- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bikin Emosi! Video Aksi Gragas Emak-emak Comoti Cabe di Pasar Lebih Sadis Dari Preman
TS
sinsin2806
Bikin Emosi! Video Aksi Gragas Emak-emak Comoti Cabe di Pasar Lebih Sadis Dari Preman
Sukses bikin emosi ! Beredar video sekelompok ibu-ibu membawa karung semen, berkerumun mengelilingi sebuah truk yang sedang bongkar muatan berupa cabai, aksi yang dilakukan ibu-ibu ini benar-benar tidak terpuji dan sangat meresahkan para pedagang, karena mereka melakukan comot paksa cabai yang masih ada di dalam karung, dan ketika ditegur justru ibu-ibu ini lebih galak !
Baru-baru ini viral beredar sebuah video yang diunggah oleh seorang pedagang pasar, yang mengeluhkan aksi palak liar yang dilakukan oleh sekelompok ibu-ibu alias emak-emak. Pemalakan ini berupa pengambilan secara paksa/pencomotan cabai dari karung saat karung-karung tersebut sedang dibongkar di pasar. Aksi ini tentu berakibat pada penyusutan berat dari karung cabai tersebut. Kita ilustrasikan saja, jika tadinya karung cabai memiliki berat 35 kilo karena aksi comot ini maka berat cabai bisa berkurang 2-3 kilo per karungnya.
Padahal angka yang susut tersebut seharunya bisa menjadi keuntungan bagi pedagang, malah justru hilang begitu saja karena dicomoti oleh sekelompok ibu-ibu. Untuk yang penasaran dengan video aksi gragas saat ibu-ibu mencomoti cabai, bisa dilihat di link dibawah ini :
Padahal angka yang susut tersebut seharunya bisa menjadi keuntungan bagi pedagang, malah justru hilang begitu saja karena dicomoti oleh sekelompok ibu-ibu. Untuk yang penasaran dengan video aksi gragas saat ibu-ibu mencomoti cabai, bisa dilihat di link dibawah ini :
Ane yang bukan pedagang pemilik cabai saja emosi ketika melihat aksi gragas si ibu-ibu ini, apalagi ketika melihat ternyata si ibu-ibu ini masing-masing membawa karung besar layaknya karung semen yang bisa muat sampai puluhan kilo. Adudu itu barang dagangan bu yang mau dijual ! Bukan barang amal yang mau dibagi-bagikan.
perekam video yang juga merupakan seorang pedagang pasar bahkan sampai menulis caption dan meminta tolong kepada para netizen, karena menurutnya tindakan ibu-ibu ini benar-benar sudah meresahkan, apalagi ketika ibu-ibu ini ditegur, justru lebih galak mereka dari pada si penegur.
Ane paham hampir di setiap pasar induk, memang ada beberapa orang yang bekerja dengan cara memungut sayur-sayur yang jatuh atau tertinggal ketika turun dari muatan truk dengan tujuan untuk menjualnya lagi ke pengecer dan menjadi sumber penghasilan pribadi. Cuma di pasar kota daerah ane yaitu pasar kota Banjarnegara, mereka hanya memungut sesuatu yang jatuh saja, bukan mencomot barang secara paksa seperti di video ini.
Pantas saja para pedagang disana berteriak minta tolong, secara memang kelakuan sekelompok ibu-ibu ini sudah terlalu BAR-BAR. Ya memang, mungkin sekelompok ibu-ibu ini juga membutuhkan penghasilan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka, tapi tidak begini juga kali bu caramu! Carilah penghasilan halal tanpa merugikan orang lain, bukankah itu akan lebih berkah?
Ya ane bukannya sok bijak, karena menyalahkan sekelompok ibu-ibu tersebut dan membela para pedagang pasar, ane hanya sekedar menyampaikan pendapat ane sebagai orang netral yang tidak memihak siapapun. Yang membuat ane lebih menelan ludah adalah, ketika harga cabai naik, aksi BAR-BAR sekelompok ibu-ibu ini semakin menggila, lama-lama aksi mereka ini menurut ane justru lebih sadis dari preman pasar, preman pasar ketika memalak dikasih uang 5.000 saja sudah pergi. Lah ini si ibuk-ibu sekali ngambil cabai bisa dapat berapa kilo coba? tinggal dikali aja harga cabai perkilo berapa? kalau cabai setan sekilo Rp. 70.000 tinggal dikali mereka sehari bisa dapat berapa cabai, gila penghasilan ane yang jadi karyawan kantoran aja masih kalah.
Tapi aksi comot dagangan orang seperti ini jangan ditiru ya gan sist! Ayolah hidup damai dengan cara saling menghargai satu sama lain. Kita sama-sama menumpang hidup di dunia ini, jadi jangan saling sikut ya.
Pantas saja para pedagang disana berteriak minta tolong, secara memang kelakuan sekelompok ibu-ibu ini sudah terlalu BAR-BAR. Ya memang, mungkin sekelompok ibu-ibu ini juga membutuhkan penghasilan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka, tapi tidak begini juga kali bu caramu! Carilah penghasilan halal tanpa merugikan orang lain, bukankah itu akan lebih berkah?
Ya ane bukannya sok bijak, karena menyalahkan sekelompok ibu-ibu tersebut dan membela para pedagang pasar, ane hanya sekedar menyampaikan pendapat ane sebagai orang netral yang tidak memihak siapapun. Yang membuat ane lebih menelan ludah adalah, ketika harga cabai naik, aksi BAR-BAR sekelompok ibu-ibu ini semakin menggila, lama-lama aksi mereka ini menurut ane justru lebih sadis dari preman pasar, preman pasar ketika memalak dikasih uang 5.000 saja sudah pergi. Lah ini si ibuk-ibu sekali ngambil cabai bisa dapat berapa kilo coba? tinggal dikali aja harga cabai perkilo berapa? kalau cabai setan sekilo Rp. 70.000 tinggal dikali mereka sehari bisa dapat berapa cabai, gila penghasilan ane yang jadi karyawan kantoran aja masih kalah.
Tapi aksi comot dagangan orang seperti ini jangan ditiru ya gan sist! Ayolah hidup damai dengan cara saling menghargai satu sama lain. Kita sama-sama menumpang hidup di dunia ini, jadi jangan saling sikut ya.
sumber : opini pribadi dan link
anton2019827 dan 29 lainnya memberi reputasi
30
67K
337
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan