- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pilu Driver Ambulans Pasien COVID di Klaten: Dilempari Batu-Dihujat


TS
08kita2
Pilu Driver Ambulans Pasien COVID di Klaten: Dilempari Batu-Dihujat

Ambulans milik Lazismu PC Muhammadiyah Cawas, Klaten, dilempar batu orang tak dikenal (OTK) saat menjemput pasien, viral di media sosial. Ternyata tak hanya teror lempar batu yang dialami driver ambulans pasien vrus Corona di Klaten. Begini curhatan driver ambulans di Klaten.
"Kami alhamdulillah tidak sampai dirusak. Tapi dalam perjalanan pulang dari RSUP Dr Sardjito saya mengalami empat kali diganggu pengguna jalan," ungkap driver ambulans Lazismu PC Klaten Tengah, Muhammad Kholid Imawan Danuha, kepada detikcom, Jumat (9/7/2021).
Nuha menyebut peristiwa itu dia alami pada Rabu (7/7) sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, dia sedang mengantarkan pasien COVID pulang karena tak mendapat kamar di RSUD Dr Sardjito, Yogyakarta.
"Di Sardjito nunggu empat jam tidak dapat kamar. Lalu saya bawa PKU Muhammadiyah Prambanan tapi juga belum bisa menerima pasien lagi akhirnya saya bawa pulang ke Bayat," lanjut Nuha.
Namun, saat melaju di Simpang Tiga Tegalmas, Jalan Yogya-Solo, Nuha mengaku dipepet mobil warna putih. Pengemudi itu menggeber gasnya berkali-kali.
"Saya mau belok kanan tapi dari belakang ada mobil putih mepet menggeber gas. Lalu saya masuk jalan arah Stasiun Srowot," sambung Nuha.
Saat melintas di ruas jalan tersebut, pihaknya berpapasan dengan dua pengendara sepeda motor yang berboncengan. Pengendara motor itu tiba-tiba berteriak dan mengeluarkan hujatan kepadanya.
"Saya dihujat dikatain tidak bermutu. Padahal saya bawa pasien COVID beserta keluarganya di dalam," terang Nuha.
Setelah lewat palang lintasan kereta di Stasiun Srowot, ujar Nuha, ada dua pengendara sepeda motor yang mengganggu saat rotator dibunyikan. Ambulans yang dia tumpangi lagi-lagi dipepet dan diteriaki.
"Saya dipepet lagi dua orang setelah bunyikan rotator. Mereka juga meneriaki saya tapi saya terus melaju ke arah Kecamatan Wedi," jelas Nuha.
Perjalanannya pun kembali mendapat gangguan saat akan tiba di Pasar Wedi. Ada empat pemuda berboncengan dengan dua sepeda motor yang memepet mobilnya.
"Dua sepeda motor mepet, lalu menghalangi di depan mobil sambil mengacungkan jari tengah. Akhirnya saya sampai Bayat, " ungkap Nuha.
Sebelumnya diberitakan, Ambulans milik Lazismu PC Muhammadiyah Cawas, Klaten, dilempar batu orang tak dikenal (OTK) saat menjemput pasien, viral di media sosial. Akibat hantaman batu, kaca depan ambulans pecah.
Peristiwa itu dibenarkan Komandan Ambulans PD Muhammadiyah Klaten, Husni Thamrin. Akibat kejadian itu, kaca mobil pecah.
"Mobilnya rusak, kaca depan pecah. Pasien posisi tidur dan sopir atas nama Sukmadi tidak luka," ungkap Husni Thamrin saat dihubungi DetikCom, pagi tadi.
sumber sayur

𝗩𝗜𝗥𝗔𝗟 𝗔𝗠𝗕𝗨𝗟𝗔𝗡𝗦 𝗗𝗜𝗟𝗘𝗠𝗣𝗔𝗥𝗜 𝗕𝗔𝗧𝗨 𝗛𝗜𝗡𝗚𝗚𝗔 𝗣𝗘𝗖𝗔𝗛 𝗞𝗔𝗖𝗔 𝗦𝗔𝗔𝗧 𝗝𝗘𝗠𝗣𝗨𝗧 𝗣𝗔𝗦𝗜𝗘𝗡

Klaten - Ambulans milik Lazismu PC Muhammadiyah Cawas, Klaten, dilempar batu orang tak dikenal (OTK) saat menjemput pasien, viral di media sosial. Akibat hantaman batu, kaca depan mobil ambulans pecah.
Kejadian itu ditulis akun Husni Thamrin dan diunggah ulang akun Amirul Abid di grup 'ISK - Info Seputar Klaten' sekitar pukul 07.30 WIB. Postingan tersebut dibagikan tiga kali setelah 39 menit diunggah dengan 129 komentar.
Pada postingan disertakan foto ambulan dengan kaca pecah bagian depan. Dituliskan kalimat,"DINI HARI, HARI INI SALAH SATU AMBULANC KAMI SALAH SATU AMBULANCE LAZISMU KLATEN, DILEMPAR BATU OLEH ORANG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB, KETIKA SEDANG ANTAR PASIEN KE RS KASIH IBU SOLO...SI PELEMPAR...SEMOGA SELALU DIBERI KESEHATAN TIDAK MEMERLUKAN LAYANAN AMBULANC ..AAMIIN,"
Komandan Ambulan PD Muhammadiyah Klaten, Husni Thamrin membenarkan ada kejadian tersebut. Akibat kejadian itu, kaca mobil pecah.
"Mobilnya rusak, kaca depan pecah. Pasien posisi tidur dan sopir atas nama Sukmadi tidak luka," ungkap Komandan Ambulans PD Muhammadiyah Klaten, Husni Thamrin saat dihubungi detikcom, Jumat (9/7/2021) pagi.
Husni menceritakan kejadian bermula saat ambulans Lazismu PC Cawas menjemput pasien di RS Kasih Ibu, Solo Kamis (8/7) sekitar pukul 24.00 WIB. Saat melaju sebelum flyover Purwosari di Jalan Slamet Riyadi, Solo, tidak terlalu kencang.
"Ambulans melaju dengan kecepatan sekitar 50 km per jam di sekitar flyover Purwosari. Ambulans pelan, strobo hidup tetapi sirine mati," papar Husni.
Sesampai di lokasi, imbuh Husni, mobil dilempar orang tidak dikenal. Ambulans tetap melanjutkan perjalanan dan saat ini upaya hukum sedang dilakukan.
"Komandan dan komunitas ambulans Muhammadiyah Klaten akan melakukan upaya hukum atas perusakan itu, khususnya Muhammadiyah Klaten. Kita lagi menunjuk beberapa penasihat hukum untuk melakukan investigasi," lanjut Husni.
Saat kejadian, sambung Husni, ambulan tidak melanggar apapun dan jalan tidak ramai. Pasien yang dijemput bukan pasien COVID.
"Bukan pasien COVID. Ambulan tidak melakukan pelanggaran apapun dan kita meluruskan berita, kita bukan ambulan yang ugal-ugalan," pungkas Husni.
Kapolsekta Laweyan, Solo, AKP Bobby Anugrah Rahman saat dikonfirmasi mengungkapkan belum ada laporan kejadian itu. Tapi secepatnya akan dicek. "Ini belum ada laporan. Coba ini langsung kami cek," ungkap Bobby pada detikcom lewat pesan WhatsApp.
Viral Ambulans Dilempari Batu Hingga Pecah Kaca Saat Jemput Pasien

Diubah oleh 08kita2 20-07-2021 16:38






volcom86 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2.4K
72


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan