Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyusun strategi terkait dampak penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat yang diperkirakan berlangsung hingga enam Minggu ke depan, terhadap perekonomian Indonesia, 

"PPKM Darurat selama 4-6 minggu dijalankan untuk menahan penyebaran kasus. Mobilitas masyarakat diharapkan menurun signifikan," tulis bahan paparan Sri Mulyani saat rapat bersama Banggar DPR, Senin 12 Juli 2021.

Menurutnya, dengan skenario tersebut dapat berimplikasi ke tingkat konsumsi masyarakat akan melambat. Pemulihan ekonomi akan tertahan, pertumbuhan ekonomi kuartal III diprediksi melambat ke 4,0 - 5,4% yoy dan kuartal IV 4,6-5,9%.

Sri Mulyani menyebut di samping tetap mendorong pertumbuhan ekspor dan investasi, ia menyebut bahwa pemerintah harus bisa optimal dalam berbelanja agar tidak memperlemah ekonomi. Menurutnya, bila tidak ada tekanan lagi maka ekonomi sampai akhir tahun diproyeksikan di level 3,7-4,5%.

Ia pun mengakui berdasarkan data terkini, skenario yang lebih berat tentu bisa saja terjadi. "Jadi, skenario moderat dan berat. Belum memasukkan skenario yang lebih berat," ujarnya. 

Ia menyebut bahwa Kemenkeu akan tetap mendukung setiap rencana masing-masing K/L dalam melakukan penanganan pandemi Covid-19. Kemudian, akan direkalibrasi dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi.

"Konsumsinya akan jadi berapa persen, kalau mobilitas turun berapa persen. Akan lakukan kalibrasi forecast pertumbuhan ekonomi," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan dengan asumsi PPKM Darurat yang berlangsung selama sebulan, ia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2021 hanya akan mencapai 3,8%.

Diketahui, sebelumnya BI telah memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada rentang 4,1-5,1% dengan titik tengah 4,6%. "Kami detail menyampaikan dan assessment awal pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 akan lebih rendah dari perkiraan kami sebelumnya titik tengah 4,6%. PPKM Darurat ini dilakukan selama satu bulan dan menurunkan covid, pertumbuhan ekonomi akan turun sekitar 3,8%," katanya.

sumber

wahh.. ya jagan ngomong dan menilai berdasarkan persen dong bu, rakyat kecil mana tau. Coba lihat berdasarkan apa yg terjadi di lapangan.