Pemimpin TPN-PB/OPM wilayah Meepago, Damianus Magay Yogi (pegang mikrofon). - Jubi/Dok

Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pemimpin TPN-PB/OPM wilayah Meepago, Damianus Magay Yogi menegaskan, pihaknya tidak mencari gara-gara dengan militer Indonesia yakni TNI dan Polri. Namun, menurutnya seandainya aparat mendatangi markas maka pihaknya bertekad untuk melakukan perlawanan.

“Kalau TNI dan Polri datang ke sini, di markas, maka kami siap beli (saling serang), itu otomatis dan prinsip. Yang jelas bukan kami duluan yang cari gara-gara,” tegas Damianus Magay Yogi, kepada Jubi, Kamis (1/7/2021).

Yogi mengatakan, pihaknya mengambil keputusan tersebut bukan karena takut melakukan peperangan, namun sebagai bukti bahwa pihaknya ingin melindungi rakyat Papua di Tanah Meepago.

“Kami sangat hargai rakyat. Kalau rakyat yang korban, itu kami berdosa. Jadi ingat, bukan kami takut tetapi kami pantang mundur demi tanah air West Papua sesuai amanat dan tugas pokok TPN-PB,” ujarnya.

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasat) TPN-PB/OPM, Otto Jemi Magay Yogi mengatakan, Negara Indonesia melalui Menkopolhukam Mahfud MD telah melabeli mereka sebagai teroris. Tetapi pihaknya tetap menolak pasalnya TPN-PB/OPM bukanlah organisasi teroris.

“Sekarang Presiden Jokowi sudah perintahkan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk mengirim militer secara besar-besaran di tanah Papua, dan khususnya di Meepago. Karena itu semua rakyat terutama pasukan TPN-PB siapkan diri untuk hadapi mereka,” katanya. (*)



Editor: Kristianto Galuwo
https://jubi.co.id/tpn-pb-meepago-se...gi-markas/amp/

Ada Kasad juga KKB
diserang nanti bilang pelanggaran HAM