Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Ustaz Abdul Somad Bantah Positif Covid-19, Sebut Jin Hantu dan Setan Berkomentar
Ustaz Abdul Somad Bantah Positif Covid-19, Sebut Jin Hantu dan Setan Berkomentar

Ustaz Abdul Somad Bantah Tudingan Positif Covid-19, Sebut Jin Hantu dan Setan Berkomentar

Ustaz Abdul Somad sebut banyak jin, hantu dan setan berkomentar menanggapi pemberitaan bohong tentangnya.

Sebelumnya ramai diperbincangkan UAS alami gejala seperti Covid-19. Sejumlah tokoh publik langsung angkat suara mendengar kabar tersebut, namun UAS bantah kabar positif Covid-19.

Bantahan UAS berupa video diunggah di akun Instagram pribadinya dengan nama pengguna @ustadzabdulsomad_official, Selasa (13/7/2021).

Ustaz Abdul Somad Bantah Positif Covid-19, Sebut Jin Hantu dan Setan Berkomentar

Tampak dalam video unggahannya, UAS membantah kabar bahwa dirinya terkena Covid-19 dan menyatakan bahwa akhir-akhir ini ia hanya sibuk mengajar dan mengkhatamkan beberapa buku.

“Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh, hari ini pada hari Selasa, 3 Dzulhijjah 1442, 13 Juli 2021, saya sehat walafiat, setiap hari mengajar,” ucap UAS seperti dikutip oleh terkini.id-Jaringan Suara.com, Selasa (13/7/2021).

“Khatam sudah buku aqidah, khatam buku dzikir, sekarang 500 (hamalan) mau dikhatamkan, tiba tiba beberapa hari ini keluar berita, saya katanya kena covid,” sambungnya.

Ustaz Abdul Somad Bantah Positif Covid-19, Sebut Jin Hantu dan Setan Berkomentar

Lalu, UAS pun mengeluarkan pernyataan yang menohok terhadap orang-orang yang memberikan komentar terkait dirinya terkena Covid-19.

“Maka sesudah keluar berita Abdul Somad kena covid, keluarlah jin-jin kafir, hantu-hantu setan memberikan komentar, senang kali lah orang itu mendengar saya sakit, Laa Ilaaha Illallah Muhammadarrasulullah,” tutupnya.

Dalam video unggahan Instagram itu, UAS menyatakan hal tersebut di hadapan para anak-anak hingga remaja.

Koordinator Media Ustaz Abdul Somad, Faiz mengatakan, UAS pernah diisukan terkena Covid pada awal pandemi mulai merebak.

Ustaz Abdul Somad Bantah Positif Covid-19, Sebut Jin Hantu dan Setan Berkomentar

“Awal banget COVID merebak di tahun 2020 sekitar bulan April. Entah Maret atau April, saya lupa. Tapi seingat saya beliau cerita awal-awal COVID di Indonesia,” ujar Faiz.
sumber

******
Jangan pernah membandingkan kasus Covid-19 di Indonesia dengan negara lain, sebab Indonesia punya karakteristik tersendiri didalam masyarakatnya, terutama setelah era Reformasi dan era Informasi Digital.

Di Indonesia, jualan yang paling mudah adalah menjual isu agama. Dan dengan isu agama, tatanan hidup bermasyarakat bisa langsung porakporanda, apapun itu, baik masalah politik, ekonomi, kesehatan, pendidikan, keamanan, dan lain-lain.

Sejak awal, banyak masyarakat yang hanya bisa menuding bahwa pemerintah pusat abai terhadap terjangan pandemi Covid. Itu terus yang dipakai oleh mereka. Dan mereka tak pernah mau tahu bahwa hampir seluruh negara di bumi ini kuwalahan dengan serangan virus Corona, bahkan negara-negara yang maju baik dari segi SDMnya, kesehatannya, ekonominya, maupun militernya.

Namun anehnya, mereka selalu membanding-bandingkan tingkat kematian akibat Covid-19 tanpa mau melihat fakta yang sebenarnya.

Disamping itu, mereka sama sekali tak mau melihat orang-orang seperti UAS ini yang sebenarnya telah menjerumuskan sebagian besar rakyat Indonesia kejurang terdalam pandemi Covid ini. Kenapa? Karena UASlah yang pertama kali bersuara mengenai virus Covid ini dengan mengatakan bahwa virus Covid adalah tentara Allah.

(Meskipun UAS mengatakan bahwa itu adalah penggambaran bagi muslim Uighur yang katanya terjaga dari virus Corona yang awalnya hingga kini diketahui berasal dari China, jelaslah sudah, kata China nya yang ditekankan pada isu tentara Allah ini. Artinya? Sebenarnya bagi yang memahami, UAS bermain-main dengan isu sensitif di masyarakat Indonesia. Dan nyatanya muslim Uighur juga terkena dampak dari pandemi Covid-19 ini tanpa terkecuali).

Logikanya, jika virus Corona ini adalah tentara Allah, maka dia akan menyerang manusia yang dianggap anggota tentara setan atau iblis. Siapapun itu, warga negara manapun, pemeluk agama apapun.

Namun ternyata, analogi inipun salah. Ternyata tentara Allah hanya menyerang non muslim. Kenapa non muslim? Karena hanya muslim yang berwudhu. Dan UAS juga mengatakan bahwa jika ingin terhindar dari Corona, maka pemeluk agama Islam harus selalu menjaga wudhunya. Secara garis besar, menurut UAS, wudhu bisa mencegah virus Corona.

Nyatanya? 600 lebih pemuka agama Islam di Indonesia harus lebih dahulu menghadap Illahi. Lantas melihat fenomena ini, apakah mereka para pemuka agama Islam ini tak pernah menjaga wudhunya? Apakah mereka sebenarnya anggota tentara setan atau iblis? Jelas bukan! Dan inilah yang sangat disayangkan dari pernyataan-pernyataan UAS yang selalu tendensius. Itu sebenarnya adalah sebuah penghinaan besar! Tapi semua bungkam! Semua diam! Semua terkena racun berbisa orang yang bernama UAS.

Sayangnya, tak satupun dari pemuka agama Islam, entah Ulama Kharismatik, Kyai sepuh, atau mereka yang lebih dulu menjadi pemuka agama yang meneduhkan hati ummatnya, menegur secara langsung UAS dan mengingatkan dengan keras akan pernyataan-pernyataannya yang selalu membuat gejolak di masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam.

Dan UAS, seakan pongah dan sombong karena dia tak sekalipun mau meminta maaf meskipun pernyataannya banyak membuat masyarakat Indonesia termakan hoaxnya. Ya. Hoax yang dibumbui dengan agama. Dan jangan sekali-kali mengatakan bahwa itu hanyalah kajian internal! Jika hal itu telah keluar kemasyarakat, ada bukti audio dan video, maka itu bukan lagi kajian internal, tapi sudah menjadi konsumsi masyarakat!

Selesai? Belum! Ada lagi drama lanjutannya. UAS bercerita bahwa dia pernah mengalami gejala mirip Covid-19 sehingga harus membuat surat wasiat, berjaga-jaga andai dia mati. Dia melapor ke Satgas Covid? Tidak! Dan ini berbahaya, karena Satgas Covid jelas tak bisa mentracing siapa-siapa yang pernah bertemu dengan UAS secara langsung saat dia bergejala. Ini artinya dia menutupi bahwa dirinya positif Covid-19. Dan yang menutupi bahwa dirinya positif Covid-19, ancamannya adalah pidana! Dan sekarang dia membantah! Kenapa? Karena dia bukan hanya takut kena pasal pidana, tapi dia juga malu dengan kata-katanya sendiri yang mengatakan bahwa Corona adalah tentara Allah. Tentara Allah yang pastinya menyerang dan berusaha membunuh tentara iblis dan setan! Dia juga malu andai dikatakan tak pernah menjaga wudhunya, karena nyatanya virus Covid juga menyerang dirinya. Lantas kenapa dia berusaha tetap hidup sementara dikatakan bahwa yang wafat karena Covid pasti masuk surga? Apakah UAS tidak menginginkan surganya Allah?

Lalu, mengapa dia bisa sembuh? Ada 2 kemungkinan.
1. Allah masih menjaganya untuk melanjutkan menyebarkan ilmu yang dia punya, dan memberi kesempatan baginya untuk berkaca, meminta maaf pada ummat Islam Indonesia yang telah termakan hoaxnya, sehingga pemerintah Indonesia sulit sekali meyakinkan mereka yang telah terdoktrin kata-katanya.

2. Ingat perumpamaan yang banyak dipercaya di masyarakat, bahwa, katanyaaaaa... Orang jahat itu umurnya panjang!

Entahlah.
Cuma UAS yang tahu, tapi pastinya dia tak tahu malu.



xneakerz
snoopze
voorvendetta
voorvendetta dan 10 lainnya memberi reputasi
11
1.5K
25
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan