Bahagia itu sederhana,
Bukankah itu kalimat yang sering kita dengar?

Yah, benar!
Bahagia itu sederhana tergantung bagaimana cara kita mendefinisikan apa itu 'Bahagia' karena setiap sudut pandang manusia itu berbeda.

Semakin sederhana kita mendefinisikan bahagia semakin sering pula kita merasakan kebahagiaan dan semakin tinggi standar kita tentang Bahagia akan semakin susah pula kita mendapatkan kebahagiaan.

Ada contoh beberapa kasus.
Misal, bagi si A bahagia itu harus sukses, kayaraya, punya rumah yang megah, dll.

Sedangkan, bagi si B bahagia itu hidup penuh dengan kebebasan tanpa aturan, bisa bersenang² tanpa kekangan.

Ada lagi si C, baginya bahagia itu bisa membuat orang lain bahagia, melihat senyum orang tua, atau mungkin hal sederhana, misal berbagi makanan dengan tetangga.



Nah, dari contoh kasus di atas bisa di simpulkan kalau bahagia itu sederhana. Tergantung bagaimana kita menyikapinya dan membuat standarisasi bahagia itu sendiri.

Bahagia erat dengan kaitannya dengan rasa syukur, mengapa demikian? Karena semakin kita bersyukur dengan apa yang kita jalani dan yang sang Pencipta takdirkan, semakin sering pula bahagia yang kita rasakan.

Dengan tidak membandingkan kehidupan kita dengan kehidupan orang lain, itu pun sudah termasuk bersyukur.

Kadang ada yang berpikiran gini "Ih enak banget yah hidup si A, udah cantik, pinter, kaya lagi." Padahal belum tentu si A ini bahagia kalau dia tidak bersyukur. Dan mungkin saja dia juga kurang kasih sayang, kurang waktu senggang, dll.

Intinya semua orang punya kelebihan dan punya kekurangan. Punya kesedihan juga kesusahan. Hanya saja ada yang mengungkapkannya lewat lisan, ada yang menyimpannya dalam diam.

Diam-diam mengadu kepada Tuhan. Itu jauh lebih menyenangkan dan menenangkan. Jadi, arti bahagia sesungguhnya menurut saya adalah, dengan kita tidak membandingkan, dengan kita menikmati dan bersyukur dengan apa yang Tuhan berikan.

Kalau menurutmu definisi bahagia itu sendiri bagaimana?