- Beranda
- Komunitas
- News
- Sejarah & Xenology
Kubilai Khan, Penakhluk Tiongkok dan Pendiri Dinasti Yuan
TS
raeuki
Kubilai Khan, Penakhluk Tiongkok dan Pendiri Dinasti Yuan
HALO AGAN & SISTA
SELAMAT MEMBACA
Quote:
Gambar oleh Araniko, digambar tidak lama setelah kematian Kubilai pada tahun 1294.Araniko/WikimediaCommons
Kubilai Khan adalah cucu Genghis Khan dan juga pendiri Dinasti Yuan di Tiongkokabad ke-13. Ia adalah orang Mongol pertama yang memerintah seluruh China ketika dia menaklukkan Dinasti Song pada tahun 1279. Kubilai (juga dieja Kubla atau Khubilai) menurunkan rakyat China ke kelas masyarakat terendah dan bahkan menunjuk orang asing, seperti penjelajah Venesia, Marco Polo untuk posisi penting sebagai pejabat di China.
Kubilai Khan adalah penguasa Kekaisaran Mongol dari tahun 1260 hingga 1294. Prestasinya termasuk mendirikan pemerintahan Mongol di China dengan nama Dinasti Yuan (1271-1368), sehingga menjadi orang non-China pertama yang memerintah seluruh negara itu. Ia mendirikan ibu kotanya di Xanadu (Shangdu). Selama masa pemerintahan Kubilai Khan, Kekaisaran Mongol meluas sehingga membentang dari Laut Kaspia hingga ke semenanjung Korea. Ada kemunduran di sepanjang jalan, termasuk serangkaian kampanye dengan hasil yang beragam di Asia Tenggara dan dua invasi yang gagal di Jepang pada tahun 1274 dan 1281.
Kehidupan Awal
Mongol adalah suku nomaden dari daerah yang sekarang dikenal dengan nama Mongolia. Setelah menyatukan suku nomaden di dataran Mongolia, Genghis Khan, kakeknya Kubilai melanjutkan untuk menaklukkan sebagian besar Asia Tengah dan China.
Kubilai lahir pada 1215, putra keempat Tolui (anak Genghis Khan) dari seorang wanita bernama Sorkhotani Beki, yang merupakan putri Kristen Nestorian dari Konfederasi Kereyid. Kubilai dan saudara laki-lakinya dibesarkan oleh ibu mereka, seorang wanita cerdas dan toleran yang mengabdikan dirinya untuk karir putra-putranya. Sementara kakak laki-laki Kubilai, Mongkeadalah penguasa Kekaisaran Mongol, Kubilai diberi posisi raja muda dari Cina utara yang dikuasai Mongol.
Pada saat Kubilai lahir, kekaisaran Mongol membentang dari Laut Kaspia ke timur hingga Samudra Pasifik. Pada tahun yang sama, bangsa Mongol telah merebut ibu kota China utara, Yen-ching (sekarang Beijing), memaksa keluarga kerajaan melarikan diri ke selatan.
"Kubilai Khan di sebuah tandu yang dibawa oleh empat gajah pada hari pertempuran" Ukiran Prancis, abad ke-18.
WikimediaCommons
Pada saat Kubilai lahir, kekaisaran Mongol membentang dari Laut Kaspia ke timur hingga Samudra Pasifik. Pada tahun yang sama, bangsa Mongol telah merebut ibu kota China utara, Yen-ching (sekarang Beijing), memaksa keluarga kerajaan melarikan diri ke selatan.
Quote:
"Kubilai Khan di sebuah tandu yang dibawa oleh empat gajah pada hari pertempuran" Ukiran Prancis, abad ke-18.WikimediaCommons
Sedikit yang diketahui tentang masa kecil Kubilai, tetapi ia dan saudara-saudaranya diajari seni perang sejak usia muda. Kubilai dikabarkan mahir dalam tradisi Mongolia (berburu). Ia berhasil menjatuhkan antelop (hewan mirip rusa) pada usia sembilan tahun.
Kubilai juga mengenal filosofi dan budaya Tiongkok sejak awal berkat ibunya, yang juga memastikan bahwa dia belajar membaca dan menulis bahasa Mongol meskipun dia tidak diajari bahasa Mandarin.
Kubilai mengambil kesempatan untuk membuat jaringan dukungan dan tim penasihat berbakat, terutama Liu Bingzhong (1216-1274). Kubilai juga secara pribadi berkampanye bersama Mongke dalam serangannya ke Cina selatan, yang masih dikuasai oleh Dinasti Song (960-1279). Pasukan Mongol bergerak melalui Tibet dan masuk ke Yunnan, menaklukkan Kerajaan Dalipada tahun 1257.
Dari sini orang-orang Mongol dapat menyerang bagian bawah Song yang lemah sehingga serangan empat arah yang direncanakan untuk menyerang dari selatan dan barat hampir berhasil. Namun, kampanye terhenti setelah kematian mendadak Mongke karena penyakit pada 11 Agustus 1259.
Kubilai mengambil kesempatan untuk membuat jaringan dukungan dan tim penasihat berbakat, terutama Liu Bingzhong (1216-1274). Kubilai juga secara pribadi berkampanye bersama Mongke dalam serangannya ke Cina selatan, yang masih dikuasai oleh Dinasti Song (960-1279). Pasukan Mongol bergerak melalui Tibet dan masuk ke Yunnan, menaklukkan Kerajaan Dalipada tahun 1257.
Dari sini orang-orang Mongol dapat menyerang bagian bawah Song yang lemah sehingga serangan empat arah yang direncanakan untuk menyerang dari selatan dan barat hampir berhasil. Namun, kampanye terhenti setelah kematian mendadak Mongke karena penyakit pada 11 Agustus 1259.
Perang Saudara & Suksesi
Saat Kubilai berumur 17 tahun, ayahnya meninggal. Saat itu, paman Kubilai, Ogodei Khan (putra ketiga Genghis Khan)adalah Khan Agung dan penguasa Kekaisaran Mongol.
Pada 1236, Ogodei memberi Kubilai wilayah kekuasaan sekitar 10.000 rumah di provinsi Hopei (Hebei). Awalnya, Kubilai tidak memerintah daerah itu secara langsung dan malah membiarkan pengikutnya yang bertanggung jawab, tetapi mereka memberlakukan pajak yang begitu tinggi sehingga banyak petani meninggalkan rumah mereka untuk menetap di daerah yang tidak berada di bawah kekuasaan Mongol.
Ketika Kubilai mengetahui apa yang terjadi di negerinya, ia mengganti pengikut dan pedagang pajaknya dengan pejabat China, yang membantu memulihkan ekonomi. Pada akhir 1240-an, mereka yang melarikan diri kembali dan wilayah itu menjadi stabil.
Pada awal 1240-an, Kubilai telah mengumpulkan banyak penasihat dari berbagai filusuf dan kelompok etnis, termasuk pejabat Turki, Kristen Nestorian Shiban, tentara Mongol, dan Muslim Asia Tengah.
Pada tahun 1242 ia telah belajar tentang Buddha dari biksu Hai-yun, yang akan menjadi teman dekatnya. Konselor lain mengajarinya Konfusianisme, meskipun pemahaman dasar Kubilai tentang bahasa mandarin merupakan batasan besar baginya.
Pada tahun 1242 ia telah belajar tentang Buddha dari biksu Hai-yun, yang akan menjadi teman dekatnya. Konselor lain mengajarinya Konfusianisme, meskipun pemahaman dasar Kubilai tentang bahasa mandarin merupakan batasan besar baginya.
Ketika Mongke meninggal pada tahun 1259, kampanye melawan Song ditinggalkan karena dengan cepat berkembang perebutan di antara para komandan Mongol tentang siapa yang mungkin menjadi penggantinya.
Perang saudara akhirnya pecah antara dua kandidat utama : Kubilai dan adiknya Ariq Boke (1219-1266), keduanya menyatakan diri sebagai khan yang baru. Situasi dua khan ini tidak terselesaikan sampai tahun 1264. Pada tahun 1260 dipertemuan Kuraltai suku Mongol, seorang kepala suku, secara resmi menyatakan Kubilai sebagai Khan Agung dari Kekaisaran Mongol.
Ariq Boke populer karena konservatismenya, sementara Kubilai dianggap terlalu berpikiran China, dan Ariq memiliki keuntungan menguasai bagian tengah kekaisaran dan ibukotanya Karakorum. Namun, Kubilai pada akhirnya menang berkat dukungan dari para pangeran di Asia Tengah, kendalinya atas pengawal kekaisaran Mongol, dan sumber daya jauh lebih unggul sebagai raja muda China Utara.
Kubilai Khan dipilih oleh banyak pendukungnya untuk menjadi Khan Agung berikutnya di Pertemuan Kurultai pada tahun 1260. Kubilai Khan dan Permaisurinya dari Jami al-Twarikh (atau Chingiznama).
public domain
Menjadi Khan Agung tetap menjadi gelar bergengsi namun kekaisaran telah terpecah menjadi bebeberapa kubu, masing-masing diperintah oleh keturunan Genghis Khan. Kubilai mungkin memerintah bagian terbesar dan terkaya dari apa yang pernah menjadi Kekaisaran Mongol, tetapi yang sebenarnya dia inginkan adalah posisi yang jauh lebih tua dan bahkan lebih bergengsi yaitu Kaisar Cina, ambisi banyak pengembara stepa selama berabad-abad.
Perang saudara akhirnya pecah antara dua kandidat utama : Kubilai dan adiknya Ariq Boke (1219-1266), keduanya menyatakan diri sebagai khan yang baru. Situasi dua khan ini tidak terselesaikan sampai tahun 1264. Pada tahun 1260 dipertemuan Kuraltai suku Mongol, seorang kepala suku, secara resmi menyatakan Kubilai sebagai Khan Agung dari Kekaisaran Mongol.
Ariq Boke populer karena konservatismenya, sementara Kubilai dianggap terlalu berpikiran China, dan Ariq memiliki keuntungan menguasai bagian tengah kekaisaran dan ibukotanya Karakorum. Namun, Kubilai pada akhirnya menang berkat dukungan dari para pangeran di Asia Tengah, kendalinya atas pengawal kekaisaran Mongol, dan sumber daya jauh lebih unggul sebagai raja muda China Utara.
Quote:
Kubilai Khan dipilih oleh banyak pendukungnya untuk menjadi Khan Agung berikutnya di Pertemuan Kurultai pada tahun 1260. Kubilai Khan dan Permaisurinya dari Jami al-Twarikh (atau Chingiznama).
public domain
Menjadi Khan Agung tetap menjadi gelar bergengsi namun kekaisaran telah terpecah menjadi bebeberapa kubu, masing-masing diperintah oleh keturunan Genghis Khan. Kubilai mungkin memerintah bagian terbesar dan terkaya dari apa yang pernah menjadi Kekaisaran Mongol, tetapi yang sebenarnya dia inginkan adalah posisi yang jauh lebih tua dan bahkan lebih bergengsi yaitu Kaisar Cina, ambisi banyak pengembara stepa selama berabad-abad.
Penakhlukan Song
Ogodei Khan meninggal pada tahun 1241. Gelar Khan Agung akhirnya diturunkan kepada putranya Guyugpada tahun 1246, dan kemudian kepada saudara tertua Kubilai Mongke pada tahun 1251.
Mongke Khan Agung menyatakan Kubilai sebagai raja muda China Utara. Dia mengirim saudara mereka Hulegu untuk memenangkan negara dan tanah Islam dan memusatkan perhatiannya untuk menaklukkan Cina Selatan.
Pada tahun 1252, Mongke memerintahkan Kubilai untuk menyerang Yunnan dan menaklukkan Kerajaan Dali. Kubilai menghabiskan lebih dari satu tahun untuk mempersiapkan kampanye militer pertamanya, yang berlangsung selama tiga tahun, dan pada akhir tahun 1256 ia berhasil menaklukkan Yunnan.
Pada tahun 1268 Kubilai dengan serius mengarahkan pandangannya ke tanah selatan, Sungai Yangtzedan hadiah besar yang menanti yaitu Dinasti Song China. Kampanye itu berlangsung lama dan sulit, Song mampu mengerahkan pasukan lebih dari 1 juta orang dan kedua belah pihak dilengkapi dengan senjata mesiu terbaru, ketapel, dan mesin pengepungan. Pertempuran laut yang melibatkan kapal-kapal terbesar yang pernah terlihat dalam sejarah peperangan.
Kekaisaran Mongol di bawah Kubilai Khan
Arienne King
Keberhasilan Perang Mongol di seluruh Asia didasarkan pada kavaleri cepat, tetapi Song membalas ini dengan mengadopsi strategi perang yang lebih statis dan membangun benteng besar di kota-kota utama dan penyeberangan sungai. Karena alasan ini, Kubilai membutuhkan waktu sebelas tahun untuk memilih targetnya satu per satu dan akhirnya membuat Song tunduk.
Serangan terhadap kota berbenteng yang strategis, Xiangyangmerupakan ciri khas dari kampanye tersebut. Terkepung selama lima tahun, Xiangyang jatuh pada 1273 berkat kegigihan serta serangan ketapel yang unggul, dibuat dari desain yang ditemukan di Afghanistan.
Pada awal tahun 1275, Kubilai Khan mengadakan pertemuan kurultai lain, kali ini untuk memutuskan bagaimana melanjutkan kampanyenya di tahap terakhir melawan Song. Bangsa Mongol melintasi Yangtze pada bulan Maret 1275 dan memenangkan pertempuran darat dan laut besar-besaran. Dengan banyaknya jendral Song yang membelot atau menyerahkan pasukan mereka, pertikaian antara penasihat kaisar, dan pembantaian kejam di seluruh kota Changzhou, akhirnya Dinasti Song takhluk. Permaisuri (janda) dan putranya yang masih kecil, Kaisar Gongzong menyerah bersama dengan ibu kota mereka Lin'an pada tanggal 28 Maret 1276.
Para bangsawan Song ditawan ke Beijing. Kelompok-kelompok loyalis berjuang selama tiga tahun lagi, menempatkan dua kaisar muda lagi dalam prosesnya Duanzong dan Dibing, tetapi orang-orang Mongol menyapu semuanya.
Dinasti Song sudah cukup kuat tetapi karena kurangnya persatuan politik, tidak adanya investasi militer yang menjadi ciri perang China masa lalu, tidak adanya kavaleri yang kuat, dan umumnya inovasi senjata yang buruk. Akhirnya, pada tanggal 19 Maret 1279, sebuah pertempuran laut besar dimenangkan di Yaishan dekat Makau (saat ini), penaklukan Mongol atas Cina selesai.
Pada tahun 1268 Kubilai dengan serius mengarahkan pandangannya ke tanah selatan, Sungai Yangtzedan hadiah besar yang menanti yaitu Dinasti Song China. Kampanye itu berlangsung lama dan sulit, Song mampu mengerahkan pasukan lebih dari 1 juta orang dan kedua belah pihak dilengkapi dengan senjata mesiu terbaru, ketapel, dan mesin pengepungan. Pertempuran laut yang melibatkan kapal-kapal terbesar yang pernah terlihat dalam sejarah peperangan.
Quote:
Kekaisaran Mongol di bawah Kubilai KhanArienne King
Keberhasilan Perang Mongol di seluruh Asia didasarkan pada kavaleri cepat, tetapi Song membalas ini dengan mengadopsi strategi perang yang lebih statis dan membangun benteng besar di kota-kota utama dan penyeberangan sungai. Karena alasan ini, Kubilai membutuhkan waktu sebelas tahun untuk memilih targetnya satu per satu dan akhirnya membuat Song tunduk.
Serangan terhadap kota berbenteng yang strategis, Xiangyangmerupakan ciri khas dari kampanye tersebut. Terkepung selama lima tahun, Xiangyang jatuh pada 1273 berkat kegigihan serta serangan ketapel yang unggul, dibuat dari desain yang ditemukan di Afghanistan.
Pada awal tahun 1275, Kubilai Khan mengadakan pertemuan kurultai lain, kali ini untuk memutuskan bagaimana melanjutkan kampanyenya di tahap terakhir melawan Song. Bangsa Mongol melintasi Yangtze pada bulan Maret 1275 dan memenangkan pertempuran darat dan laut besar-besaran. Dengan banyaknya jendral Song yang membelot atau menyerahkan pasukan mereka, pertikaian antara penasihat kaisar, dan pembantaian kejam di seluruh kota Changzhou, akhirnya Dinasti Song takhluk. Permaisuri (janda) dan putranya yang masih kecil, Kaisar Gongzong menyerah bersama dengan ibu kota mereka Lin'an pada tanggal 28 Maret 1276.
Para bangsawan Song ditawan ke Beijing. Kelompok-kelompok loyalis berjuang selama tiga tahun lagi, menempatkan dua kaisar muda lagi dalam prosesnya Duanzong dan Dibing, tetapi orang-orang Mongol menyapu semuanya.
Dinasti Song sudah cukup kuat tetapi karena kurangnya persatuan politik, tidak adanya investasi militer yang menjadi ciri perang China masa lalu, tidak adanya kavaleri yang kuat, dan umumnya inovasi senjata yang buruk. Akhirnya, pada tanggal 19 Maret 1279, sebuah pertempuran laut besar dimenangkan di Yaishan dekat Makau (saat ini), penaklukan Mongol atas Cina selesai.
Xanadu & Daidu
Kampanye yang sukses telah memperluas wilayah Kubilai secara signifikan dan sudah waktunya untuk memulai proyek skala besar yang akan menunjukkan keterikatan dan perhatiannya yang semakin besar terhadap rakyat China yaitu pendirian ibu kota baru.
Kubilai memerintahkan penasihatnya untuk memilih berdasarkan prinsip feng shui, dan mereka memilih area di perbatasan antara tanah pertanian Tiongkok dan padang rumput Mongolia.
Ibu kota barunya di utara kemudian diberi nama Shang-du. Orang Eropa kemudian melafalkan nama kota itu sebagai Xanadu.
Pada tahun 1263 ibu kota Mongol dipindahkan dari Karakorum di Mongolia ke Xanadu yang ditempatkan lebih menguntungkan di timur laut Cina. Karakorum memiliki kenangan yang tidak menyenangkan untuk Kubilai karena Ariq Boke telah menggunakannya sebagai basis kekuasaannya.
Xanadu, dirancang oleh Liu Bingzhong, diberi dinding dan menara, menciptakan denah alun-alun China klasik untuk seluruh kota. Di dalamnya ada kompleks istana yang megah lengkap dengan taman berburu. Seluruh kota mencakup 25.000 hektar dan memiliki populasi sekitar 200.000 orang pada puncaknya.
Lukisan Kubilai Khan dalam ekspedisi berburu, tahun 1280.
WikimediaCommons
Pada tahun 1273 Xanadu diturunkan menjadi hanya ibu kota musim panas Kekaisaran Mongol, dan Daidu alias Khanbaliq dan sekarang Beijing dipilih sebagai ibu kota utama. Daidu, yang konstruksinya dimulai pada tahun 1266, menjadi simbol kuat pengambil alihan Cina oleh Mongol. Kubilai membagi waktunya antara dua kota ini dan terus menikmati hiburan tradisional Mongol seperti berburu dan minum susu kuda betina yang difermentasi.
Pada tahun 1263 ibu kota Mongol dipindahkan dari Karakorum di Mongolia ke Xanadu yang ditempatkan lebih menguntungkan di timur laut Cina. Karakorum memiliki kenangan yang tidak menyenangkan untuk Kubilai karena Ariq Boke telah menggunakannya sebagai basis kekuasaannya.
Xanadu, dirancang oleh Liu Bingzhong, diberi dinding dan menara, menciptakan denah alun-alun China klasik untuk seluruh kota. Di dalamnya ada kompleks istana yang megah lengkap dengan taman berburu. Seluruh kota mencakup 25.000 hektar dan memiliki populasi sekitar 200.000 orang pada puncaknya.
Quote:
Lukisan Kubilai Khan dalam ekspedisi berburu, tahun 1280.WikimediaCommons
Pada tahun 1273 Xanadu diturunkan menjadi hanya ibu kota musim panas Kekaisaran Mongol, dan Daidu alias Khanbaliq dan sekarang Beijing dipilih sebagai ibu kota utama. Daidu, yang konstruksinya dimulai pada tahun 1266, menjadi simbol kuat pengambil alihan Cina oleh Mongol. Kubilai membagi waktunya antara dua kota ini dan terus menikmati hiburan tradisional Mongol seperti berburu dan minum susu kuda betina yang difermentasi.
Kaisar Dinasti Yuan
Sebagai Khan Agung, Kubilai mengarahkan pandangannya untuk mempersatukan seluruh Tiongkok. Pada 1271, ia mendirikan ibukotanya di Beijing dan menamai kekaisarannya Dinasti Yuan, sebagai salah satu dari beberapa upaya untuk memenangkan rakyat China.
Usahanya membuahkan hasil, dengan sebagian besar keluarga kekaisaran Song menyerah kepada Kubilai pada tahun 1276, tetapi perang berlanjut selama tiga tahun lagi. Pada 1279, Kubilai menjadi orang Mongol pertama yang menguasai seluruh Tiongkok saat ia menaklukkan loyalis Song yang terakhir.
Opera Cina berkembang selama Dinasti Yuan
WikimediaCommons
Quote:
Opera Cina berkembang selama Dinasti YuanWikimediaCommons
Kubilai memegang pemerintahan yang relatif bijaksana dan baik hati, dengan pemerintahannya dibedakan oleh perbaikan infrastruktur besar, termasuk sistem pos Mongolia yang efisien, toleransi beragama, kemajuan ilmiah seperti perbaikan pada sistem kalender China, peta yang lebih akurat, dan sekolah pengobatan, mata uang kertas yang didukung oleh cadangan emas.
Meskipun mengadopsi dan meningkatkan banyak sistem dan inovasi di China, Kubilai dan pengikutnya tidak ingin menjadi orang China, mereka mempertahankan banyak kebiasaan mereka sendiri dan tetap tidak berasimilasi dengan kehidupan China.
Pada 1275, Marco Polodiperkenalkan di singgasana Kubilai Khan. Pemuda Venesia itu sangat mengesankan baginya sehingga dia mengangkatnya ke beberapa jabatan diplomatik dan administrasi, yang ia pegang selama sekitar 16 tahun sebelum kembali ke Venesia.
Menjadi Kaisar China, Kubilai menggunakan atribut budaya China, tidak seperti para pendahulunya dari Mongol, ia mengenakan jubah tradisional seorang kaisar dan mengendarai tandu kaisar, alih-alih menunggang kuda. Ini semua adalah bagian dari kampanyenya untuk tampil di hadapan orang China sebagai penguasa sah mereka.
Kubilai mengelilingi dirinya dengan menteri China dan penasihat Konfusianisme. Namun di belakang layar, semua posisi kunci negara diberikan kepada non-China, terutama anggota pengawal kekaisaran dan bidang keuangan, diserahkan pada Muslim yang dianggap ahli di bidang tersebut.
Posisi administratif kunci di 12 provinsi yang baru dibuat di mana China dan Korea utara yang dianeksasi pada 1270 jatuh ke tangan Mongol. Enam kementerian tradisional Tiongkok, yang ada sejak Dinasti Tang (618-907), berlanjut seperti sebelumnya. Kubilai menghapus ujian pegawai negeri yang akan menguntungkan pejabat Tiongkok dengan pendidikan Konfusianisme mereka.
Dinasti Yuan, Goryeo (ditandai) sebagai vassal.
derivativework/WikimediaCommons
Quote:
Dinasti Yuan, Goryeo (ditandai) sebagai vassal.
derivativework/WikimediaCommons
Kubilai memastikan bahwa bangsa Mongol selalu mendapat keuntungan di China dengan secara resmi menggolongkan mereka sebagai orang yang lebih unggul dari China. Ada juga tindakan pemisahan lainnya, seperti melarang orang China menggunakan nama Mongol, memakai pakaian Mongol atau belajar bahasa Mongol. Perkimpoian campuran tidak dianjurkan dan hukuman yang berbeda dijatuhkan untuk kejahatan yang sama tergantung pada ras orang yang bersalah. Namun, alih-alih menjadi kebijakan yang semata-mata bermotivasi rasial, Kubilai lebih peduli dengan mengendalikan rakyatnya, membuatnya lebih mudah untuk mengidentifikasi siapa dan memastikan tidak ada pemberontakan.
Orang China dilarang membawa senjata dan berkumpul di tempat umum. Kaisar memang melakukan beberapa upaya serius untuk menyatukan banyak orang di kekaisarannya dengan mendorong penggunaan bahasa yang berbeda dalam pemerintahannya, menoleransi agama yang berbeda, dan bahkan memastikan hidangan makanan yang berbeda disajikan di istana kekaisaran.
Kebijakan lain yang pasti adalah untuk mempromosikan perdagangan internasional. Pengrajin adalah salah satu kelompok yang diuntungkan dari pengambil-alihan Mongol karena sebelumnya mereka diberi status sosial yang rendah. Bangsa Mongol, sebagai pengembara, mungkin sangat terkesan dengan porselen dan karya seni yang bagus sehingga Kubilai memberikan pengecualian pajak kepada pengrajin.
Pedagang didorong untuk menggunakan uang kertas, pertukaran mata uang diatur dengan lebih baik, dan lebih banyak jalan dan kanal membantu pengangkutan barang. Efek dari kebijakan ini adalah untuk menciptakan ledakan dalam perdagangan.
Lanjutan : Invasi yang Gagal, Kematian dan Warisan
Bagian penutup akan di lanjutkan di trit bagian ke dua, linknya ada di atas.
@raeuki2021
Diubah oleh raeuki 06-07-2021 08:26
anton2019827 dan 18 lainnya memberi reputasi
19
6.5K
56
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan