Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

extreme78Avatar border
TS
extreme78
Ngenes! Dua Tabung Oksigen di Sragen Digilir Tujuh Pasien Covid-19
Ngenes! Dua Tabung Oksigen di Sragen Digilir Tujuh Pasien Covid-19SuaraSurakarta.id - Kabupaten Sragen menjadi salah satu daerah yang mengalami kelangkaan oksigen. Hal itu membuat oksigen menjadi rebutan pasien Covid-19.

Sejumlah pasien di Puskesmas Masaran 2 Sragen harus bergiliran memakai tabung oksigen. Dua tabung yang ada bahkan harus dipakai bergiliran oleh tujuh pasien.

Dilansir dari Solopos.com, Ketua Komisi IV DPRD Sragen, Sugiyamto meminta pemeritah harus segera melakukan tindakan yang cepat.

Awalnya dengan maksud membantu rekannya yang kesulitan mendapatkan tabung oksigen, Kamis (8/7/2021), Sugiyamto menghubungi Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen.

Sugiyamto juga menghubungi Puskesmas Masaran 2 yang paling dekat dari Desa Pilang tempatnya tinggal. Namun, bukannya berhasil mendapatkan tabung oksigen, Sugiyamto malah dicurhati tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Masaran 2 Sragen yang juga kesulitan mendapatkan tabung oksigen.

“Di sana memang ada dua tabung oksigen, tapi sudah dipakai oleh dua pasien. Padahal, di sana ada lima pasien lain yang antre untuk mendapatkan oksigen. Begitu pasien satunya napasnya agak mendingan, oksigen itu digilir untuk pasien lain. Jadi, dua tabung itu digilir untuk tujuh pasien,” ujar Sugiyamto, Jumat (9/7/2021).

Kepada salah seorang rekan di DKK Sragen, Sugiyamto juga meminta tolong dibantu dicarikan oksigen. Ia tidak keberatan walau harus membayar mahal oksigen itu asal bisa mendapatkannya.

Namun, hingga seharian itu, ia tidak mendapat kabar terkait ketersediaan oksigen yang ia cari itu. Setelah berusaha ke sana ke mari, akhirnya ia mendapatkan tabung oksigen, namun dalam kondisi kosong.

Sugiyamto masih kebingungan di mana ia harus mengisi tabung oksigen yang kosong itu. Sembari terus mencari keberadaan oksigen, Sugiyamto juga sudah menghubungi sejumlah rumah sakit di Sragen dan Kota Solo.

Akan tetapi, semua rumah sakit itu dalam kondisi penuh. Akhirnya, Sugiyamto membawa rekannya yang bernama Giyono itu ke RS PKU Muhammadiyah Solo.

“Sampai sana sudah malam. Itu pun tidak langsung ditangani karena rumah sakit penuh. Sambil menunggu penanganan medis, ia dirawat dengan dua tabung oksigen kecil yang dibawa dari rumah. Tabung oksigen itu hanya mampu bertahan 2,5 jam. Kalau kehabisan oksigen dan tidak segera ditangani, bisa-bisa tidak tertolong [nyawanya],” ucapnya.

Terpisah, Kepala DKK Sragen, dr Hargiyanto, membenarkan tabung oksigen saat ini susah didapatkan. Ia mengakui kebutuhan tabung oksigen akhir-akhir ini terus meningkat.

Pemkab Sragen, katanya, sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jateng dan pemerintah pusat untuk mengatasi masalah kelangkaan tabung oksigen. Akan tetapi, hingga kini masalah kelangkaan oksigen itu belum tertangani.

“Kita terus berupaya bagaimana bisa mendapatkan tabung oksigen itu. Saat ini, oksigen sudah jadi kebutuhan yang mendesak,” ujarnya.

https://surakarta.suara.com/read/202...ovid-19?page=2

Di kota ane ada yg khusus menyewakan tabung oksigen dgn harga sewa 1,2 juta jdi regulator kita sediain sendiri dgn isi ulang 200 rebu tabung gede.
Jadi klo kita merasa tidak perlu bisa di kembalikan dan uang kembali 900 rebu emoticon-Cool
Diubah oleh extreme78 09-07-2021 10:49
meooong
nomorelies
Somad.Monyong
Somad.Monyong dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1K
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan