Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Solidaritas Save LE sebut keputusan Plh Gubernur Papua bentuk haus kekuasaan

Solidaritas Save LE sebut keputusan Plh Gubernur Papua bentuk haus kekuasaan

Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Solidaritas Save Lukas Enembe (LE), Gubernur Provinsi Papua, menanggapi bahwa sikap Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua, Dance Yulian Flassy dan Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Departemen Dalam Negeri (Dirjen Otda Depdagri) Akmal Malik, adalah bentuk haus kekuasaan di Provinsi Papua.

“Kami sebagai orang adat dan orang beriman, kami memandang bahwa apa yang telah dilakukan oleh Sekda Papua dan Dirjen Otonomi Daerah Departemen Dalam Negeri atas nama Mendagri telah memperlihatkan sikap haus akan kekuasaan, tidak tahu adat dan tidak beradab,” ujar Koordinator Solidaritas Save LE Jilid II, Musa Haluk, di Abepura, Jumat (25/6/2021).

Menurut Ketua Kamar Adat Pedagang Papua (KAPP) ini, pihaknya beranggapan bahwa apa yang dilakukan sekda terhadap Gubernur Papua merupakan kudeta kekuasaan sipil, sebab merebut kekuasaan dengan cara licik dan tidak beretika.

“Bapak lupa bahwa Gubernur Enembe selama dua periode dipilih langsung oleh rakyat dan selalu menang mutlak. Bapak Gubernur masih hidup dan sedang berobat. Semestinya sebelum Pak Sekda pada 24 Juni 2021 mengirim surat kepada Mendagri, seharusnya meminta pertimbangan kepada Gubernur Papua sebagai atasan langsung. Namun tanpa bertanya dan secara diam-diam telah kirim surat kepada Mendagri,” katanya.

Tokoh pemuda Papua asal Lapago, cumi Wetipo, mengatakan pihaknya mendengar informasi bahwa sekda diduga mengambil nomor surat kepada staf Biro Umum dan Protokol secara sembunyi-sembunyi, tanpa menyampaikan tujuan dan alamat surat.

“Lalu saat staf menanyakan maksud surat, sekda katakan ini surat rahasia. Lantas pertanyaan rakyat hari ini adalah Pak Sekda, anda siapa? Hebat juga anda dengan cara licik mengkudeta Gubernur Papua. Tindakan yang anda lakukan adalah pelecehan terhadap dua juta rakyat Papua yang memberikan suara kepada Gubernur Enembe sejak 2013,” tegas Wetipo.

Pihaknya juga keberatan disebutkan bahwa surat tersebut dari Mendagri, tetapi hanya ditandatangani oleh Dirjen Otda, sedangkan Mendagri hanya disebut sebagai tembusan surat sama seperti kepada Menko Polhukam, Mensesneg, Seskab, Ketua DPR Papua dan Ketua MRP.

;
“Kami mesti tanyakan Pak Sekda, apakah inikah cara anda membalas pelukan kasih dari Pak Gubernur Lukas Enembe? Ingatlah bahwa seekor hewan saja mengetahui tuannya dan tahu bagaimana menyampaikan ucapan terima kasih,” katanya.

Pihaknya menegaskan, bakal menunggu tanggapan Jakarta terutama Mendagri soal penunjukan Sekda Papua sebagai Plh Gubernur Papua. Jika tidak, pihaknya mengancam akan melakukan mogok sipil besar-besaran. (*)
https://jubi.co.id/solidaritas-save-...aus-kekuasaan/
katanya orang antipati NKRI ini usaha pembenturan Papua Pantai dengan Papua Gunung emoticon-Big Grin
meooong
nomorelies
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
993
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan