Mata dunia sepakbola sedang menuju pada perhelatan Euro 2020 yang saat ini dilangsungkan pada tahun 2021 karena terkendala pandemi.

Saat ini setelah Italia membungkam tim kuat Spanyol dengan adu pinalti dan Inggris dapat meredam keganasan Denmark, menjadi final Euro yang sangat dinanti Inggris vs Italia akan beradu gengsi. Karena liga mereka bisa dibilang terbaik di jagat dunia, bahkan di wilayah eropa sendiri.



Lantas kenapa Italia pantas untuk menjadi juaranya? Apa sih kehebatan Italia saat ini? Bisa dibilang Italia atau Gli Azzurri sudah membukukan kemenangan 33 pertandingan terakhir, pasukan Roberto Mancini datang dengan pasukan yang bisa dibilang garang di lapangan hijau tanpa bintang.

Inggris yang bermain di depan pendukungnya sendiri di Wembley Jelas Inggris di untungkan, namun sejarah dalam tahta Euro Inggris kalau melawan tim sekelas Italia agak susah untuk berkembang.



Terlebih pasukan Italia tidak mudah di intimidasi oleh penonton, walau di perhelatan Euro kiper Denmark di tembak laser pada adu pinalti itu tidak menyurutkan langkah Italia menuju juara.

Publik memang lebih menjagokan The Three Lions, bukan tanpa sebab karena selain bermain di kandang sendiri yaitu stadion Wembley mereka juga punya Harry Kane yang sedang dalam performa terbaik. 

Namun dari pertemuan keduanya menurut statistik kemenangan 9 kali bertemu di Piala Dunia dan Euro, Italia membukukan kemenangan 7 kali, sedangkan imbang 1 kali dan kalah 1 kali. Bahkan kekalahan Italia oleh Inggris sudah sangat lama yaitu tahun 1977, jelas hal ini membuktikan Italia memberikan harapan untuk kembali mengalahkan Inggris di kandangnya sendiri, apalagi dianggap oleh publik menjadi yang tak diunggulkan.



Pertandingan terakhir mereka terjadi 7 tahun yang lalu, dimana Inggris kalah 2-1 oleh Italia. Sepertinya sejarah terulang Chiessa membawa rekannya menjuarai Euro 2020, memang melihat rekor pertemuan mereka tak salah kalau Italia punya kans juara lebih besar, walau harus lewat adu pinalti sekalipun.

Apalagi bagi siapa yang juara Euro 2020 saat ini selain dapat mengangkat trofi Henri Delaunay, hadiahnya juga sangat besar yaitu 34 juta euro (Rp 585 miliar).



Terbukti di lapangan hijau, di menit awal Inggris menekan dan membuahkan gol dengan kedudukan 1-0 bertahan hingga dimenit 70an namun harus disamakan oleh Bonucci menjadi 1-1.

Ekstra time, tidak dapat dimanfaatkan oleh kedua tim dan harus dilanjutkan dengan adu pinalti. Donarumma menjadi pahlawan kemenangan Italia.

Setelah 1968, Italia kembali juara Euro champione Italia.





Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, semoga bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik
Pic : google