Judul asli kepanjangan:
Petugas Gabungan Jaring 12.556 Pelanggar Prokes di Lamongan, Hari ini Jalani Sidang di Tempat

Terhitung sudah ada sebanyak 12. 556 pelanggar terjaring operasi oleh Satgas Covid-19 Lamongan.

Mendapati kenyataan itu, petugas gabungan TNI-Polri, Satpol PP dan Dinkes Lamongan intens menggelar operasi yustisi.

Setelah sebelumnya sidang yustisi dari pelaksanaan Operasi Aman Nusa II Penanganan Covid-19 dilaksanakan secara virtual.

Kini, sidang yustisi pelaku pelanggaran untuk kali pertama dilakukan secara langsung di GOR Lamongan, Jumat (9/7/2021).

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menyatakan, bahwa pelaksanaan sidang yustisi secara langsung ini termasuk salah satu upaya dalam pelaksanaan PPKM Darurat Covid-19 di Lamongan.

Menurutnya sidang ditempat ini merupakan salah satu bagian dari edukasi dan peringatan kepada masyarakat untuk patuh memakai perlengkapan safety berkendara seperti helm dan protokol kesehatan seperti masker.

Diungkapkan, operasi-operasi sebelumnya, sudah terjaring sekitar 12.556 pelanggar protokol kesehatan sampai hari ini, belum sidang yang dilakukan hari ini.

"Ini terus kita lakukan supaya memberikan edukasi bagi masyarakat, agar PPKM darurat ini bisa berjalan efektif dan menimbulkan efek positif bagi penurunan jumlah terpapar maupun kematian di Lamongan," ungkapnya.

Yuhronur mengungkapkan, bahwa dalam dua hari ini Covid-19 di Lamongan sudah mulai melandai, tapi bukan berarti tidak ada angka kematian.

Masyarakat perlu mengetahui bahwa dalam dua hari terakhir, data dinas kesehatan menunjukkan jumlah pasien Covid-19 yang sembuh lebih besar dibandingkan jumlah yang terpapar.

Menkes menyatakan Lamongan mampu menekan mobilitas massa. PPKM Darurat ini ada beberapa hal yang telah dilakukan selain upaya penyekatan, kemudian juga mengurangi kerumunan.

"Ternyata beberapa titik lampu jalan kita matikan sampai tiga hari kemarin, Alhamdulillah bisa mengurangi mobilitas massa di Kabupaten Lamongan sekitar 30 persen," ungkapnya.

Ia berharap, mudah-mudahan berkorelasi dengan jumlah penurunan masyarakat yang terpapar di Lamongan.

Sementara itu, Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana menambahkan, segala upaya yang dilakukan tiga pilar Pemkab, Kodim 0812, dan Polres Lamongan adalah demi menyelamatkan warga Lamongan. Makanya masyarakat juga harus berperan aktif.

"Harus kita fahami bersama, situasinya sedang extra ordinary, juga dibutuhkan kegiatan yang extra ordinary baik terkait upaya preventif maupun kegiatan lainnya," katanya.

Upaya lain adalah menyembuhkan warga yang sakit, menjaga warga harus tetal sehat. Salah satu dengan operasi yustisi, dibarengi dengan edukasi.

"Ya, termasuk vaksinasi yang harus bersama-sama kita lakukan,"katanya.

https://jatim.tribunnews.com/2021/07...empat?page=all

Banyaknyo