Setiap anak pastinya mempunyai kreativitas dalam dirinya. Hanya saja terkadang mereka kurang tahu bakat atau kreativitas apa yang dimiliki oleh mereka tersebut. Sehingga peran orangtua ataupun Guru sebagai pendidik bisa menjadi wadah untuk mengembangkan minat bakat setiap anak.

Menurut sumber wikipediadaya cipta atau kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau anggitan (concept) baru atau hubungan baru antara gagasan dan anggitan yang sudah ada. Kemudian daya cipta pada masa kini juga dipengaruhi oleh faktor baik keturunan dan lingkungan.

Memang sih yang namanya bakat atau kreativitas itu ternyata bisa diasah. Semisal seperti ane pribadi yang notabene bukanlah seorang penulis atau mungkin tidak mempunyai bakat menulis, karena kebetulan saja ane terjun di dunia ini lama-kelamaan bisa menulis. Mungkin inilah bahwa sejatinya kreativitas atau bakat itu bisa diasah asalkan ada kemauan dan semangat.

Berbicara soal kreativitaspada anak, saya mencontohkan melalui keponakan perempuan. Saat sedang pandemi COVID-19 ini, kegiatan belajar mengajar kebetulan dilakukan di rumah saja. Dalam mata pelajaran di sekolahnya sering ada tugas untuk membuat prakarya atau keterampilan. Hal ini dilakukan tentunya untuk mengasah kreativitas anak seusia keponakan ane yang masih duduk di bangku SD kelas dua. Berikut ini adalah 3 cara untuk meningkatkan kreativitas pada anak yang bisa ditiru.

Meskipun mungkin hal ini dirasa akan cukup menyulitkan untuk anak seusia keponakan saya itu. Namun, tetap saja dia dibantu oleh ibunya. Yang pertama harus dilakukan untuk membuat karakter hewan dari tanah liat adalah menyiapkan tanah liatnya. Lalu, bentuklah tanah liat itu menjadi beberapa bagian, mulai dari bagian badan, kepala, kaki hingga ekornya. Biasanya anak kecil itu senang bermain tanah liat, seperti saya dulu semasa kecil. Dengan ini akan membuat anak bebas berkreativitas untuk membuat karakter hewan kesukaannya. Jangan takut kotor ya, nanti setelah itu bisa cuci tangan dengan sabun dan air hingga bersih.

Saat sedang belajar di rumah saja rasa bosan mungkin juga kerap menghampiri. Hal ini bisa dimanfaatkan dengan membuat prakarya dengan menonton video tutorial di Youtube. Salah satunya adalah membuat origami dari kertas lipat dan dibuat menjadi berbagai bentuk karakter. Kebetulan keponakan saya dibantu oleh ibunya juga, jadi apabila dia merasa kesulitan saat melipat bagian yang sulit ibunya akan membantu. Memang peran orangtua sangat diperlukan dalam menumbuhkan rasa kreativitas pada anak. Selain itu, tidak masalah memanfaatkan media sosial untuk hal-hal yang positif juga seperti yang dilakukan oleh keponakan saya ini.

Nah, sebenarnya keponakan saya ini demen banget atau mungkin ada bakat menyanyi dan menari. Dia suka mendengarkan lagu dan kemudian dinyanyikan secara mandiri tanpa ada yang mengajarinya. Dia juga senang menyanyi dengan menggunakan aplikasi di smartphoneuntuk karaoke semacam smule lah Gansis. Namun, tidak memungkiri bahwa suara keponakan saya itu memang bagus. Selain itu, dia juga ternyata punya bakat menari dan tidak malu untuk menari di depan umum.

Sumber: linkdan opini pribadi.