Bisnis yang Raup Untung Banyak di Tengah Pandemi Covid-19


Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi Gansist. Bagaimana kabarnya? Semoga sehat selalu ya




Seperti yang telah kita ketahui bersama kalau angka peningkatan kasus covid-19 di Indonesia ini bagaikan sebuah momok mengerikan. Hingga membatasi segala aktivitas yang meyebabkan berkerumun demi memutus mata rantai penyebaran virus. Selanjutnya kita lihat kalau pada masa pandemi ini, ternyata ada adaptasi kehidupan baru atau AKBP yang harus masyarakat patuhi. Misalnya seluruh masyarakat di Indonesia dihimbau untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dalam setiap melakukan kegiatan mereka, termasuk aktivitas dalam mengurus momen pernikahan.






Menurut data yang ada, bahkan sejak pandemi sendiri dinyatakan sudah masuk di Indonesia, banyak sekali pernikahan yang ditunda karena alasan kesehatan dan patuh terhadap kebijakan pemerintah terkait protokol kesehatan. Namun setelah setahun belakangan, pemerintah Indonesia melalui instansi sudah mulai melonggarkan aturan-aturan mengenai resepsi pernikahan yang tetap boleh dilakukan dengan catatan-catatan tertentu atau dengan pembatasan skala jumlah tamu.



Kemudian tentang Pelayanan Nikah Menuju Masyarakat Produktif Aman Covid, pemerintah melalui dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag menerbitkan surat edaran nomor P-006/DJ.III/HK.007/06/2020. Yang mana akan disesuaikan kembali dengan perda di tiap kabupaten di seluruh Indonesia.




Jadi penyelenggaraan pernikahan harus tetap memerhatikan edaran terbaru yang diterbitkan oleh pemerintah, sebab pemerintah semakin kesini cara membuat kebijakan dan salah satunya yang sedang berlangsung saat ini adalah PPKM yang insya Allah akan berakhir pada tanggal 20 Juli 2021 mendatang.




Pernikahan sendiri adalah sebuah ibadah sakral atau penyatuan dua manusia dalam ikatan yang direstui secara agama dan secara hukum. Hubungan bernama pernikahan ini basicnya tidak hanya kepada manusia saja, melainkan juga kepada sang Maha Kuasa. Telah kita ketahui bersama, kalo tahu pernikahan membutuhkan banyak sekali persiapan yang matang, kan?




Bagi setiap anak manusia untuk sampai ke jenjang yang bernama pernikahan ini adalah sesuatu. Hal ini karena tentu saja harapan para pasangan adalah bisa menjalani ibadah seumur hidup hingga maut memisahkan dalam mahligai bernama pernikahan.



Dalam pengamatan Ane banyak sekali anak-anak muda yang berniat melakukan pernikaha, bahkan sudah setahun ke belakang mereka mencari hari di mana bisa melakukan momen sakral tersebut. Sejurus kemudian pandemi menyerang, hingga banyak sekali yang merencanakan pernikahan dari jauh hari tersebut, tetap menetapi rencananya ataupun planning-nya dengan tetap melangsungkan pernikahan mereka.




Jadi kesimpulannya adalah pandemi menjadikan tantangan baru bagi para pelaku yang akan melakukan pernikahan. Tentu mereka juga mmelihat situasi dan kondisi yang sekarang terjadi.
Kemudian muncullah sebuah langkah inovatif yang dilakukan oleh para wedding organizer di tengah pandemi covid 19, yaitu dengan meluncurkan paket virtual wedding! Hingga saat ini kita bisa melihat bahwa pernikahan yang dilakukan secara virtual mulai menjadi hal yang biasa atau menjamur.



Bentuk trobosan virtual wedding ini adalah sebuah alternatif yang cukup membahagiakan bagi para pengantin yang tetap ingin melaksanakan pernikahannya di tengah pandemi covid 19. Namun pernikahan virtual hanya boleh dihadiri oleh keluarga inti ya Gansist. Dengan catatan pengantin yang akan melakukan akad nikah tetap menerapkan protokol kesehatan.




Melalui virtual wedding para tamu undangan tetap bisa menyaksikan rangkaian acara pernikahan mulai dari akad nikah sampai resepsi pernikahan melalui virtual. Hal ini tentu saja adalah inovasi baru akibat adanya kecanggihan teknologi internet yang memudahkan kita semua menghadiri pernikahan tanpa harus datang ke lokasi di masa pandemi. Di mana virtual wedding sangat terbilang bagus, dengan tujuan lain untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid 19.




Adaptasi berupa virtual wedding ini ternyata ... eh ternyata Gensist, merupakan bisnis yang tidak gigit jari di masa pandemi lho. Hal ini karena mereka mengaku–para penyelenggara virtual wedding– memiliki omset ratusan juta setiap bulannya di masa pandemi covid 19. Amazing tho? Kalau Ane bilang, ini adalah sebuah usaha yang memang telah menemukan peluang dan menjadikan cuan baru bagi mereka!


Sebut saja viding.co yang merupakan penyedia jasa virtual wedding tersebut. Mereka adalah para anak muda yang menemukan peluang tentang virtual wedding dan telah mendirikan sebuah platform virtual wedding yang diberi nama Viding pada bulan Juli tahun 2020 lalu.



Menurut Viding jumlah atau kapasitas orang yang berada di lokasi nyata atau menjadi tokoh dalam virtual wedding hanya sekitar 30 sampai 50 orang saja loh Gansist.




Platform virtual wedding menyediakan paket komplit bagi calon pengantin lho. Cekidot!



1. Undangan Virtual

Jasa virtual wedding dimulai dari undangan atau invitation berbasis website. Kemudian di dalam website tersebut ada informasi mengenai acara prosesi pernikahannya.


2. Buku Tamu Digital


Kedua nih, tersedia juga buku tamu digital atau e-guest. Di mana tamu undangan akan secara virtual bisa mengisi daftar hadir di situ dan memberikan ucapan kepada mempelai.


3. E-angpao

Ininih yang paling penting, kyakya-kya. Yaitu tamu bisa memberikan angpao atau sumbangan kepada mempelai yang sedang melakukan pernikahan melalui virtual lho Gansist. Terdapat beberapa metode pembayaran pada e-angpao ini; melalui media transfer bank, virtual account, Wallet, go-pay, Ovo, link aja, credit card, sampai direct debit.



Perlu diketahui bahwa jasa virtual wedding ini hanya menyediakan (platform virtual wedding) dengan beberapa orang yang akan melakukan live streaming di lokasi pernikahan atau resepsi ya Gansist. Namun mereka tidak mengurusi tentang dekorasi tempat pernikahan dan semacamnya. Jadi pengantin tetap membutuhkan pendekoran atau jasa wedding organization secara nyata, hehehe.

sumber lain