PSK atau Pekerja Seks Komersial adalah aktifitas seorang wanita yang dengan niat kesadaran penuh menjual diri mereka kepada para lelaki yang membutuhkan jasa pelayanan hasrat seksual untuk mendapatkan upah entah itu dalam bentuk uang ataupun barang.

PSK sendiri sebenarnya masuk ke dalam tindak prostitusi GanSis, yaitu hubungan seksual tanpa adanya hubungan pernikahan, namun di beberapa Negara tindakan atau aktivitas ini dilegalkan dengan alasan tertentu.

Jika membahas tentang PSK tentu kita semua tahu bahwa tindakan ini adalah tindakan tidak terpuji ya GanSis. Selain itu Pekerja Seks Komersial juga merupakan tindak kejahatan sosial dan moral yang akan sangat berdampak pada seseorang yang secara tidak sengaja masuk ke dalam dunia hitam ini entah itu karena desakan ekonomi atau kurangnya perhatian keluarga dan alasan lainnya.

Di Indonesia sendiri meskipun secara khusus tidak ada pasal yang melarang PSK dan penggunanya namun ada salah satu pasal dalam KUHP yang melarang dan menghukum orang yang dengan sengaja berpencaharian atau berkebiasaan mengadakan atau memudahkan perbuatan cabul dengan orang lain.

Orang dengan tindakan ini akan mendapatkan sanksi hukum pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan atau denda 15 ribu rupiah. (Sesuai Pasal 296 KUHP).

Namun selama ini kasus PSK sendiri sering luput dari perhatian karena kurangnya bukti dan beberapa alasan lainnya.

Membahas tentang PSK biasanya orang-orang ini memilih pekerjaan sebagai pemuas napsu selain karena keadaan ekonomi juga karena ingin mencari pekerjaan yang mudah dan menguntungkan.
Entah suka atau tidak suka terhadap orang yang memesan jasanya mereka akan melayani untuk mendapatkan bayaran.

Namun fakta tersebut tidak berlaku pada kejadian yang tengah heboh di media sosial berkaitan dengan tindak kekerasan yang dilakukan oleh seorang pria muda kepada seorang PSK.

Diketahui kejadian ini terjadi di sebuah warung kopi di jalur dua Tenggarong-Samarinda, lebih tepatnya di desa Bukit Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara.

Kejadian yang terjadi pada tanggal 17 Juni 2021 ini dapat dikatakan tindak kriminalitas yang alasannya sangat aneh GanSis, yaitu tindak kekerasan disertai pencurian dengan latar belakang dendam seorang pemuda berinisial AK (23tahun) kepada DPJ (28 tahun) selaku PSK sekaligus pemilik warung kopi (korban) karena telah dikata-katain alat vitalnya terlalu besar dan DPJ tidak mau melayani AK.

AK pun merasa tersinggung dengan perkataan DPJ dan akhirnya memukul kepala DPJ sebanyak 7 kali hingga pingsan dan AK pun merampas handphone dan perhiasan milik korban.

Saat ini AK harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di Polsek Tenggarong Seberang.

Melihat alasan terjadinya tindak kriminalitas tersebut semakin membuktikan bahwa saat ini orang semakin mudah khilaf dan tega melakukan tindakan kejahatan ya GanSis.

Mungkin selama ini kita sering berpikir bahwa pelaku tindak kriminal melakukan tindak kejahatan atau perampasan harta karena terdesak keadaan ekonomi atau mencukupi kebutuhan, tapi saat ini hanya karena tersinggung perkataan pun dapat menjadi alasan seseorang menganiaya atau membunuh orang lain dengan kejam.

Kejadian-kejadian yang semacam ini harus kita jadikan perhatian agar tidak terjadi kondisi atau situasi serupa pada diri kita GanSis.

Oke, itulah tadi GanSis sekilas informasi yang tengah heboh diperbincangkan di media sosial.
Mudah-mudahan bermanfaat dan dapat menambah wawasan Agan dan Sista semua.

Terima kasih telah singgah dan sampai jumpa di thread ane yang lain.