- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Saham Bukalapak Dinilai Murah di Antara Emiten Teknologi


TS
deganijo001
Saham Bukalapak Dinilai Murah di Antara Emiten Teknologi

Bisnis, JAKARTA- PT Bukalapak.com Tbk. bakal mencatatkan penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) pada 6 Agustus 2021. Perusahaan teknologi itu rencananya bakal menawarkan sebanyak-banyaknya 25.765.504.851 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 50 per saham.
Adapun kisaran harga IPO dibanderol dengan harga Rp 750 hingga Rp 850 per saham. Alhasil, potensi dana yang dapat diperoleh oleh Bukalapak dari aksi IPO tersebut sebesar Rp19,3 triliun hingga Rp21,9 triliun.
Analis Bisnis Indonesia Resources Center Edo Ardiansyah dan Dyah Ayu Kartika dalam risetnya mengatakan harga penawaran saham Bukalapak tergolong murah dibandingkan dengan emiten teknologi lain yang sudah lebih dulu melantai. Hal itu lantaran rasio price to book value (PBV) masih lebih rendah dari emiten teknologi lainnya.
Baca : Potensi di Balik IPO Unicorn Bukalapak
Sebagai gambaran, Bukalapak diketahui masih mengantongi rugi senilai Rp 1,34 triliun pada 2020. Namun, kerugiannya menurun hingga 51,75 persen dibandingkan posisi rugi pada 2019 yang mencapai Rp 2,79 triliun. Di sisi lain, pada periode yang sama pendapatan bersih perseroan berhasil tumbuh 25,55 persen menjadi Rp1,35 triliun. Seiring kenaikan pendapatan bersih, biaya marketing dan penjualan menurun 34,57 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 1,520 triliun.
“Kondisi ini berimbas pada rugi operasi Bukalapak yang menyusut dari 2,841 triliun pada 2019 menjadi Rp 1,838 triliun pada 2020,” tulis Edo dan Dyah dalam riset yang dikutip Bisnis, Selasa (13/7/2021).
Sementara itu, Bukalapak mencatatkan beban umum dan administrasi Rp1,49 triliun atau naik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,26 triliun. Perseroan juga mencatatkan liabilitas sebesar Rp985,82 miliar dan ekuitas Rp1,60 triliun. Adapun total aset perusahaan terdongkrak menjadi Rp2,59 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp2,05 triliun. Alhasil, menggunakan data-data tersebut, berdasarkan perhitungan rasio price to book value (PBV) Bukalapak ada di kisaran 3,7 kali sampai 4,2 kali.
“Ini berarti lebih murah dibandingkan dengan saham teknologi lainnya,” tulis Edo.
Sebagai perbandingan, saham PT Solusi Energi Digital Tbk (WIFI) memiliki PBV sebesar 4,8 kali, PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) sebesar 12,2 kali, PT Indointernet Tbk (EDGE) sebesar 15,9 kali, dan PT DCI Indonesia Tbk (DCII) yang PBV-nya melambung hingga 153,2 kali.
Diubah oleh deganijo001 13-07-2021 16:51






muhamad.hanif.2 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.2K
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan