Kaskus

Entertainment

playinghardAvatar border
TS
playinghard
Orang Baik beda tipis dengan orang bodoh
Tentang "Baik" dan "Bodoh".
Ada yang bilang padaku, "Baik dan Bodoh itu beda tipis".
Tipis hingga hampir tidak ada beda.
Mengapa? Tanyaku.
Jawabnya mudah, orang bodoh jarang pake otak, dan orang baik juga berbuat baik ga pake otak, tapi pake hati.
hmm..

Let's see kapan "Baik dan Bodoh" itu jadi sodara kembar yang hampir sama persis.

Aku mencintai seseorang, bagiku dialah segalanya, ya pastinya setelah Agama dan keluargaku.
Setelah aku yakin dengan perasaannya padaku, aku mulai jadi sangat "Baik", (baca "Bodoh").
Yah, baca aja "bodoh", karena aku sadarnya kalo aku sedang melakukan "kebaikan" bukan "kebodohan".
Segala yang aku mampu aku lakukan untuk mendukungnya, membantunya, membuatnya berarti, meringankan bebannya, dari segala hal.
Bahkan hingga aku menempatkan diriku dalam kesempitan hanya untuk melapangkan kesempitannya.
Dan dia, pergi meninggalkanku.
Aku memaafkannya dan tetap bersikap "Baik" padanya.
Aku "Baik" atau aku "Bodoh"?

Aku menyayangi temanku, setiap orang di sekelillingku adalah aset dalam hidupku.
Aku membantunya dengan niat "Baik", dan dia justru menganggapku saingan baginya. Dan aku mengalah, bagiku mengalah adalah hal "Baik". Hingga aku kehilangan sesuatu yang aku harapkan sebelumnya.

Selalu setiap kali dalam hidupku (ga selalu sih, hiperbola aja, but emang sering), hampir setiap kali, "Baik"ku berubah jadi "Bodoh"ku, disaat, orang-orang itu, membelakangiku, menghianatiku dan akhirnya kembali lagi padaku, lagi melakukan hal yang sama padaku, lagi aku "Baik" terhadap mereka.

"Baik"ku yang berkali-kali itu, berarti sama dengan "Bodoh"ku.
Sering aku bertanya dalam isak tangisku, apakah aku lahir hanya punya hati?
Tapi ga punya "Otak" untuk tidak melakukan "Bodoh"ku yang ku anggap sebagai "Baik"ku.
Atau aku segitu "Bodoh"nya (baca "Baik") jadi manusia. (lagi sedih masih sempat narsis emoticon-Big Grin)
Sehingga orang-orang yang aku sayangi selalu menemkan cara untuk mem"bodoh"iku.

Baiklah, waktu berlalu.
Sekarang, wahai pacarku yang dulu, aku bertemu dengan Pria, yang tidak "Baik" seperti mu.
Tapi dia tidak mem"bodoh"i-ku layaknya yang kamu lakukan padaku.

Baiklah, hari berganti,
Saat ini, wahai teman-ku, meski tdak kudapat yang ku harapkan dulu,
aku justru mendapat lebih dari itu.

Ternyata aku benar-benar telah berbuat "Baik" dengan "Bodoh"nya.
Dan karena aku ga pakai "Otak" melainkan "Hati" saat melakukan "kebaikan" itu,
maka "kebodohan" itu jadi "kebaikan"ku saat ini.

Yah, siapapun yang bilang "Baik" dan "Bodoh" itu beda tipis, mungkin benar adanya.
Tapi saat kita benar-benar berbuat baik ga pake "Otak", suatu hari, disaat yang kita ga pernah tau,
"Bodoh"mu itu adalah "Baik"mu.
Karena akan tiba saatnya dimana "kebodohan" itu jadi "kebaikan". Dan yang "membodohi" "kebaikan" akan benar-benar "terbodoh" karena "ketidakbaikan"nya.

Terimakasih buat orang-orang yang membuat aku berbuat "bodoh" sebagai investasi "kebaikan"ku.

Makasi yang udah mau baca.
emoticon-Smilie
Diubah oleh playinghard 27-06-2014 15:47
0
19.3K
23
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan