- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Lebih Menular daripada Delta, Covid Lambda Sudah Menyebar di Hampir 30 Negara


TS
Chikashi.Masuda
Lebih Menular daripada Delta, Covid Lambda Sudah Menyebar di Hampir 30 Negara
Anton Suhartono Senin, 05 Juli 2021 - 16:01:00 WIB
https://www.inews.id/amp/news/internasional/lebih-menular-daripada-delta-covid-lambda-sudah-menyebar-di-hampir-30-negara?utm_source=babe&utm_medium=aggregator
SYDNEY, iNews.id - Virus corona varian Lambda yang pertama kali ditemukan di Peru sudah menyebar di hampir 30 negara dalam 4 pekan terakhir, berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Di Inggris, Lambda sudah ditemukan dalam enam kasus, memicu kekhawatiran munculnya gelombang baru.
BACA JUGA:
Kemenkes Tegaskan Covid-19 Varian Lambda Belum Masuk Indonesia
Lambda membuat para ilmuwan WHO geleng-geleng kepala karena kecepatan penyebarannya. Di Peru, kasus Lambda ditemukan pada 81 persen penderita sejak April.
Bukan hanya itu, Peru saat ini menjadi negara dengan tingkat kematian tertinggi di dunia akibat Covid, memunculkan kekhawatiran bahwa varian ini bukan hanya lebih menular, tapi juga mematikan.
BACA JUGA:
Covid Varian Delta Menyebar di 98 Negara, WHO: Dunia dalam Masa Bahaya
Profesor Universitas Cayetano Peru Heredia Pablo Tsukayama mengatakan, ledakan strain Lambda dengan cepat mendominasi kasus infeksi.
“Itu menunjukkan tingkat penularannya yang lebih tinggi daripada varian lain,” katanya, dikutip dari News.com.au, Senin (5/7/2021).
BACA JUGA:
Covid Varian Delta Mulai Menyebar di Italia, Pemerintah Telanjur Cabut Aturan Wajib Masker
Pernyataan Tsukayama didukung oleh laporan dari Direktur Welcome engasr Institute, Covid-19 Genomics Initiative di London, Jeff Barrett.
“Lambda memiliki pola unik dari tujuh mutasi dalam hal protein lonjakan yang digunakan virus untuk menginfeksi sel manusia. Para peneliti sangat tertarik pada satu mutasi yang disebut L452Q, mirip dengan mutasi L452R yang berkontribusi pada penularan tinggi dari varian Delta,” katanya, kepada Financial Times.
Laporan para ilmuwan Universitas Cile, Santiago, mengungkap ada mengkhawatirkan vaksin yang ada saat ini tidak cukup efektif menetralkan Lambda.
“Data kami menunjukkan untuk pertama kali, mutasi yang ada pada protein lonjakan varian Lambda meningkatkan infektivitas (vaksin),” kata para peneliti, dalam laporan yang diterbitkan pekan lalu.
Editor : Anton Suhartono


tepsuzot memberi reputasi
1
2.7K
31


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan