Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

TokainosukeAvatar border
TS
Tokainosuke
Bio Farma Klaim PCR Kumur Deteksi 10 Varian Covid-19

CNN Indonesia
Minggu, 04/07/2021 07:10
Bio Farma mengklaim produk PCR kumur Bio Saliva kerja sama dengan GSI Lab dan Nusantics mampu mendeteksi sampai 10 varian virus corona (covid-19).
Bio Farma mengklaim produk PCR kumur Bio Saliva kerja sama dengan GSI Lab dan Nusantics mampu mendeteksi sampai 10 varian virus corona (covid-19). Ilustrasi. (iStockphoto/Tharakorn).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bio Farma (Persero) mengklaim produk PCR kumur Bio Saliva hasil kerja sama GSI Lab dengan Bio Farma dan Nusantics memiliki kemampuan untuk mendeteksi sampai 10 varian virus SARS-CoV-2 atau covid-19.

Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heryanto merinci 10 varian tersebut di antaranya adalah varian B 1.617.2 (Delta), B 1.617.1 (Kappa), B117 (Alpha), B1351 (Beta), P1 (Gamma), B1525 (Eta), B1526 (Iota), B1466.2 (varian Indonesia), B 1.427/29 (Epsilon), dan varian C.37 (Lambda).

"Sampai saat ini belum ada produk alat uji covid-19 di Indonesia yang dapat mendeteksi 10 varian mutasi covid-19," kata Bambang, Sabtu (3/7).

Baca juga: Harga Ivermectin 'Selangit' di e-Commerce

Bambang mengatakan PCR kumur Bio Saliva telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan pada 1 April 2021 dengan Nomor KEMENKES RI AKD 10302120673.

Ia juga menyebut PCR kumur dapat berkontribusi meningkatkan kapasitas tracing nasional. Sebab, bisa mendeteksi hingga angka CT 40 dengan tingkat sensitivitas hingga 93,57 persen.

Selain itu, PCR kumur tersebut bisa diberikan kepada anak-anak sampai lansia. Proses pengambilan sampel PCR kumur pun terbilang praktis sehingga, memungkinkan pengambilan sampel dalam jumlah yang sangat besar tanpa perlu menambah tenaga medis.

"Hal ini menjadikan Gargle-PCR sebagai alternatif selain gold standard Swab Nasofaring-Orofaring menggunakan PCR Kit yang memiliki sensitivitas hingga 95 persen," terang dia.
Baca juga: Indofarma Siap Produksi Ivermectin hingga 6 Juta Butir

Namun demikian, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi memastikan sampai saat ini hanya ada dua tes yang terbukti efektif, PCR swab dan antigen yang memenuhi standar serta rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO).

"Kalau sampai saat ini kita mengikuti rekomendasi WHO ya di mana pemeriksaan PCR swab dan rapid antigen," kata Nadia.

Meski belum standar WHO, layanan tes PCR Kumur ini diketahui sudah dibuka sejak Jumat (2/7). Dalam unggahan Instagram resminya @gsilab.id menjelaskan, tata cara tes PCR Kumur melalui empat tahap.

Pertama, orang yang akan menjalani tes diminta menarik nafas dan batuk keras. Kedua, orang itu diminta memasukkan cairan khusus ke dalam mulut. Cairan itu harus dikumur-kumur sebanyak tiga kali.
Baca juga: Indofarma Jual Ivermectin Paling Mahal Rp157.700

Ketiga, ludah yang sudah bercampur cairan dimasukkan ke dalam satu wadah. Keempat, cairan di wadah tersebut akan dipindahkan ke tube lain.

Ada dua titik yang menyediakan tes kumur itu, yakni di GSI Lab Cilandak yang beralamat di Jl. RA Kartini Nomor 34, Cilandak, Jakarta, serta di GSI Lab Sintesa Kuningan yang beralamat di Jl. Setiabudi Selatan No.17, Lapangan Parkir Menara Duta.

Biaya tes PCR kumur dihargai Rp799 ribu per orang. Hasil tes keluar di hari yang sama jika tes dilakukan sebelum pukul 12.30 WIB.

Sumur.

Karya anak bangsa bukan nih? emoticon-Mad.
samsol...
galuhsuda
nomorelies
nomorelies dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.5K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan