Single Parent Inspiratif Di Lingkungan Saya



Menjadi sepasang suami istri adalah hal yang bahagia dalam dunia pernikahan. Pernikahan yang langgeng sampai akhir hayat sudah pasti menjadi dambaan kedua pasangan.

Menjalani kehidupan berumah tangga merupakan proses belajar kehidupan yang sesungguhnya.

Terkadang kita menemui rumah tangga yang begitu harmonis lengkap dengan anggota keluarga. Namun, ada rumah tangga yang tidak harmonis karena perpisahan suami atau istri ( cerai ) dan
perpisahan karena suami atau istri pulang menghadap Sang Penciptanya.

Perpisahan yang terjadi pastilah sangat menyedihkan bagi pasangan yang ditinggalkan atau juga bagi buah hati mereka.

Karena perpisahan tersebut maka ada istilah Single Parent. Single Parent atau orang tua tunggal adalah orang yang hidup dengan anak tanpa pasangan hidupnya.




#ThePowerofSingleParent yang saya temui dilingkungan saya adalah ibu sebelah kanan rumah saya. Ibu Sity adalah nama pangilannya, kalau anak-anak saya memanggil beliau dengan sebutan Eyang Sity.

Bu Sity menjadi single parent bukanlah keinginannya tetapi karena suratan hidupnya yang harus ditinggal suami menghadap Sang Kuasa untuk selama-lamanya pada tahun 2000.

Sepeninggal sang suami, Bu Sity berjuang melanjutkan hidup bersama kedua anaknya dengan berjualan baju keliling permukiman penduduk.



Berjualan baju secara angsuran kepada warga dilakukannya dengan berjalan kaki berpuluh-puluh km setiap harinya. Beliau dengan sabar melayani pelanggannya dan tidak memaksa pelanggannya untuk setiap hari menyetor uang kepadanya.

Tak pernah dia mengeluh menjalani hidup sebagai single parent karena dia percaya atas kebesaran dan kemurahan Sang Pencipta atas hidupnya, dia selalu bersyukur dan hidup penuh semangat.



Dari kerja kerasnya, kini anak sulungnya telah menjadi seorang polisi yang berdinas di Polda Metro Jaya, Jakarta dan anak bungsunya membuka usaha angkringan.

Eyang dari 3 cucu ini tinggal seorang diri di rumahnya. Anaknya hanya sesekali datang mengunjunginya karena sudah berkeluarga dan tinggal di Jakarta.



Setiap hari, Ibu Sity mengisi waktunya di rumah dengan menanam bunga, merawat tanamannya dan bahkan membuat sendiri rak pot tanamannya dari kayu bekas bangunan.

Kesendiriannya tak membuat hidupnya merasa sepi, karena dia suka bernyanyi dan karokean. Suaranya yang bagus terkadang memecahkan kesunyian perumahan ini di siang hari.

Ibu Sity juga merupakan wanita penuh inspirasi bagi saya, dia mengatakan pada saya agar anak-anak diberi tugas mengerjakan pekerjaan rumah sedari dini agar mereka terbiasa mandiri dan bertanggungjawab.

Jiwa sosialnya juga tinggi kepada pekerja bangunan ataupun pemotong rumput di perumahan ini . Sering dia menyediakan minuman dingin atau secangkir kopi bagi mereka, meminjamkan karpet untuk alas tidur tukang bangunan dan memberikan makanan bagi mereka.

Demikian sedikit kisah sosok single parent yang inspiratif yang begitu dekat dengan saya di lingkungan saya. Semoga kisah ini juga menginspiratif Agan dan Sista.

Terimakasih sudah mampir ke thread saya ini, jangan lupa kasih cendol segar, rate dan komen.





Sumber : opri
Gambar : dokpri link