Wanita mana yang ingin menjadi janda? Tentu jika di tanya tidak ada satupun wanita di dunia ini yang ingin menjadi janda, namun terkadang hidup memang tidak bisa berjalan sesuai keinginan. Dan itulah yang terjadi kepada Mbak Rukiyah, seorang janda dan single motheryang tinggal di lingkungan ane. Banyak warga menjuluki Mbak Rukiyah sebagai Janda 'semrinthil''. 'Semrinthil' adalah ungkapan bahasa jawa yang artinya tidak bisa diam atau selalu bergerak aktif. Julukan ini memang sangat cocok untuk sosok Mbak Rukiyah, karena dia adalah tipe wanita tangguh dan kuat yang selalu mau melakukan jenis pekerjaan apapun asalkan bisa menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhannya serta anak-anaknya.

Mbak Rukiyah sudah menjadi janda sejak tahun 2010, penyebab dia menjadi seorang janda bukan karena kematian suaminya, melainkan karena suaminya berselingkuh dan menghamili wanita lain, akhirnya dengan legowo Mbak Rukiyah merelakan suaminya untuk bertanggung jawab dan menikahi wanita selingkuhannya tersebut. Padahal saat itu ia sudah memiliki 3 orang anak.

dok.pri (foto Mbak Rukiyah)

Padahal jika dilihat dari kondisi perekonomiannya saat itu, ane paham pasti akan terasa berat sekali bagi Mbak Rukiyah membesarkan ketiga anaknya tanpa suami, namun ya itulah pilihan Mbak Rukiyah, dan ane yakin Mbak Rukiyah pasti sudah memikirkan matang-matang konsekuensi dari pilihannya tersebut. Tapi jujur ane sangat salut dengan pilihannya itu, karena jika itu terjadi kepada rumah tangga ane. Ane juga akan memilih pilihan yang sama yaitu perceraian, tapi ane belum tentu bisa membesarkan ketiga anak sendirian, namun Mbak Rukiyah bisa. Itulah yang membuat ane sangat mengagumi sosok Mbak Rukiyah. Demi anak-anak nya dia mengesampingkan rasa lelah, capek, sakit hati yang terpenting baginya anak-anaknya bisa tumbuh sehat dan menjadi anak-anak yang soleh dan solehah. #ThePowerOfSingleParentbenar-benar nyata, dan Mbak Rukiyah adalah bukti nya.

Awal-awal menjadi janda Mbak Rukiyah bekerja menjadi penjual sayur keliling dengan keuntungan 500 rupiah untuk setiap ikat sayur yang ia jual. Keuntungannya jika dilihat per ikat memang kecil, namun yang ane tahu dalam sekali keliling saja Mbak Rukiyah bisa menjual sampaii 100 ikat sayur. Dan untungnya Mbak Rukiyah memiliki sifat yang periang dan humoris sehingga banyak tetangga yang senang membeli sayur kepadanya.

Selama hampir 10 tahun ini, sudah banyak sekali pekerjaanyang dicoba oleh Mbak Rukiyah, mulai dari berjualan sayur keliling, menjadi buruh pembuat bulu mata palsu di rumah, menjadi pemecah batu, pencari pasir sampai pekerjaan terakhir yang ditekuni saat ini adalah menjadi penjual kopi dan gorengan di warung daerah Pasar kota.

Dan satu hal lagi yang bisa menjadi inspirasi bagi para wanita single mother diluar sana, ane pernah berbincang-bincang dengan Mbak Rukiyah dan menanyai kenapa dia tidak memilih untuk menikah lagi, padahal Mbak Rukiyah memiliki paras yang cukup cantik dan memang banyak duda yang juga menyukainya. Mbak Rukiyah hanya menjawab, katanya setelah memiliki anak, hidupnya bukan lagi tentang dirinya tapi tentang anak-anaknya. Sejak memiliki anak, dia hanya hidup dengan fokus pada 1 tujuan yaitu membesarkan anak-anaknya sampai menjadi orang sukses, tak masalah jika dirinya harus banting tulang kerja siang malam, kaki jadi kepala dan kepala jadi kaki asal dia bisa mencukupi kebutuhan anak-anaknya. Prinsip seperti ini benar-benar patut dicontoh, dan ane sangat bangga mengenal sosok wanita kuat seperti mbak Rukiyah.

Mbak Rukiyah benar-benar bisa menjadi sosok orang tua tunggal yang menginspirasi, perjuangannya dalam mencukupi kebutuhan untuk membesarkan ketiga anaknya patut diacungi jempol. Semua berkat #ThePowerOfSingleParent.

penulis :@kundil.jalan