Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

DheafrilianiAvatar border
TS
Dheafriliani
Yang Salah Kelakuannya, Jangan Pendidikannya Yang Disalahkan
Yang Salah Kelakuannya, Jangan Pendidikannya Yang Disalahkan
Foto : Fortune


Percuma sekolah tinggi-tinggi, tapi gak sopan. Percuma sekolah mahal-mahal tapi sombong. Kalimat-kalimat tadi adalah kalimat andalan orang Indonesia, ketika melihat ada orang yang pendidikannya tinggi tapi memiliki etika yang kurang baik atau kurang sesuai dengan norma-norma kesopanan yang berlaku di lingkungan tersebut.

Pendidikannya lah yang paling pertama dipertanyakan dan disalahkan. Namun sebetulnya yang patut dipertanyakan adalah bagaimana lingkungan keluarganya dan lingkungan disekitarnya mengajarkan nilai-nilai kesopanan, tata krama, serta etika.

Bisa jadi arogansi, egoisme, kesombongan yang ada pada diri seseorang tersebut, sudah ada jauh sebelum ia mengenyam pendidikan tinggi. Dalam teori psikoanalisis, Sigmund Freud menyebut bahwa manusia terdiri dari beberapa elemen, yaitu id, ego, dan superego. Ketiga elemen inilah yang berperan dalam pembentukan karakter seseorang. Kemudian karakter itu akan terus berkembang seiring dengan bertambahnya usia, dimana karakternya akan terbentuk sesuai dengan lingkungannya.

Maka dari itu, kita tidak bisa serta merta menyalahkan pendidikannya, hanya karena perilaku orang tersebut.

Jangan anggap percuma pendidikannya

Percayalah bahwa, sebetulnya pendidikan setinggi apapun itu tidaklah percuma. Percayalah bahwa segala sesuatu yang baik itu tidak pernah ada yang percuma.

Mereka berpendidikan tinggi, karena memang mereka memiliki kesempatan untuk melanjutkan sekolah. Saya yakin bahwa hampir semua orang pasti juga ingin memiliki pendidikan yang baik, yang berkualitas, yang tinggi. Paling tidak untuk anak-anaknya, agar mereka memiliki masa depan yang lebih baik.

Maka jangan sampai anggapan 'percuma sekolah tinggi-tinggi' ini malah membuat kita menganggap bahwa sekolah tinggi itu suatu hal yang sia-sia. Biarkanlah mereka belajar berbagai ilmu yang bermanfaat di sekolah danatau di kampus, maka tugas orang tua, keluarga, dan lingkungan masyarakatnya lah untuk membentuk karakter dan kepribadiannya.

Namun, apapun alasannya, sifat yang arogan, sombong, dan egois yang dicurahkan untuk merendahkan, menghina, atau bahkan mengganggu ketertiban umum tetaplah salah. Berpendidikan tinggi ataupun tidak, etika dan kesopanan tetaplah penting.

Alangkah baiknya ketika ada orang yang berpendidikan melakukan hal-hal yang kurang sopan, maka tergurlah ia karena kesalahannya, bukan karena pendidikannya. Karena sejatinya menimba ilmu yang bermanfaat itu bukanlah hal yang sia-sia.

Bagaimana menurut kalian? Setuju atau tidak?
Diubah oleh Dheafriliani 30-05-2021 10:03
0
272
1
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan