Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

RarashashaAvatar border
TS
Rarashasha
" MASA IDDAH " ROMANTISME YANG TERABAIKAN
Bahagia sekali rasanya bisa kembali menulis di sini, apa kabar ?. semoga kabut dari pandemi ini tak sampai melukai kita.

Masa iddah, siapa yang tidak kenal masa itu, sepertinya hampir lebih dari 75 persen orang dewasa kenal dengan masa iddah meski tidak mendalam dalam memahaminya.
Masa iddah adalah masa menunggu dengan beberapa keistimewaan yang ternyata Allah ciptakan untuk kita hambanya, hal itu telah banyak dibuktikan oleh beberapa peneliti diantara Dr. Zulkarnain Lubis yang mengupas sejarah masa iddah, Dr Jamal Eddin Ibrahim seorang profesor toksikologi dan masih banyak lagi penjelasan tentang masa iddah ini secara ilmiah. Tetapi kali ini penulis tidak akan berbicara tentang hal itu, penulis akan bicara tentang romantisme rasa dalam masa iddah.

Seperti kita tahu masa iddah muncul ketika pasangan suami istri bercerai atau suaminya meninggal. Saat ini kita bicarakan masa iddah yang terjadi akibat talak yang dijatuhkan alias perceraian.

Menikah, kemudian terjadi permasalahan lalu muncul kalimat talak, kemudian atas itu setiap wanita wajib melewati masa iddah sebelum memutuskan untuk memulai hidup barunya sebagaimana firman Allah Q.S Al-Baqarah ayat 228. (Banyak sudah penjelasan yang ditulis tentang ini)

Sekali lagi penulis demikian tertarik menggali ilmu tentang masa iddah ini karena penulis yakin tidak mungkin sesuatu di ciptakan oleh Allah tanpa hikmah.

Kemudian tanya demi tanya terjawab baik secara ilmiah,ilmu genetika dll.
Penulis mencoba mencermatinya dari sisi RASA.

Penyebab perceraian tentunya bermacam-macam, bisa karena cemburu, rasa tidak percaya, sakit hati dsb.
Perceraian memang sesuatu yang halal namun dibenci Allah tetapi faktanya Muhammad(lelaki pilihan yang diutus Allah menjadi rosul) pernah menceraikah Hafsah, istri beliau yang cantik lagi pintar putri sahabat (Umar).
Rosul mentalak satu Hafsah karena kecemburuan Hafsah yang berlebihan bahkan tidak bisa diredakan dengan penjelasan hingga kemudian rosul meminta Hafsah tidak menceritakan hal tersebut kepada siapapun. Namun sayang ternyata Hafsah bercerita pada yang lain hingga sampai ke telinga rosul, marahlah beliau hingga jatuhlah talak satu atas diri Hafsah.

Sampai disini mari kita cermati bahwa, pernikahan tidak luput dari masalah bahkan dalam rumah tangga panutan tercinta kita sekalipun.

Saat talak jatuh dihadirkanlah masa iddah, masa menunggu, karena Allah yang Maha Mengetahui memahami bahwa saat emosi terjadi manusia sering lupa diri. Masa Iddah muncul dengan harapan saat emosi mereda, kenangan indah bersama pasangan muncul lalu keinginan untuk kembali bersama dan memperbaiki rumah tangga datang lagi.
Allah tidak serta merta membiarkan pasangan yang bercerai langsung terpisahkan begitu saja melainkan memberi jeda pada perasaan. Karena dalam masa iddah ada hak untuk rujuk dan kewajiban memberi nafkah sesuai kemampuan.
Maha Suci Allah yang menciptakan.

Lantas bagaimana dengan kalimat bahwa cerai adalah sesuatu yang halal namun dibenci Allah ?
Tersebab itulah masa iddah diciptakan saking fahamnya Allah pada sifat manusia yang tidak pernah luput dari salah dan dosa. Pelaku perceraian tidak serta merta diputus sebagai hamba yang dibenci. Masa iddah dihadirkan agar pelaku perceraian berfikir akan tetap berada pada pilihan bercerai dan MENJADI HAMBA YANG DIBENCI ALLAH atau bersegera menuju ampunan Allah dengan berbagai cara diantaranya, memaafkan kesalahan pasangan, memperbaiki semuanya kembali kemudian rujuk dengan pasangannya lagi.

Seperti juga rosul yang kembali merujuk Hafsah setelah Jibril menurunkan wahyu untuk beliau.

Begitu hebatnya Allah, bahkan dalam hal-hal terkecil sekalipun terdapat hikmah. Dalam masa iddah seorang wanita masih diijinkan berpenampilan cantik, merawat dirinya, dengan harapan suaminya luluh dan kembali jatuh hati. Disinilah detik-detik romantisme itu tercipta dengan indah.

Ada pembelajaran berharga bagi ke dua belah pasangan saat melewati masa iddah. Betapa tidak nyamannya kesepian, betapa tidak enaknya luka, betapa resahnya hidup sendirian dimana semua kebutuhan termasuk sex harus tertangguhkan.

Sekali lagi masa iddah adalah masa tawar pada manusia, ingin memenangkan egonya dan membiarkan dirinya menjadi hamba yang dibenci atau bersegera menuju ampunan Allah. Seperti juga Hafsah yang kemudian memperbaiki diri dengan menjadi istri yang lebih baik lagi serta mendekatkan diri pada Allah lebih dekat lagi.
Jangan pernah lupa bahwa Allah mencintai orang-orang yang suka memaafkan dan berbuat kebaikan (Q.S Al-Imron 134)

Semoga dengan tulisan ini akan banyak pasangan yang memaafkan kesalahan pasangannya kemudian membatalkan perceraian mereka dan kembali memperbaiki hubungan pernikahannya. Semoga kita tidak terjebak pada bujuk rayu setan yang terus menerus menakut-nakuti manusia untuk senantiasa memilih jalan kebenaran. Sungguh masa iddah memiliki romantisme yang selama ini terabaikan.

Salam penuh cinta, bila terdapat kekeliruan disana sini mohon dimaafkan, satu yang pasti penulis hanya ingin mengajak siapapun pasangan yang hari ini sedang gundah karena perceraiannya (utamanya yang sedang berada dalam masa iddah)untuk menanggalkan egonya dan melihat betapa Allah telah memberikan sebuah cara indah untuk mengatasi masalah.

Pasuruan 2 juli 2021
"semoga Allah merahmati kita"
Diubah oleh Rarashasha 02-07-2021 20:09
saidaldiansyah
anton2019827
forsining
forsining dan 9 lainnya memberi reputasi
8
1.9K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan