vestajuniAvatar border
TS
vestajuni
Pelangi Kripto
Aset kripto, sepertnya jadi the must have asset belakangan ini. Semakin banyak anak muda yang membeli aset kripto, tentu berharap aset ini akan naik dan memberikan cuan.

Sayangnya, masih ada investor aset kripto yang hanya ikut-ikutan ketika membelinya. Tidak sadar beli dipucuk, lalu harga melorot. Mau cuan jadi amsyong. Jangan lupa, cek dulu para pedagang aset kripto yang sudah terdaftar di Bappebti.



Ketika membeli aset, para investor tetap harus memperhatikan aspek fundamental dan teknikalnya. Jangan sampai cuma FOMO. Memang, analisis fundamental aset kripto berbeda dengan analisis fundamental saham. Kalau saham, analisis fundamental dapat dilihat dari kinerjanya, berapa penjualan, berapa keuntungan yang didapatkan juga prospek bisnisnya.

Sementara analisis aset kripto dapat dimulai dari memeriksa whitepaper-nya. Lalu lihat juga apakah aset kripto pilihan memiliki volume perdagangan besar. Hanya saja, analisis fundamental ini dapat berbeda sekali jika berita-berita yang muncul. Berita positif seperti penggunaan aset kripto di sebuah negara akan mendorong harga aset melambung. Sebaliknya, berita tentang pelarangan penggunaan aset kripto dapat membuat harga longsor.

Faktor lain yang menarik belakangan ini adalah "Faktor Musk". Cuitan Elon Musk, manusia terkaya di planet ini pun dapat menggerakkan harga aset kripto. Dampaknya besar sekali di pasar kripto, kata-kata yang keluar dari ujung jarinya dapat membuat nilai aset menguap seketika ataupun melambung to the moon.

Sedangkan analisis teknikal diperlukan untuk mengetahui kapan saat yang baik untuk masuk membeli atau menjual aset kripto ini. Ketika harga aset merosot, bisa jadi sudah memantul dan berpotensi untuk naik kembali. Sebaliknya, bila aset sudah menguat, bisa jadi itulah saatnya melakukan profit taking agar untungnya dapat dipakai untuk minum kopi bahkan bisa untuk beli rumah.

Sebenarnya ada cara sederhana untuk dapat mengetahui tren arah pergerakan aset kripto ini.  Pemula pun dapat menggunakan cara ini yaitu dengan menggunakan metode rata-rata pergerakan harga. Ada beberapa macam indikator moving average, salah satunya adalah exponential moving average (EMA). EMA dapat digunakan sebagai salah satu patokan untuk mulai membeli atau menjua aset kripto. Ingat ya, tidak ada holy grail pada dunia investasi. Tidak ada satu cara pun yang dapat menjamin 100% keberhasilan.

EMA dihitung berdasarkan harga rata-rata harga dalam periode tertentu ditambah pembobotan. Indikator EMA ini menghasilkan sinyal lebih cepat. Kelemahannya,  tetapi karena lebih cepat, dapat juga memberikan sinyal  palsu.

Pengunaan sinyal ini dapat dimulai dengan mencari grafik aset kripto yang hendak ditransaksikan pada laman penyedia grafik seperti investing.com  atau tradingview.com.  Pilihlah aset yang hendak ditransaksikan seperti bitcoin dalam rupiah (BTC/IDR).



Ganti tampilan menjadi candle. Candle ini memuat informasi tentang harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan harga terendah. Pilih jangka waktu yang akan digunakan, tergantung dari berapa lama Anda berada di market. Misalnya seperti 4 jam,  1 jam, 15 menit. Semakin panjang jangka waktu, semakin panjang juga waktu jual dan beli aset tersebut. Dengan menggunakan jangka waktu 4 jam, selisih dari transaksi jual dan beli dapat beberapa hari. Dengan jangka waktu pendek, semisal 15 menit, jarak antara beli dan jual semakin singkat. Semakin pendek jangka waktu, semakin tinggi risiko yang harus dihadapi.

Cari bagian indikator pada panel dan ketik moving average, pilih lagi moving average exponential. Selanjutkan klik tiga kali untuk mendapatkan tiga garis EMA. Lalu klik bagian format untuk memasukkan panjang candle yang diperlukan. Masukkan angka panjangnya 6 dan warna biru, angka 14 dengan warna hijau dan angka 26 dengan warna merah. Warna terserah saja menurut kesukaan masing-masing.  Ketiga garis tersebut akan membentuk pita panjang yang mirip pelangi.

Angka-angka tersebut merupakan perhitungan candle. Angka 6 berarti merupakan hasil dari perhitungan 6 candle, demikian pula dengan angka 14 dan 26. Garis EMA 6  menunjukkan tren dalam jangka pendek. Sedangkan garis EMA 14 menunjukkan tren dalam jangka menengah. EMA 26 menunjukkan tren jangka panjang, biasanya untuk mengencek tren dalam jangka lebih panjang. Kalau sudah terbentuk, ketiga garis ini seperti pelangi ya.

Bagaimana mengunakannya ? Jika garis EMA 6  memotong garis EMA 14 dari bawah, pasar akan cenderung menguat atau EMA pendek memotong EMA menengah. Investor dapat membeli aset kripto. Sebaiknya jika garis biru memotong garis hijau dari atas ke bawah, pasar akan cenderung melemah dan ini merupakan pertanda aset harus dijual karena harganya akan merosot, cepat-cepat jual supaya tidak nyangkut. Garis EMA panjang, menunjukkan tren dalam jangka lebih panjang lagi.

Yuk, mulai belajar menggunakan perangkat analisis sederhana biar gak buntung di aset kripto.

emoticon-Jempolemoticon-2 Jempol
shoyusushi
hoorray
anton2019827
anton2019827 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
5.3K
117
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan