Quote:
Gedung-gedung megah Kota Jakarta, tinggi menutupi sinar mentari pagi, Jika siang tiba matahari tepat di atas gedung.
Teknologi menyulap ruang-ruang dalam gedung menjadi tempat yang lebih teduh daro pada atap halte bus yang berada tepat di bawah rimbun pohon🌲.
Quote:
Jose makan 3 piring sehari, jika dirumahnya ada 99 piring, maka berapa harikah Jose menghabiskan seluruh piringnya? Ayah dan ibu Jose sangat khawatir sebab mereka kekurangan biaya membeli piring, kemana sebaikanya orang Jose pergi?
Quote:
Sekarang jam berapa?
Siang kah?
Sorekah?
Atau sudah malam?
Di sini tidak terasa sedikit pun teriknya mentari.
Tidak terdengar sedikitpun gemericik hujan.
Yang terasa di sini hanyalah dingin.
Ini adalah tempat yang tepat
untuk mengejar dunia
Menikmati dunia
Bahkan melupakan dunia
Di sini kau temukan beragam jenis paha.
Paha-paha wanita yang roknya berkibar, kekuranga dasar.
Alasannya tuntutan pekerjaan, fasion, atau hanya sekedar ikut-ikutan.

Tulisan di atas adalah prolog atau beberapa puisi yang tidak tuntas. Jika bisa disebut sebagai puisi. Setelah sebelumnya ane menulis puisi dengan judul
CERITALISASI PUISI OLEH ....
Ane buat lagi puisi yang lagi-lagi tidak puitis.
Dengan judul "KITA PEDAGANG"
Quote:
Kita bukan penipu, kita pedangang.
Kita bukan pembohong, kita pedagang.
Kita bukan pencurian, kita pedagang.
Kita bukan partai politik, kita pedagang.
Kawan, kita adalah pedagang.
Kawan, kita berjual beli dengan akad yang pasti.
Kawan, saya tidak ingin riba, tidak pula ingin mengurangi timbangan.
Sungguh itu dosa yang besar.
Kawan, aku tahu kita sedang mencari kebahagiaan dunia dengan berdagang.
Namun kawan, Ingat.
Kita tidak sedang menimbun harta untuk dikubur bersama kematian.
Kawan, mungkin aku sedikit setuju jika pejabat atau koruptor yang kita tipu.
Namun kawan, tidak semua pembeli itu pejabat.
Banyak juga yang melarat seperti ku.
Kawan, aku kira ikatan kita adalah rekan
Kita sedang bekerja sama.
Meyatukan kekuatan, supaya lekas tuntas pencarian harta ini.
Namun, tampaknya kau belum juga puas
Tidak hanya pembeli yang kau habisi
Akupun ikut kau kuliti.
Hahaha, sungguh ironis perdagangan di tempat ini, membuat ku takut.

Aku berhenti saja
Kemampuan berpuisi ane dari tahun ke tahun belum ada peningkatan. Hadeh
Jika ada yang mampir terimakasih.
Bolehlah tinggalkan jejaknya.


Sumber tulisan : dukumen pribadi