- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Demi Antre Vaksin Sinovac, Perempuan Singapura Tawarkan Rp10 Juta


TS
Ribao
Demi Antre Vaksin Sinovac, Perempuan Singapura Tawarkan Rp10 Juta
Quote:

Antrean panjang warga Singapura untuk suntikan vaksin Sinovac. Foto: Shin Min Daily/Asia One
Singapura: Seorang perempuan di Singapura didugas menawarkan 1.000 dolar Singapura atau sekitar Rp10 juta kepada seseorang agar mengantre untuknya di sebuah klinik, demi mendapatkan vaksin Sinovac.
Perempuan itu sengaja menyuruh orang laen untuk mengantre untuk dirinya, karena alasan tidak punya waktu. Namun upayanya untuk mendapatkan slot di delapan klinik yang menawarkan Sinovac gagal, sementara sebuah klinik mengatakan kepadanya akan mempertimbangkan keadaannya dan memintanya untuk menunggu panggilan mereka.
Meskipun yang lain menyarankan agar dia bergabung dalam antrian dari jam 2.00 pagi, dia berkata: "Saya harus menghadiri kelas, saya benar-benar tidak punya waktu untuk melakukan ini."
Perempuan itu menambahkan bahwa dia telah mendaftar untuk vaksin covid-19 dari Pfizer dan Moderna tetapi belum mendapatkan slot, dan perlu bergegas kembali ke Australia karena alasan pribadi.
Awalnya dia menawarkan uang sejumlah 300 dolar Singapur atau sekitar Rp3 juta, tetapi tidak ada yang tertarik. Akhirnya dia meningkatkan jumlahnya menjadi Rp10 juta dan akhirnya menemukan seseorang yang bersedia mengantri atas namanya. Wanita yang menolak disebutkan namanya itu mengatakan, saat ini dia sedang menunggu tanggapan dari pihak klinik.
Menurut beberapa laporan media setempat, ratusan orang berbondong-bondong untuk memilih klinik swasta di seluruh Singapura minggu lalu untuk membuat pemesanan untuk vaksinasi Sinovac. Antrean mulai muncul setelah pengumuman Kementerian Kesehatan pada 16 Juni, menyetujui 24 klinik swasta untuk memberikan suntikan Sinovac.
Untuk Klinik Keluarga Little Cross dekat Tampines Street 91, lebih dari 20 orang terlihat berbaring di atas tikar karton atau duduk di kursi darurat saat mereka mengantre. Hal ini dapat terlihat dari video yang diunggah di Youtube pada 24 Juni.
Seorang saksi mengatakan kepada harian setempat bahwa klinik tersebut secara konsisten memiliki antrian sekitar 100 orang selama tiga hingga empat hari dan memuncak pada 400 orang yang mengantri pada satu titik – dengan satu orang mengantri selama tiga hari. Petugas polisi juga terlihat di lapangan.
Seorang pria mengatakan bahwa dia bergabung dengan antrian karena dia tidak dapat memahami informasi situs web klinik tentang vaksinasi Sinovac atau dia tidak dapat menghubungi mereka melalui telepon. Akhirnya, meskipun mengantre banyak yang gagal mendapat vaksin Sinovac karena slot terbatas.
Vaksin Slank untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Sumber :
https://www.medcom.id/internasional/...rkan-rp10-juta






jerrystreamer1 dan nomorelies memberi reputasi
2
1.3K
Kutip
21
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan