Karena selama ini Islam di tunjukan sebagai agama yg cinta damai dan hanya menyerang apabila di serang saja. Bagi kelompok masyarakat tertentu, sisi "keras" Islam adalah masalah besar, maka akan kita lihat org2 yg kemungkinan meninggalkan agama nya tsb.


Islam boleh saja menggunakan propaganda pertumbuhan tercepat tetapi pertumbuhan tersebut pun masih bentuk prediksi dan faktor pengubah nya akan sangat besar mempengaruhi. Semoga bermanfaat.

Oh, iya. Kebenaran itu bukan jadi benar kalau dipercaya atau diterima banyak org. Bayangkan kalau nanti justru atheistme atau agama baru yg tumbuh cepat dan akhirnya menjadi agama dgn populasi terbanyak, apakah menjadikan mereka yg benar? tentu tidak karena kebenaran pasti benar walaupun semua org mengatakan yg benar itu salah
Diubah oleh orderic 22-07-2021 08:48
trac0ne
qulit.qulup
de.payens
de.payens dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.9K
15
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan