- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Wagub DKI soal Warga Miskin Meningkat: Sehat Dulu, Nanti Kita Cari Solusinya


TS
rs2006
Wagub DKI soal Warga Miskin Meningkat: Sehat Dulu, Nanti Kita Cari Solusinya
Wagub DKI soal Warga Miskin Meningkat: Sehat Dulu, Nanti Kita Cari Solusinya
Jumat, 16 Jul 2021 23:25 WIB

Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui jumlah penduduk miskin di Jakarta mengalami peningkatan selama pandemi COVID-19. Riza menyebut kondisi ini merupakan pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan.
Riza mengatakan imbas pandemi Corona mempengaruhi pendapatan warga. Namun, dia mengatakan saat ini Pemprov DKI tengah memprioritaskan keselamatan warga dibandingkan aspek lainnya.
"Ya pasti dong, pasti (pendapatan) berkurang. Ini PR kita bersama yang penting sekarang sehat dulu, selamat dulu nanti kita carikan solusi masalah ekonomi, sosial dan masalah lainnya," kata Riza kepada wartawan, Jumat (16/7/2021).
Baca juga:
Jumlah Warga Miskin di Jakarta Meningkat Imbas Pandemi Corona
Di sisi lain, Riza memastikan pihaknya akan mengupayakan berbagai hal untuk memenuhi kebutuhan warga Jakarta selama PPKM Darurat ini. Mulai dari memberikan bantuan sosial tunai (BST) hingga insentif pajak.
"Iya itu salah satu cara, selama ini kan ada stimulus ekonomi. Diantaranya insentif pajak dan sebagainya," ujar Riza.
Terkait BST, Riza menyampaikan saat ini pihaknya tengah mempersiapkannya. Dia memastikan BST segera dicairkan usai berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
"Bansos kita menunggu keputusan pemerintah pusat," jelansya.
BPS DKI Jakarta sebelumnya mencatat jumlah penduduk miskin di Jakarta mencapai 501.920 orang per Maret 2021. Angka itu bertambah 5.100 orang dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin pada September 2020, yakni 496.840 orang.
Kepala BPS DKI Jakarta Buyung Airlangga mengatakan tingkat kemiskinan DKI Jakarta mencapai 4,72 persen dari total penduduk Ibu Kota atau meningkat sebesar 0,03 persen dibandingkan September 2020, yakni 4,69 persen.
"Untuk posisi Maret 2021 ini kemiskinan di DKI Jakarta sedikit meningkat dari 4,69 persen menjadi 4,72 persen, sehingga terjadi kenaikan kurang-lebih 0,03 persen dibandingkan tahun lalu," ujar Buyung seperti dilansir Antara, Jumat (16/7).
https://news.detik.com/berita/d-5646...ta-cari-solusi
Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Jumat, 16 Jul 2021 23:25 WIB

Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui jumlah penduduk miskin di Jakarta mengalami peningkatan selama pandemi COVID-19. Riza menyebut kondisi ini merupakan pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan.
Riza mengatakan imbas pandemi Corona mempengaruhi pendapatan warga. Namun, dia mengatakan saat ini Pemprov DKI tengah memprioritaskan keselamatan warga dibandingkan aspek lainnya.
"Ya pasti dong, pasti (pendapatan) berkurang. Ini PR kita bersama yang penting sekarang sehat dulu, selamat dulu nanti kita carikan solusi masalah ekonomi, sosial dan masalah lainnya," kata Riza kepada wartawan, Jumat (16/7/2021).
Baca juga:
Jumlah Warga Miskin di Jakarta Meningkat Imbas Pandemi Corona
Di sisi lain, Riza memastikan pihaknya akan mengupayakan berbagai hal untuk memenuhi kebutuhan warga Jakarta selama PPKM Darurat ini. Mulai dari memberikan bantuan sosial tunai (BST) hingga insentif pajak.
"Iya itu salah satu cara, selama ini kan ada stimulus ekonomi. Diantaranya insentif pajak dan sebagainya," ujar Riza.
Terkait BST, Riza menyampaikan saat ini pihaknya tengah mempersiapkannya. Dia memastikan BST segera dicairkan usai berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
"Bansos kita menunggu keputusan pemerintah pusat," jelansya.
BPS DKI Jakarta sebelumnya mencatat jumlah penduduk miskin di Jakarta mencapai 501.920 orang per Maret 2021. Angka itu bertambah 5.100 orang dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin pada September 2020, yakni 496.840 orang.
Kepala BPS DKI Jakarta Buyung Airlangga mengatakan tingkat kemiskinan DKI Jakarta mencapai 4,72 persen dari total penduduk Ibu Kota atau meningkat sebesar 0,03 persen dibandingkan September 2020, yakni 4,69 persen.
"Untuk posisi Maret 2021 ini kemiskinan di DKI Jakarta sedikit meningkat dari 4,69 persen menjadi 4,72 persen, sehingga terjadi kenaikan kurang-lebih 0,03 persen dibandingkan tahun lalu," ujar Buyung seperti dilansir Antara, Jumat (16/7).
https://news.detik.com/berita/d-5646...ta-cari-solusi




extreme78 dan tepsuzot memberi reputasi
2
1.7K
37


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan