Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fajarfadAvatar border
TS
fajarfad
Atlet Lari Britania Ngaku Pakai Hasil Tes Covid-19 Palsu

Sumber: AFP

Sebuah skandal terjadi jelang penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 Oktober mendatang. Seorang atlet lari jarak jauh asal Birtania Raya mengaku pernah menggunakan hasil tes Covid-19 palsu.

Dia adalah Andrew Butchart, atlet papan atas asal Birtania Raya yang aktif di berbagai kompetisi. Pengakuan tersebut ia ungkapkan saat bicara dalam sebuah podcast.

Butchart mengaku sering menggunakan surat bebas Covid-19 palsu saat keluar masuk Inggris, untuk menjalani latihan maupun menghadiri sebuah pertandingan.

Hal tersebut dilakukan karena tes PCR Covid-19 yang harus dijalani sebagai syarat kembali ke Inggris terlalu lama keluar hasilnya.

"Saya tidak akan mendapat masalah dari polisi atau semacamnya. Anda harus menjalani tes Covid untuk masuk ke Inggris, jadi Anda pergi ke suatu tempat untuk melakukan tes PCR sebelum 48 jam. Ketika saya mau check-in saya belum mendapatkan hasil PCR saya," ujar Butchart dikutip dari The Guardian.

"Jadi Anda sebaiknya harus cepat, mengambil tes PCR yang lama, buka Instagram, mengutak-atik waktu dan tanggal, ubah waktu dan tanggal, dan ubah agar Anda bisa masuk ke Inggris. Jelas Covid sangat besar, tetapi cukup mengganggu. Saya yakin semua orang punya hasil PCR palsu," sambung Butchart.

Komentar tersebut kemudian menjadi viral dan diperbincangkan di Inggris. Karena hal tersebut, Butchart terancam berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.

Setelah mendapat teguran, ia pun mengelak dan menyebut tidak pernah memalsukan surat hasil tes Covid-19. Ia menyebut dirinya selalu mengikuti protokol dan aturan yang berlaku.

"Saya tidak pernah memalsukannya, tesnya tepat waktu, tetapi saya telah mendengar desas-desus tentang orang lain yang memalsukan tes. Saya tidak pernah memalsukan tes PCR dan selalu mematuhi pedoman negara," kata Butchart.

"Saya mungkin mengacaukan situasi lewat podcast. Saya minta maaf jika itu terjadi dengan cara yang salah atau menyinggung pihak lain, khususnya tim Britania Raya dan Komite Olimpiade Jepang," sambungnya.
0
890
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan